Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Selasa, 20 November 2018

5 Alasan Kenapa Saya Menulis Blog


5 Alasan Kenapa Saya Menulis Blog :

Pernahkah kamu ingin menjadi seorang blogger? Kalau iya, kamu pasti punya alasan pribadi kenapa kamu menulis blog. Nah, postingan blogger perempuan challenge day 1 ini membahas tentang kenapa saya menulis blog?

Awal kenal blog saat saya kuliah masih semester awal, sekitar 2006 atau 2007 gitu. Di tahun itu saya kenal friendster yang ternyata memberikan layanan gratis yaitu membuat blog dengan nama suka-suka kita.

Saya pun membuat blog di friendster karena iseng. Pengin aja nyobain. Zaman dulu mana ngerti apa itu blog, blogger, kopdar, dll. Hahaha. Yang saya tahu hanya satu. Saya butuh menulis untuk melepaskan penat. Penat karena capek mikirin materi kuliah yang ribet, dan saya butuh banyak bercerita tentang apapun tanpa ngerasa dijudge.

Nah, detail ceritanya saya pisahin ya.

1. Melepas penat selepas kuliah.

Materi kuliah di jurusan matematika sangat padat. Tugas bejibun dan bikin saya mayan stress karena adaptasi yang harus segera saya lakukan. Saat itu memiliki komputer atau laptop sendiri adalah sebuah kemewahan yang tak semua orang bisa miliki. Hanya anak orang kaya saja yang bisa memiliki laptop tanpa perlu mikirin gimana caranya menyisihkan uang jajan untuk rental komputer atau warnet.

Berbekal uang jajan seadanya yang saya miliki, saya mulai menjelajahi dunia maya dari satu warnet ke warnet lain. Dari harga ngenet di warnet yang 2500 per jam sampai kadang ada juga paket murah yang hanya ada di jam-jam tertentu.

Argo warnet yang terus bergerak mundur membuat adrenalin saya terpacu untuk membuat sesuatu yang berharga untuk saya lakukan. Akhirnya, saya pun membuat blog di friendster.  Dari friendsterlah saya berkenalan dengan beberapa teman blogger di kota lain, seperti Arini, Alda, Asti, Jonyday, kak Donny Reza, dll.

Banyak yang saya pelajari dari blogger lain yang bercerita keseharian mereka, antara lain : gaya bahasa, personalisasi cerita, diksi yang renyah, jalinan pertemanan antar teman (mutual friends), dan pengalaman tak terhingga. Saya butuh melepas penat karena kuliah dan ternyata saya menemukan kenyamanan dengan menulis di blog.

2. Belajar mengurai opini menjadi cerita yang bernas dan bermakna

Suatu hari di tahun 2006, selepas shalat magrib berjamaah, kami anak-anak kos pesantren mahasiswa bernama Baiti Jannati diwajibkan memberikan kuliah tujuh menit yang dijadwal bergantian antar anggota kos lainnya. Saya mendapat jatah untuk bercerita suatu tema di hari itu. Nah, saya ambil materinya dari buku yang baru saja saya baca.

Tak disangka, sudah 7 menit saya bercerita, dan orang-orang sudah bubar jalan ke kamar masing-masing, tapi saya masih duduk di ruangan tengah tempat kami biasa rapat dan shalat berjamaah. Di ruangan itu sebuah dialog tercipta dengan seorang adik kos, "Mba Ila bahasnya panjang banget. Aku udah ngantuk, udahan dulu ya."

Di situ saya baru sadar bahwa tema yang dibahas masih membuat saya penasaran. Sayang dong kalau hanya dibahas dalam waktu 7 menit saja. Nggak cukup waktu untuk mengeksplore tema itu. Tapi mau cerita ke teman, dia bilang udah bosan dan gaya bercerita saya yang berputar-putar membuat dia pusing tujuh keliling. Wkwk

Baru kusadari bahwa, yaa.... ide bercerita sudah ada, tapi gimana cara bercerita yang runut, sistematis, dan asyik diikuti bukanlah sebuah karunia yang datang begitu saja atau jatuh dari langit. Tapi bakat menulis yang bagus harus dilatih setiap hari.

Itulah yang pertama kali saya lakukan. Bercerita apa saja agar pikiran saya mulai bisa merunutkan suatu cerita dengan baik dan rinci. Agar sebuah cerita tak hanya berakhir dengan kata, oh gitu? Tapi saya ingin membuat cerita yang bisa membuat opini saya dipahami dengan jelas. Itulah yang membuat saya mantap menulis di sebuah blog.

3. Belajar networking lewat blog.

Bertemu dengan orang baru lewat media blog adalah sebuah keunikan yang saya rasakan. Di satu sisi saya masih newbie saat itu dan sejak friendster bermasalah, saya memindahkan blog ke multiply, lalu pindah lagi ke blog yang sekarang saya gunakan.

Dulu saya masih pakai nama blog celotehkiky.blogspot.com sebelum akhirnya ganti nama jadi celotehkiky.com di tahun 2016 an. Lama juga ya pindahnya. Hehe. Dari 2010 an ke tahun 2016, 6 tahun saya bertahan menulis di blog yang hostingnya nebeng Google.

Sebenarnya di tahun 2013 saya mulai membuat blog lain yaitu ilarizky.com, tapi baru aktif digunakan satu tahun setelahnya. Well, semoga saya makin semangat menulis di blog yaa. Doanyaa~ 😊

4. Belajar mengatur diksi yang keluar saat menulis di blog.

Dulu saat saya masih baru di dunia blogging, diksi yang saya gunakan di blog masih sangat minim dan alay dong. Wakakak. Masa nulisnya masih pakai singkatan yang ditulis yg, aku pakai tulisan aq. Duh, bener-bener minim ilmu menulis.

Yaa... Yang saya tahu saat itu ya hanya ingin menuangkan isi pikiran. Sebodo amat deh sama cara menulis sesuai ejaan yang baku di Bahasa Indonesia. Tapi sejak rajin ikut kelas menulis saya jadi paham bahwa menulis pun ada aturannya. Menulis yang baik harus memiliki kaidah yang benar dan sesuai ejaan. Meskipun itu untuk ditulis di blog? Yaps, meskipun demikian. 😅

5. Menghasilkan uang lewat tulisan di blog.

Seiring waktu, blog ini pun berkembang ke arah monetizing. Dunia blogging berkembang sangat pesat hingga kini setiap blogger bisa mendapatkan uang sebagai kompensasi atas sebuah artikel yang ditulis di blog.

Kini blog pun bisa digunakan untuk menghasilkan uang. Lalu, bagaimana caranya? Dengan memiliki blog berdomain sendiri, saya bisa memiliki blog dengan nama blog pribadi.

Kini, hanya berbekal blog berdomain yang sudah menghasilkan tulisan di blog ini, saya bisa bekerjasama dengan brand karena blog ini menghasilkan tulisan yang bernas dan sesuai dengan kebutuhan brand.

Apakah saya menyesal mengubah arah blog ini menjadi blog penghasil cring-cring dollar dan rupiah? Tentu tidak, Marimar. Hahaha. Namun untuk menyeimbangkan isi kontem blog berbayar maupun tidak, saya harus menulis lebih banyak lagi artikel organik. Salah satunya tulisan seperti tema day 1 ini. Hehe

Nah, kalau kamu apa saja yang membuatmu memutuskan untuk menulis di blog? Share dong di kolom komentar. 😊 See you next post yaaa~ 😍

3 komentar:

  1. Kita samaaa yaa awal nulis dr friendster hahahaha. Tp aku nulis di sana duluu zaman kuliah kebanyakan curhat. Ga tau deh ada yg baca ato ga. Tp sengaja ga nulis dlm bhs indonesia, krn wkt itu takut aja kebaca ama mama. Kan dia ga ngerti bhs inggris, makanya aku tulis dlm bhs inggris. fS mati, aku jg beralih ke multiply. Br blogspot, trus akhirnya beli domain dan hosting sendiri. Alasan nulis, krn suka nulis dan aku pelupa banget. Sayang aja semua pengalamanku jalan2 dan kuliner kalo ga disharing, pasti bakal lupa :) . Makanya aku nulis blog :)

    BalasHapus
  2. kalo aku il,masih pemula banget menulis. kenal dunia blog aja baru dari kamu.kuper banget ya...q awal menulis yaitu menulis status di medsos,hiii.statusnya lama-lama panjang sampai akhirnya sering nge cut tulisan saking gak muat. terus kamu nyaranin bikin blog. sekarang masih belajar ngeblog...

    BalasHapus
  3. Thanks beb, udah ngenalin dunia blogging padaku.
    Nggak perlu ikut kerja sama orang, tapi dari ngeblog juga menuai penghasilan.

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)

Komunitas