Sinopsis dan Review Drama Korea King The Land, Akting Yoona SNSD dan Lee Junho 2PM Dipuji Keren
Drama korea bergenre romance komedi selalu punya daya tariknya sendiri bagi para penonton. Nah, salah satu drakor yang sukses menyajikan kombinasi cinta dan komedi dengan apik adalah "King The Land."
Drama Korea ini beneran punya segalanya, lho! Buat kamu yang suka drama korea dengan alur seru, romansa manis, dan bumbu-bumbu komedi yang nggak ngebosenin, kamu wajib nonton drama korea King The Land ini!
Review Film Korea Unlocked (2023), Tayang di Netflix
Gimana rasanya dikuntit orang tak dikenal melalui ponsel yang kamu gunakan?
Film ini bermula saat Lee Na-Mi (Nami) kehilangan ponsel di bus usai pesta dan mabuk berat. Paginya, ia dihubungi orang aneh yang mengaku menemukan ponselnya.
Menjadi seorang idol Korea adalah impian banyak orang. Namun, tahukah kamu bahwa ada banyak suka duka yang harus dihadapi oleh artis Korea?
Suka duka menjadi seorang idol Korea adalah sesuatu yang harus dihadapi oleh para artis. Meskipun mereka mendapatkan banyak keuntungan melalui popularitas mereka, tetapi mereka juga harus berhadapan dengan tekanan yang berat.
Artis Korea harus berjuang keras untuk menjaga popularitas mereka. Mereka harus menghadapi persaingan yang ketat untuk berada di puncak popularitas, dan mereka harus terus berinovasi untuk menarik lebih banyak penggemar.
Korean Wave adalah fenomena global yang menunjukkan kenaikan popularitas budaya Korea di seluruh dunia. Ini ditandai oleh minat yang tinggi dalam berbagai genre hiburan Korea, termasuk film, drama televisi, dan musik.
Melalui drama Korea, orang dapat mengalami keindahan budaya Korea, seperti adat, bahasa, makanan, dan lainnya. Korean Wave membawa banyak manfaat, seperti meningkatkan pendapatan, pemasaran, dan budaya Korea di seluruh dunia.
Perilisan drama Korea populer di mana pun di dunia, selalu menarik banyak perhatian. Para penggemar drama Korea tidak pernah berhenti menonton drama baru, dan menikmati karakter utama.
Jika kamu tertarik untuk menonton drama Korea, kamu harus siap untuk jatuh cinta dengan karakter utama dan menghayati cerita drama Korea.
Drama Korea adalah salah satu jenis hiburan yang paling populer saat ini. Drama Korea menawarkan berbagai macam tema, seperti komedi, romantis, dan bahkan drama aksi. Ini membuat drama Korea menjadi salah satu jenis hiburan yang kaya dan menarik. Para penggemar drama Korea dapat menikmati berbagai macam genre dan cerita yang disajikan.
Drama korea Alchwmy of Souls Season 2 di aplikasi Netflix
Kulit merupakan salah satu organ yang paling vital dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, penting untuk merawat kulit dengan benar dan menjaga agar tetap sehat. Skincare Korea telah menjadi salah satu cara yang paling populer untuk menjaga kulit tetap sehat dan cantik.
Skincare Koreatelah menjadi populer di seluruh dunia, karena mereka memiliki produk yang diciptakan untuk menjaga kulit dari semua jenis masalah kulit. Skincare Korea telah berkembang dengan cepat sejak tahun 1980-an.
Pada zaman modern ini, banyak orang yang mencari cara untuk memelihara kulit mereka sehat dan cantik. Salah satu cara yang paling populer adalah dengan menggunakan produk kosmetik Korea alami. Manfaat dari produk-produk ini adalah bahwa mereka tidak hanya meningkatkan kesehatan kulit, tetapi juga mempercantik wajah.
Produk-produk skincare Korea alami umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti ekstrak herbal, minyak, bahan-bahan organik, dan bahan-bahan lainnya yang berasal dari alam. Ini berarti bahwa produk ini tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat merusak kulitmu. Sebagian besar produk ini juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi kulit.
Quotes Bijak Drama Korea Under The Queen's Umbrella
Pernah nggak sih kamu terinspirasi dari drama korea yang kamu tonton? Salah satu alasan kenapa saya suka drakor, cerita drama sering memberi pesan-pesan moral dalam kehidupan nyata dan memberi inspirasi.
Cerita kerajaan Korea juga tak hanya berebut tahta warisan, tapi cerita dalam drama Korea Under The Queen's Umbrella ini sangat bijak dan inspiratif.
Dalam sebuah penggarapan drama, seluruh tokoh memiliki karakter yang kuat dan memorable. Apalagi quotes atau kutipan drama Korea sangat membekas di hati. ❤️
Adakah teman yang sudah menonton film Korea berjudul 20th Century Girl di aplikasi Netflix? Film Korea yang dibintangi Kim You Jung ini vibesnya mengingatkanku dengan drama korea Twenty Five Twenty One yang dibintangi Kim Taeri dan Nam Joo Hyuk.
Bagaimana rasanya bertemu cinta pertama setelah lama tak bersua selama puluhan tahun? Apakah jantungmu masih berdebar-debar kencang seperti tingkah gadis remaja yang salting? Ataukah justru tak ingin bertemu lagi karena tak mau mengulang luka yang sama?
Film korea 20th Century Girl
Kisah cinta di tahun 2000-an ini mengingatkanku dengan perjalanan kisah cinta Na Hee-do dan Baek Yi-jin yang berakhir sad ending di Drama Korea Twenty Five Twenty One. Meskipun inti ceritanya hampir mirip, tapi endingnya agak sedikit berbeda. Ada plot twist tak terduga di sini.
Cara penyajian ceritanya pun sedikit klise dan membuat aku sempat bertanya, "Apakah cerita film 20th Century Girl ini bagus untuk ditonton?" Tapi, menurutku masih layak buat ditonton kok. Hehe
Sinopsis Film Korea 20th Century Girl:
Kisah film Korea 20th Century Girl bermula saat seorang ayah mendapatkan paket dari luar negeri. Ia sedang berkemas karena hendak pindah ke rumah baru. Rumah dan toko lamanya dijual untuk pembangunan apartemen mewah.
Nama pengirim paketnya adalah Yoseph, yang membuat sang ayah bertanya-tanya, lelaki mana yang dekat dengan anak perempuannya, sampai orang itu mengirimkan VCD film lawas yang disukai bujang-bujang haus kasih sayang. Wkwk.
Saat ditanya siapa pengirimnya, justru perempuan itu tak mengenal si pengirim paket. Ia pun mengira paket itu salah alamat karena tak mengenal nama pengirimnya : Joseph.
Kisah bergulir flashback ke masa di tahun 1999 an. Saat itu, Kim Yeon-Doo bilang bahwa ia harus ke Amerika untuk operasi jantung. Jantungnya sangat lemah hingga membuatnya sering pingsan kala kelelahan.
Na Bo-ra meyakinkan sahabatnya Kim Yeon-Doo bahwa operasi jantung di Amerika perlu dilakukan. Jadi dia nggak usah khawatir kalau harus keluar negeri dan melakukan operasi disana.
Di Amerika, mereka juga bisa saling bertukar kabar melalui email (surel/surat elektronik), jadi masih bisa saling curhatan. Haha
Masalahnya adalah…. Kim Yeon-Doo bilang ia suka dengan seorang anak laki-laki yang bernama Baek Hyun-jin. Nah lhoo 😂
Kim Yeon-Doo ingin sahabatnya mencari tahu tentang anak lelaki yang ia sukai itu. Apa lagu favoritnya, apa jurusan kuliah impiannya, apa makanan favoritnya, apa minuman favoritnya, apa ekstrakurikuler pilihan di SMA Korea, bahkan nomor pager milik cowok idamannya itu. Wadidaw, udah kayak informan aja, bestie 😅
Yeon-doo ingin mendekati cowok idamannya, tapi dengan bantuan sohibnya. Tapi gimana dong? Dia kan lagi di Amerika? Haha. Jadilah mereka saling berkirim email untuk membahas perkembangan penyelidikan Bo-ra.
Bo-ra sampai nekat ngejar bus yang sudah melaju kencang. Bahkan, dia bela-belain ikut ekskul penyiaran (radio sekolah) demi bisa cari info tentang Baek Hyun-jin.
Selang beberapa waktu, Hyun-jin sadar kalau dia dikuntit dan diikuti terus sama Bora. Sampai kejadian insiden tawuran ama geng sebelah. Trus, Bora bantuin Hyunjin dan temannya kabur.
Akhirnya setelah itu, Hyunjin merasa tertarik dengan Bora. Penasaran ni cewek mau nggak ya jadi pacarnya? Daannn…. saking penasarannya, dia nanya, "Eh, kamu suka aku ya?"
Bora gelagapan jawabnya. Wkwk. Ya gimana ya, dia kan emang nggak suka Hyunjin. Dia cuma cari info aja buat sohibnya. Haha
Gara-gara itu, Bora sampai bilang hal-hal jelek tentangnya, biar si mas crush nggak suka dan ilfeel. Wkwk.
"Aku tuh makannya banyak lho, makan pizza bisa habis 2 loyang sendiri. Abis liat piringmu aku malah pengen ambil makananmu juga"
"Yaudah nggak papa, nih makananku buat kamu aja. Kamu tau nggak toko pizza di seberang sana, itu punya ayahku.."
"Lho, aku juga nggak suka membersihkan rambut. Rambutku lepek dan bau. Intinya aku nggak mau ya suka sama kamu."
Wkwk. Sungguh dialog yang sangat absurd.
Akhirnya, dia malah kabur dari Hyunjin yang ngajak dia makan di resto. Tapiii, Bora kelupaan bawa tongkat truknya. Soalnya Bora abis kecelakaan kakinya luka gitu deh. Huhu
Di tengah kegalauan soal hal-hal random yang terjadi, Bora pun sadar bahwa Poong Woon-Ho, si sahabat Hyun-jin ini ternyata ganteng juga. Mana baik pula. Haha.
Sesama anak ekskul penyiaran radio, tapi masih suka geje haha
Yeah…. Jadi karena kebaikan hati Poong Woon-Ho, Bora jadi mulai caper dan salting tiap liat Woon-Ho yang kerja di toko es krim seberang kios rental vcd milik keluarganya. Wkwk
Pokoknya tiap ada dia, Bora jadi salting. Pernah juga Bora ngajakin adeknya buat pura-pura latihan badminton depan rumah. Buat apa? Ya buat caper ama mas crush. Wakakak. 😆
Ampe emaknya Bora nyeletuk dari atas rumah, bilang kalo anaknya tuh nggak pernah olahraga. Hahaha. Kejadian ini bikin Bora langsung salah tingkah dan malu banget ketahuan bohongnya demi ayang. Haha
Tapi, ternyata cowok itu ngajakin Bora ke rumah lamanya buat metik buah plum yang sedang berbuah. Ditambah lagi, diajakin nonton film bareng di akhir pekan. PDKT nya udah makin agresif aja, maszeh. Haha
Kenyang makan, eh diliatin crush malah salting. Haha
Tapi, ya ternyata ada kejadian yang bikin Bora mengurungkan niatnya buat jadian ama cowok incarannya. Apa itu?
Ternyata Bora selama ini salah mengenali orang. Cowok yang disukai Bora itu ternyata cowok yang disukai Kim Yeon-doo juga. Waduh, jadi gimana dong? Jadi Bora salah ngira nama cowok yang dikenalnya, karena salah baca nametag pas di bus. Dia juga nggak konfirmasi kalo namanya tuh salah.
Yang disukai Bora dan Yeon-doo tuh namanya Poong Woon-Ho, cowok cool sedingin kulkas yang baru pindahan dari Selandia Baru. Bukan Hyun-jin yang suka bikin onar dan naik motor cowok.
Ya, intinya sih keempatnya jadi terjebak dalam hubungan yang rumit. Hyun-jin ngira Bora suka dia, ternyata bukan. Bahkan dia ditolak dan hanya dianggap sebagai "teman seangkatan" aja. Hwkwk
Woon-ho nembak Bora, eh ditolak karena nggak mau bikin Yeon-hoo kecewa. Ya gimana yaaa…. Yang duluan suka kan sohibnya. Masa main tikung aja siiyy?
Karena itulah Woon-ho pun nekat menyatakan rasa cintanya ke Bora pas mereka berempat main ke taman bermain (semacam Dufan gitu). Demi ayang rela bela-belain naik roller coaster buat teriak "aku suka Na Bora.", padahal dia aslinya takut ketinggian. Heehe
Jadi gimana dong? Apakah cintanya bakal diterima sama Bora? Trus gimana ama nasib dua sahabatnya yang lain?
Review Film 20th Century Girl - Kisah Cinta Gadis Abad 20 an:
Menurutku, film korea 20th Century Girl memiliki berbagai aspek yang mirip dengan drama korea Twenty Five Twenty One. Dari mulai adegan, tokoh cewek yang unik, juga kisah cintanya yang bisa dibilang sad ending.
Meskipun ada banyak kesamaan vibes yang dibangun dalam ceritanya, tapi masih ada sisi lain yang berbeda.
Kisah cintanya memang teramat klise. Ya, namanya jatuh cinta di era milenial, di mana dulu kalau mau nelpon tuh nggak bisa. Kita harus kirim pesan ke pager. Dari kode pesan yang dikirim ke pager ini, penulis membangun narasi yang membuat penonton ikut masuk ke dalam cerita.
Pager dan email jadi andalan untuk berkirim pesan. Nelpon tuh jarang banget, karena harus pake telepon umum yang pake koin.
Nangis kejer dah wkwk
Kalau dipikir-pikir orang zaman dulu ribet juga ya. Haha. Tapi beruntunglah di era mereka cinta masih bisa diperjuangkan, walaupun begitu sulit seperti melupakan Reyhan. Haha.
Bayangin aja, gimana caranya tau kabar ayang kalau nelpon dibatasi waktu. Kalau koinnya habis ya udah, nggak bisa nelpon lagi. Paling cuma janjian di pager buat ketemu di mana gituuu.
Pesan di pager juga berbatas waktu, karena modelnya pesan singkat yang harus didengarkan di telpon, bisa telepon umum ataupun telepon rumah.
Menurutku yang bikin kisah di film 20th Century Girl menarik adalah karena kisah cintanya ibarat cinta abadi. Kisah cinta yang nggak hanya LDR beda benua dan beda negara, tapi udah beda alam akhirat.
Si cewek, Na Bora pernah nyeletuk bilang, gimana pun kalau cowoknya mati pun dia nggak peduli. Dia bakalan move on dan menjalani hidup yang baru tanpa Woon-ho. Dia lupa kali ya kalau ucapan adalah doa. Ucapannya beneran kejadian dong.
Woon-ho udah nggak ada karena udah meninggal di tahun 2001, tahun di mana dia baru pindah ke Selandia Baru.
Woon-ho nggak keburu melihat sosok baru dari kekasihnya, Bora. Bora yang ada di abad ke-21. Bora yang tentunya akan tumbuh jadi gadis yang dewasa. Bukan Bora di tahun 2000.
Ditraktir es krim aja seneng banget. Haha
Isu tentang kiamat tahun 2000 itu memang udah jadi bahan gosip sejagat raya. Bahkan ramalan bakal kiamat ini juga ramai dibahas oleh anak-anak remaja di Korea yang hidup tahun 90 an. Begitu ganti masuk abad milenium di tahun 2000 dan ternyata nggak jadi kiamat, mereka seneng banget. Mereka pun merayakan kehidupan yang lebih baik dan segar.
Kisah cinta 20th Century Girl akan related dengan penonton drama korea Twenty Five Twenty One (drakor 25 21). Meskipun endingnya kurasa jauh lebih nyesek. Udah LDR beda dunia, tahunya pun setelah 15 tahun berlalu. Cowoknya udah kependam di tanah, dia baru sadar setelah puluhan tahun.
Ya, kalau dipikirin kagi ngenes banget kisah cintanya. Meskipun begitu, aku jadi sadar bahwa penonton film 20th Century Girl yang related pasti adalah orang yang juga merasakan kesamaan perasaan dan kehidupan di tahun 1990-2000 an.
Di tahun 2000 an orang baru mulai kenal internet, jadi bisa dibilang cikal bakal dunia maya sudah ada sejak tahun itu.
Chatting dengan orang asing melalui MIRC atau yahoo messenger, kirim pesan lewat email, chat dengan stranger, bahkan jatuh cinta via online. Lalu, interaksi yang terbatas karena hanya punya pager tanpa telepon rumah, tentu bikin orang jadi terbatas.
Kisah 20th Century Girl membuat aku jadi serasa kembali ke tahun 2000 an. Tahun itu umurku baru 12 tahun. Jadi bisa dibilang masih unyu-unyu. Tapi sempet kok ngerasain bikin email di warnet, berburu video rentalan di toko langganan, dan chatting di room chat dengan sistem patungan bareng teman SMP. Haha
Kalau dulu itu komputer hanya milik orang kaya, dan mesin ketik juga. Pager hanya dimiliki orang tertentu. Eh, mas sepupu punya pager lho. Tapi aku nggak ngalamin zaman pakai pager ini. Hehe
Kalau pakai telepon umum buat nelpon gebetan sih ada banget. Wkwk. Dulu aku nemenin temen yang mau pdkt sama teman kelas lain. Hahaha.
Udahan nangisnya dong. bikin mewek seminggu nih 😭😭😭
Oiya, menurutku yang menarik adalah endingnya yang tak terduga. Ada plot twist yang membuat kisah cinta Na Bora dan Poong Woon-Ho jadi unik. Selain itu, kisah cinta ini juga menghangatkan hati dan menunjukkan bahwa persahabatn di tahun-tahun itu masih tulus.
Kita bisa bersahabat dengan orang lain yang menjadikan mereka seperti keluarga sendiri. Bahkan menghabiskan waktu di rumah sahabat itu sesuatu yang wajar. Dari main bareng, nugas bareng, sampai makan bareng pun nggak masalah.
Tanpa sadar, adanya internet memang memudahkan kita, tapi kita jadi sulit menghargai kehadiran orang lain secara utuh karena distraksi social media dan gempuran internet di tahun 2022 seperti sekarang yang mengubah pola interaksi antar manusia.
Di tahun 2000 an, kita masih mau datang ke rumah orang lain untuk berinteraksi. Sesekali janjian menggunakan telepon umum atau pager. Berkirim kabar lewat email, namun bukan berarti kehidupan hanya sebatas ketikan huruf di layar komputer.
Menurutku, internet saat itu adalah bentuk transformasi perubahan industri, hingga membawa perubahan banyak hal. Internet mengubah manusia, dan manusia berubah menjadi lebih individualis. Tidak seperti pola kehidupan sebelum tahun 2000 an yang lebih senang dengan interaksi nyata yang seperti keluarga sendiri.
Overall, kalau kamu tanya apakah film 20th Century Girl ini worth it? Yes. Film korea terbaru di Netflix ini akan membawamu bernostalgia serasa melintasi zaman. Film ini akan membuat generasi sekarang jadi lebih menghargai teknologi dan kehidupan yang dijalani saat ini. 🥰
Rating : 10000/10 🌟
Nah, selamat menonton film 20th Century Girl di Aplikasi Netflix ya! ❤️
Korean is one of the most frequently spoken languages in the world, and with good reason! Here are 10 fun facts about the Korean language that will intrigue and interest readers. From its unique alphabet to its fascinating history, this language has something for everyone.
So if you’re ever curious about Korean culture or just want to learn a little more about this fascinating language, read on for some fascinating information!
Adegan romantis pasti lazim kamu jumpai di serial drama Korea ya. Adegan romantis seperti menegaskan bahwa perlakuan gentle dan penuh respect akan didapat terutama oleh pihak perempuan dari laki-laki yang dicintainya Tapi, tahu nggak kalau hal itu hanya ada di layar streaming televisi saja.
Gimana dengan realitasnya di Korea Selatan? Apakah perempuan mendapat perlakuan yang sama seperti di drama Korea?
Posisi perempuan di Korsel jauh dari kata ideal. Mereka kerap mengalami perlakuan misoginis dan diskriminatif yang menempatkan mereka pada situasi yang rentan. Saking suramnya, muncul istilah derogatif macam Kimchi-bitch yang ditujukan untuk para perempuan aktivis atau simpatisan feminis.
Fenomena ini nggak lepas dari memanasnya ketegangan gender di Korsel. Terutama sejak gelaran Pilpres pada Maret lalu.
Yoon kandidat presiden dari partai konservatif people power party. Ia menang Pilpres setelah kalah kalijam yang kandidat partai petahana demokratik party dengan selisih kurang dari satu persen suara kampanye dan anti feminis.
Ia berhasil memobilisasi suara pria-pria muda Korsel yang antipati terhadap gerakan feminisme dan kesetaraan gender. Umumnya, pria muda di Korea Selatan percaya adanya diskriminasi gender secara struktural.
Saat kampanye, Jun berencana meninggalkan kuota bagi perempuan di pemerintahan. Kebijakan kuota itu dicetuskan muncul yang naik gantikan parfumy sendiri merupakan presiden perempuan pertama Korsel yang kemudian dimaksudkan gara-gara korupsi
Selain itu, Yun juga berjanji bubarkan Kementerian perempuan di Korsel serta tegaskan sanksi bagi pelapor kekerasan seksual yang dinilai mengada-ngada.
Data menyebut Korea Selatan berada di urutan 99 dari 146 soal kesenjangan gender. Hal ini terlihat jelas dalam kehidupan sehari-hari ketika misalnya upah pekerja perempuan lebih rendah sepertiga ketimbang yang diterima pria
Nggak cuma upah, kesempatan dan perlakuan terhadap perempuan di tempat kerja juga ambyar. Ini data yang dirilis di ekonomis Korsel menempati posisi buncit selama 2016-2022.
Sejarah dan kultur masyarakat Korea Selatan punya andil dalam membentuk tendensi Misoginis. Hal ini diungkapkan Parkson lewat risetnya yang dipublikasikan pada 2017. Secara genealogi Parkson bilang bahwa narasi Misoginis di Korsel dibentuk oleh kecenderungan sikap represif pria karena keyakinan atas porsi hak yang lebih.
Pria Korsel kerap salahkan perempuan dianggap cemari nilai dasar hingga timbulkan krisis negara, bahkan muncul istilah wayang Nyon yang kurang lebih berarti Jalan.
Istilah ini dapat dilacak dari abad ke-17 merujuk pada perempuan John yang dinilai sudah tercemar sejak kembali dari dinasti King meski asal usul istilah ini enggak sepenuhnya diketahui tapi persekusi kepada perempuan di Korsel Bukannya nggak ada
Abad ke-20, muncul lagi istilah wanita baru yang cenderung mengolok-olok pencapaian perempuan yang peroleh akses pendidikan dan ekonomi. Ya, istilah ini mencibir para perempuan yang dipandang meninggalkan femininitas Joseon tradisi patriarkal dan berubah angkuh lalu lahir yang Gong Ju yang merujuk pada perempuan penghibur yang punya relasi dengan tentara AS.
Makna yang gongju lantas bergeser jadi pekerja "nganu" di zaman modern lagi-lagi ada istilah yang menurunkan posisi perempuan yakni kata ini ditujukan kepada perempuan yang bodoh suka barang mahal dan ingin selalu ditraktir kekasih ya belakangan dipakai untuk merisak kelompok feminis korsel.
Nah lalu apa yang bikin perempuan Korsel jadi sangat kekecewaan bahkan amarah? Salah satunya ya karena tekanan sosial yang tumbuh di masyarakat Korsel.
Penggambaran tekanan itu sering disebut dengan heal jeon yang muncul pada akhir 2000-an.
Konsep ini merujuk pada sistem kelas sosial ala dinasti josan dengan mobilitas antar kelas yang sukar dilakukan akhir 2000-an anak-anak muda pria atau perempuan sulit cari kerja. Namun komplain paling kencang datang dari pria pria muda Korsel yang punya pikiran kalau hidup perempuan jauh lebih baik dan mudah.
Salah satu faktornya karena mereka nggak perlu ikut wajib militer yang butuh waktu 2 tahun, ditambah pemerintah menerapkan kebijakan kuota untuk perempuan yang makin dilihat sebagai ketidakadilan atas pria dalam hal lain.
Banyak pria merasa keberatan karena selalu membayar biaya kencan. Pandangan yang bilang kalau perempuan Korsel nggak menarik juga tumbuh subur sehingga rasa benci pun muncul di forum daring.
Kemarahan ini terus diproduksi kelompok yang menonjol adalah LB. Mereka giat melancarkan propaganda Misoginis ditujukan langsung kepada perempuan Korsel.
Anggota LB percaya akan kesetaraan antara pria dan perempuan tapi merasa privilege perempuan lebih banyak dari pria. Lalu adopsi media sosial mulai mewadahi kontestasi narasi ini.
Feminisme digital di Korsel sebenarnya sudah muncul sejak 1990-an tapi makin prominen saat antagonisme pada feminisme dan feminisme meningkat pada 2015 karena pakai stra mirroring alias melawan misogini dengan Misoginis.
Warisan taktik itu lantas dipakai juga oleh kelompok feminis radikal lainnya umat aktivisme kolektif ini nggak hanya di dunia maya tapi di realita sehari-hari pembunuhan perempuan di Gangnam pada 2016 memicu protes besar-besaran 2 tahun berselang, aktivisme perempuan di Korsel dapat momentum lewat Mito
Poin kritik yang dilayangkan ialah soal kekerasan seksual dan morocca tapi dari situ kata feminis malah jadi bermakna peoratif pada 2018.
Musisi stan e merilis lagu berjudul feminis yang liriknya begitu Misogininis. Lagu itu lalu bikin orang-orang takut disebut sebagai feminis.
Pakar menyebut bahwa gerakan feminis akan menghadapi tantangan lebih besar di era pemerintahan Yun. Ketakutan terbesar lainnya, perjuangan untuk pembunuhan hak-hak bagi perempuan turut bergerak mundur.
Drama Korea Alchemy of Souls berkisah tentang Kerajaan Daeho yang dilindungi oleh penyihir 4 musim. Drama Korea ini akan ditayangkan sepanjang 20 episode di season 1, sedangkan season 2 sebanyak 10 episode.
Kini Alchemy of Souls sudah tayang sebanyak 16 episode dan tersisa 4 episode untuk season 1. Kamu bisa menonton drama Korea Alchemy of Souls setiap hari Sabtu dan Minggu di stasiun TvN dan platform streaming online yaitu Netflix. Durasi penayangan 60-70 menit setiap episode.
Drama Korea Alchemy of souls (Netflix, TvN, tayang tahun 2022)
Kisah drama Korea Alchemy of Souls dimulai saat 20 tahun yang lalu, setelah Do Hwa melahirkan anak laki-laki. Anak lelaki ini yang dianggap akan dinaungi oleh bintang kerajaan dan diramalkan akan menjadi raja berikutnya.
Siapa yang tak kenal dengan popularitas negara Korea Selatan? Yups, segala sesuatu tentang negara Korea Selatan kini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Alasannya karena budaya dan produk dari Korean Wave sangat diminati oleh warga Indonesia.
Sejak tahun 2020 hingga 2021, saya dua kali terpilih menjadi anggota komunitas Sahabat Korea yang bertugas untuk mengenalkan segala sesuatu tentang Korea pada masyarakat Indonesia dan juga budaya Indonesia pada masyarakat Korea.
Novel Pachinko yang dibuat drama korea (dokpri @ilarizky)
Keseruan Festival Musik bareng #IndiHomeXAlloBankFest
Hari itu aku memilih lagu Penjaga Hati - Ari Lasso yang ku jadikan backsound video Tiktok untuk review drama korea 2521. Lirik lagu Penjaga Hati itu membuatku teringat dengan setiap adegan dalam drama yang menyesakkan hati.
Saat Na Heedo memeluk Baek Yijin karena mereka tak bisa bersama. Bahkan adegan Baek Yijin menautkan tali sepatu Na Heedo pun serasa bikin sesak di dada. Tak ada sepasang kekasih yang siap dengan perpisahan apapun, bahkan meskipun sama-sama sudah berusaha saling mengikhlaskan.
"Kubayangkan bila engkau datang.
Kupeluk bahagiakan kamu.
Kuserahkan seluruh hidupku.
Menjadi penjaga hatimu."
Aku jadi teringat dengan tokoh di drama Korea Twenty Five Twenty One, Baek Yijin dan Na Heedo yang tak bisa bersatu karena tak lagi sejalan. Bayangkan, gimana rasanya menjadi penjaga hati bagi orang yang tak akan pernah bisa kamu miliki? Bahkan meski waktu sudah berlalu, perasaan rindu itu masih saja teramat dalam. Nggak terasa, lagu Ari Lasso itu bikin aku ikut menangis.
Suara Ari Lasso menggema di telingaku, membuat aku penasaran, apakah ini suara live concert?
[Baper Series] Ingin Menikah Dengan Bias Idol Kpop
"Orang yang kamu suka itu Mark NCT, bukan Lee Minhyung di kehidupan nyata. Tolong pahami kalimat ini ya."
Kamu mencintai karisma penampilannya di depan kamera. Kamu nggak tau seperti apa dia di kehidupannya. Entah dia ceria di kamera, atau di kehidupan nyata dia orangnya pendiam. Jika kamu tidak bisa membedakan ini, maka kamu akan mengalami kesulitan.
Nggak harus idola yang kamu cintai. Berikan juga cintamu kepada orang lain, jangan hanya terobsesi pada satu orang saja.
Sebuah pesan tertulis di grup facebook yang membahas tentang idol Kpop. Di situ terlihat bahwa ada berita tentang seorang fans idol Kpop yang sangat merasa tertekan karena tidak bisa berkencan dengan bias idol Kpop kesayangannya, yaitu Mark Lee NCT, meski sudah berusaha untuk selalu mendukung idol tersebut.
Mark Lee NCT
Jatuh cinta pada idol Kpop Korea, lalu menjadikannya seorang bias ultimate Kpop hingga terobsesi padanya. Hmm....
Budaya makan di Korea dan Indonesia sangat jauh berbeda. Perbedaan ini berdasarkan kebiasaan masyarakat yang ada di dalamnya. Budaya makan ini sudah turun temurun sehingga sulit untuk diubah.
Dalam budaya masyarakat Korea, menanyakan makan pada orang lain adalah cara untuk berbaur dengan baik dan bersimpati dengan orang yang kita ajak bicara.
Kita bisa memulai obrolan dari yang ringan sampai berat.
☑️ Ide smart city sudah ada sejak dulu, namun belum banyak diterapkan di Indonesia.
Misalnya saja saat ada bencana alam seperti gempa bumi, banjir, gunung meletus atau kebakaran, kita bisa mendapatkan notifikasi dari pemerintah secara otomatis ke smartphone kita.
Dengan begitu, kita tahu jarak titik bencana dengan tempat kita berada tanpa harus searching dulu di socmed/web karena semua informasi bencana alam terintegrasi dengan smartphone kita.
Smart city di Korea
☑️ Pengin banget ide smart city gini bisa diterapkan di Indonesia karena jarang ada info sepenting itu bisa didapat semua lapisan masyarakat secara merata. Ini demi meminimalkan korban jika (amit-amit) ada bencana lagi di sekitar kita.
Bahkan, waktu di Tegal ada bencana kebakaran saja saya harus nanya ke orang sekitar untuk tahu apa yang terjadi di pelabuhan. Orang-orang di pasar nggak tahu kalau di pelabuhan sedang ada pemadaman 15 kapal yang kebakaran pagi itu. Kan serem ya? Untung tempatnya agak jauh, meski jaraknya 1 km an. 😥
🌸 Sistem agensi perbukuan
☑️ Penulis di Indonesia masih harus belajar banyak dari penulis luar negeri. Banyak support yang didapat penulis luar dari agensi yang bekerjasama dengan mereka.
Misalnya : promosi buku, pengembangan ide cerita, bantuan riset konten buku, bantuan untuk cari list sponsorship jika konten buku tersebut bisa lebih dikembangkan jadi skala yang lebih besar, dan juga nego-nego untuk copyright dengan penerbit luar negeri.
Sayangnya, di Indonesia sistem agensi belum banyak menaungi penulis. Jadi banyak penulis yang lebih sering bekerja sendiri dan belum bisa memaksimalkan penghasilan dari tulisan yang dibuatnya.
☑️ Di Korea, penulis kadang mendapat support dari idol grup yang sering promosi judul-judul buku yang mereka sukai.
Bahkan ada scene- scene adegan drakor yang kadang menampilkan tokoh yang sedang membaca buku. Ini bikin penonton drakor jadi tertarik dengan judul buku yang dibaca tokoh dalam drama tersebut.
🌼 Jadi, mana sistem di Korea yang menarik untuk direalisasikan di Indonesia?
Ada sedikit waktu untuk menghargai mekarnya bunga sakura yang indah di Korea Selatan setiap tahun, dan musim semi saat bunga sakura bertaburan di festival musim semi sudah dekat!
Untuk mengabadikan keindahan bunga sakura yang hanya mekar dalam waktu 1-2 minggu saja, yuk rencanakan liburan kamu mulai dari sekarang!
Beberapa
tahun terakhir, banyak perusahaan Korea masuk melalui jalur investasi ke
Indonesia. Salah satu yang patut diperhitungkan adalah pabrik-pabrik perusahaan
Korea yang berdiri di daerah Bekasi.
Berdasarkan data dari id.gobizkorea.com (diakses
tanggal 10 Desember 2021), perusahaan Korea yang ada di Indonesia sudah
tercatat sebanyak 715 perusahaan.
Inilah 4 Perusahaan Besar Korea Selatan yang Berinvestasi di Indonesia :
1.PT LG
Electronic Inc.
Perusahaan Korea yang satu ini sudah lama kita kenal karena
produknya sudah lama beredar di pasaran. Produknya antara lain : TV, kulkas,
AC, AV, monitor komputer, smartphone, dan berbagai produk elektronik lainnya.
Untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, PT LG
Electronics Indonesia ini membangun dua pabrik besar di kawasan Bekasi dan
Lengok Tangerang. Di Indonesia, LG Innotek resmi berdiri pada 2000 di Bekasi,
Jawa Barat dengan nama PT. LGITIN.
2.PT Samsung Electronics
Indonesia
Pernahkah kamu pakai produk buatan Samsung di rumahmu? Ya,
Samsung merupakan perusahaan yang sangat bagus dan berhasil mengembangkan ekspansinya
ke 58 negara di dunia, salah satunya adalah di Indonesia.
Samsung menciptakan
lapangan pekerjaan di Indonesia, karena mereka berfokus untuk membangun pabrik
di Indonesia. Beberapa produk Samsung antara lain : Smartphone, Tablet, TV, AC,
Kulkas, Smartwatch, dll.
Samsung Group merupakan chaebol (perusahaan raksasa) terbesar
di Korea Selatan. Kantor pusatnya berada di Samsung Town, Lantai 40 Samsung
Electronics Building, 11, Seocho-daero 74-gil, Distrik Seocho, kota Seoul,
Korea Selatan.
Sedangkan Samsung Electronics berkantor pusat di Samsung
Digital City, Samsungno 129, Maetan-dong, Distrik Yeongtong, Suwon, Korea
Selatan.
Samsung menjadi perusahaan teknologi dengan pendapatan
terbesar kedua di dunia. Samsung juga menjadi perusahaan terbesar ke-12 di dunia. Wow banget ya?
Tak
heran, perekonomian di sekitar pabrik berkembang pesat karena Samsung juga berinvestasi
di Indonesia.
Jika kamu menggunakan produk Samsung, sebagian besar perakitan
produknya dilakukan di negara tempat Samsung menjual produknya, termasuk di
Indonesia. Jadi, Samsung juga termasuk perusahaan besar Korea Selatan yang ikut
berinvestasi di Indonesia.
3.Hankook Tire Indonesia
Hankook merupakan ban dengan reputasi global. Ban asal Korea
Selatan ini memiliki pabrik Korea terbesar di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Pabrik
seluas 60 hektar ini beroperasi di Indonesia sejak tahun 2013. Per hari,
rata-rata pabrik dapar memproduksi 31.000 ban. Produk ban inibakan dipasarkan keluar negeri, dan dalam
negeri.
4.Hyundai Automotive
Pabrik mobil Hyundai ini akan berada di kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Lokasi pabrik berada di lahan seluas 77,6 hektar. Hyundai juga memproduksi
hingga 150.000 mobil dalam setahun.
Hyundai kini menjajaki pasar mobil listrik
di Korea, sedangkan di Indonesia belum dipasarkan. Namun, jika pasar di
Indonesia berkembang, kemungkinan nilai investasi Hyundai di Indonesia bisa
makin berkembang dengan pesat.
Investasi Korea Selatan di Indonesia
Perusahaan
besar Korea Selatan rutin menjadi sponsor utama untuk drama Korea dan film
Korea yang diproduksi di dalam negara mereka. Perusahaan mereka tidak hanya
menjadi sponsor utama, tapi juga memiliki tujuan jangka panjang. Yaitu
menciptakan dampak korean wave yang sangat besar di masa depan.
Dengan
menampilkan berbagai produk dalam scene drama maupun film Korea, maka orang
yang menonton akan tahu bahwa produk Korea juga jadi bagian dari korean wave.
Jadi, kalau kamu ingat drama korea, kamu juga ingat budaya korea, sejarah
korea, bahkan produk perusahaan merk Korea.
Kehadiran
investasi dari Korea Selatan ke Indonesia ini menjadi angin segar karena
perusahaan itu mampu menyerap tenaga kerja Indonesia untuk dipekerjakan di
pabrik.
Nah, kalau kamu gimana? Sudah pakai produk perusahaan apa saja dari
Korea Selatan?
Pada awal-awal populernya drama Korea di kalangan muda Indonesia, kimchi dan tteokbokki adalah dua menu yang membuat sebagian besar masyarakat penasaran.
Makanan khas negri gingseng ini memang memiliki cita rasa yang tidak jauh dari selera masyarakat Indonesia. Tak heran, menu yang satu ini memiliki perkembangan yang pesat, bahkan sudah banyak disajikan di restoran-restoran ala Korea dengan harga yang beragam.