Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Jumat, 31 Maret 2017

Borneo, Si Cantik yang Memesona

Borneo, Si Cantik yang Memesona

Mengingat tanah Borneo berarti mengenang kisah cinta kedua pendayung yang dikisahkan oleh mba Shabrina WS di novel Betang. Waktu pertama baca novel itu, saya terkesan dengan banyaknya detail tentang kalimantan yang dimasukkan ke dalam novel. Misalnya makanan tradisional, kebiasaan suku dayak, bunga anggrek hitam yang jadi tanaman unik asal kalimantan, keindahan sungai Barito saat senja, dll. Detail inilah yang membuat saya ikut larut dalam kisah dan membayangkan andai saja saya juga bisa menjejakkan kaki di tanah Borneo suatu saat nanti. Beberapa wisata yang ada di Kalimantan sering diekspos beberapa teman blogger, seperti :

Sabtu, 11 Maret 2017

Pindah(?)

Pindah(?)

Tadi pagi bapak bilang sesuatu yang bikin saya tertegun sejenak. Beliau bilang, “Udah 29 tahun, nah nikah sana. Nanti bapak pindah ke rumah Slawi, kamu di sini. Nanti kan di dalam rumah bisa pakai sendal.” Pagi tadi saya masih bisa cengar-cengir denger komentarnya soal pertambahan usia dan harapannya buat saya. Saya tahu nikah nggak gampang, apalagi tinggal di rumah ini sendiri nanti saya sama keluarga kecil aja. Saya masih mikir, ah nanti-nanti aja baik nikah maupun pindahnya. Soal rumah bapak di Slawi yang belum selesai juga hanya dijadikan bahan candaan sama bapak. Lantainya belum dikeramik dan belum ada pintunya. Makanya bapak bilang di rumah bisa pakai sendal.

Jumat, 10 Maret 2017

Menguak Mitos Keliru Seputar Masalah Kolesterol

Menguak Mitos Keliru Seputar Masalah Kolesterol

Kolesterol bukan lagi masalah yang asing bagi masyarakat modern. Sebab, kini pola hidup tidak sehat dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah. Meskipun ada obat kolesterol yang bisa dikonsumsi untuk menjaga kadar kolesterol, bukan berarti kita boleh mengabaikan penyakit ini begitu saja.

Jumat, 03 Maret 2017

Tentang Menjadi Sempurna di Mata Orang lain

Tentang Menjadi Sempurna di Mata Orang lain

Kejadiannya sudah lama berlalu, sekitar 5 tahun yang lalu. Saya nggak tahu kalau akhirnya persahabatan yang lama terjalin ujung-ujungnya putus juga karena sesuatu. Saya bikin sebuah kesalahan, yang anehnya bukan ditegur secara personal tapi sahabat saya justru menggunjing di belakang. Sampai orang yang nggak pernah interaksi aja jadi tahu saya salah apa dan yang bikin sedih mereka memusuhi seakan mereka orang yang paling sempurna sedunia. Hari itu pintu kamar kos dibanting oleh tetangga kamar. Saya sedih dan marah, tapi nggak tahu mau marah sama siapa. Mau marah sama sahabat saya karena bersekongkol sama teman sekos? Mau marah sama kesalahan saya yang di mata mereka sudah absurd banget? Mau marah sama Tuhan karena menempatkan saya di posisi yang nggak menyenangkan hati?