Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label tips bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips bisnis. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Desember 2022

[Tips Bisnis] Waralaba (Franchise) Bisnis Kopi Kekinian

[Tips Bisnis] Waralaba (Franchise) Bisnis Kopi Kekinian


Kopi adalah salah satu minuman paling populer saat ini. Penggemar kopi di seluruh dunia meningkat dan menimbulkan peningkatan permintaan yang signifikan untuk produk-produk kopi. Ini menimbulkan peluang bisnis yang luar biasa bagi pengusaha untuk memulai bisnis waralaba kopi.


Kopi waralaba adalah bisnis yang menyediakan produk kopi kepada pelanggan dengan merek yang dikenal. Pelanggan dapat memilih dari berbagai produk kopi yang tersedia, termasuk biji kopi, bubuk, cairan, dan lain-lain. 


Waralaba kopi juga dapat menyediakan pelayanan khusus, seperti menyajikan produk kopi secara fisik di toko-toko, restoran, dan pusat-pusat perbelanjaan.



Kopi kekinian - kopi tuku

Kamis, 27 Oktober 2022

5 Tips Memulai Bisnis Kopi Seperti Profesional

5 Tips Memulai Bisnis Kopi Seperti Profesional


Jika kamu ingin memulai bisnis kopi, lima tips ini akan membantumu memulai dengan langkah yang benar. Dari memanggang biji kopimu sendiri hingga peluang waralaba, mengikuti tips ini akan membantumu sukses.


Coffee latte art
Pic by @ilarizky


Kamis, 11 Februari 2021

4 Tips Menjalankan Usaha Coffee Shop di Masa Pandemi COVID-19

 

Pernahkah kamu berpikir, apakah bisnis coffee shop akan laris di pasaran meskipun pandemi COVID-19 sedang berlangsung? Yaps, usaha coffee shop pun masih diminati pasaran. Hanya saja, saat ini strategi penjualan yang dilakukan oleh coffee shop berbeda dengan cara yang dulu dilakukan sebelum pandemi melanda dunia.

Saat ini, orang mulai mengurangi biaya konsumsi makanan dan minuman di luar rumah. Namun, masih ada orang yang senang mengonsumsi kopi untuk sekadar melepaskan penat setelah seharian berkutat dengan pekerjaan di rumah saat work from home. Itu sebabnya, jika ada coffee shop yang menjual produk kopi secara online, mereka akan dengan senang hati membelinya. Apalagi jika harga minuman kopinya bersaing, misalnya ada diskon untuk pembelian 2 pcs atau paket bundling varian rasa yang berbeda.

 

cafe kopi

Rabu, 18 November 2020

Tips agar Websitemu Masuk Page One Google Pakai Search Engine Optimization (SEO)

Apakah kamu ingin websitemu masuk page one Google? Dengan masuk ke dalam situs mesin pencari Google maka produk yang kita pasarkan secara online dan offline akan lebih mudah ditemukan oleh calon pembeli Itu sebabnya banyak marketer yang berlomba-lomba untuk menjadi nomor satu di situs mesin pencari Google. 

Saat masuk page one Google trafik website pun akan meningkat drastis dan membuat jumlah atau volume penjualan pun meningkat. Hal inilah yang membuat Google disukai oleh para pebisnis. 

Nah, kamu pun bisa memasarkan bisnismu lewat Google dengan tips websitemu bisa masuk page one Google pakai Search Engine Optimization (SEO). 

Namun terlebih dulu kamu harus memahami apa itu dasar-dasar strategi bisnis online agar kamu bisa lebih memahami bagaimana seseorang bisa menentukan mereka akan membeli produk yang kamu jual di website secara online. 

Nah, simak caranya di sini ya! ;)

Baca juga : Cara Riset Keyword dengan Google Keyword Planner


Google mesin pencari


Rabu, 14 Maret 2018

Bisnis Kuliner itu Menjanjikan? Yay or Nay?



Bisnis Kuliner itu Menjanjikan? Yay or Nay?

Kemarin saya baca di ig story @jouska_id yang membahas tentang berapa lama pengusaha mau rugi duit buat jalanin usahanya? Ada yang bilang 1 tahun, ada yang bilang 3 tahun. Kalau dipikir-pikir ya iya sih. Itu bisnis lho, bukan kerja rodi. Mau untung ya harus ada itungannya.

Di Tegal sendiri bisnis kuliner menjamur, tapi yang saya lihat nggak banyak yang bisa bertahan dan menjaring konsumen yang loyal. Dari segi rasa banyak yang B aja. Dari interior ya bisa sih pakai interior yang instagramable. Tapi apa itu ngefek di penjualan? Belum tentu.

Kamis, 08 September 2016

Inilah 6 Cara Promosi Online Lewat Instagram

Inilah 6 Cara Promosi Online Lewat Instagram

Saat ini, masyarakat sudah menjadikan social media bukan hanya sebagai mainan di kala sengang saja, melainkan juga bisa menghasilkan uang. Apa saja yang perlu diperhatikan oleh seorang pebisnis online yang ingin memaksimalkan promosi online lewat instagram? Simak selengkapnya di sini ya!

Kamis, 21 April 2016

Tahapan Cara Buat Iklan Di Facebook

Tahapan Cara Buat Iklan Di Facebook

Menjadikan Facebook sebagai salah satu media untuk mempromosikan usaha atau produk yang Anda kelola di era digital seperti sekarang adalah strategi advertising yang begitu tepat.Sebab, peluang usaha yang dihasilkan semakin luas berkat pemasangan iklan yang dilakukan melalui Facebook sebagai medianya. Cara buat iklan di Facebook yang tergolong mudah juga menjadi alasan mengapa pengusaha UKM dan sejenisnya memilih hal ini sebagai strategi periklanan digital yang diterapkan guna memperoleh pelanggan dan meningkatkan angka penjualan.

Kamis, 24 Oktober 2013

[Sharing] Tips Bisnis by Jaya Yea


Dapet hikmah keren setelah baca tulisan ini dari akun Jaya Yea: 

Seorang Ayah.. (1935 - 2009)

..dan juga seorang mentor yang bijak..

Selasa, 26 Maret 2013

Oleh-oleh dari Kelompok Mentoring Bisnis Kuliner TDA


Oleh-oleh dari Kelompok Mentoring Bisnis Kuliner TDA

Oke, yeahhh. Akhirnya saya nulis juga tentang oleh-oleh dari Kelompok Mentoring Bisnis Kuliner  TDA ini. Harusnya sih udah lama banget, sejak dua bulan lalu, tapi selalu belum sempet. Sekarang disempetin deh. Sekalian bayar hutang janji sama mba Vita, Si Juvedona. Hihihi! Kan udah janji mau nulis reportasenya. *eaaa :P Peace yo, Mba. Nembe sempet saiki. ;D

Btw, perkenalan dulu ya. KMB adalah sebuah kegiatan kelompok mentoring bisnis yang diadakan oleh kelompok TDA(Tangan di Atas)TegalRaya. Tegal raya artinya mencakup area Tegal, Brebes dan Pemalang. Dan TDA sendiri adalah kelompok bisnis, ya tempat ngumpulnya para pengusaha yang dulunya sih berbasis dari sebuah milist. Pusatnya di Jakarta, sekarang cabangnya ada di mana-mana dan sudah merambah ke mentoring dalam bentuk offline. Jadi bisa datang dan sharing tentang kendala, tips dan motivasi bisnis dan usaha selama ini yang dijalani oleh masing-masing anggotanya.

Di TDA Tegal Raya ada beberapa pilihan KMB, salah satunya adalah bidang kuliner. Ada juga bidang bisnis online. Harusnya saya masuk di bisnis online ini, Cuma ya itu, sok sotoynya saya jadi saya nyasar di mari. Haha. Abis lucu aja sih pas waktu mau daftar itu, saya sok pede banget yang penting ikutan. Tau-tau disms sama koordinator acara bilang disuruh bawa sample produk. Lha, saya sempet mikir. Ini samplenya apa dulu ya? Saya bisnisnya tas, moso bawa-bawa tas segala? Lha lebih aneh lagi temen saya, mba Widhie, masa iya mau disuruh bawa bahan bangunan. Wkwkwk. Hadehhh, udah deh. Ternyata saya yang roaming. Jadi KMB ini memang dikhususkan untuk yang minat pada bisnis kuliner saja. Nanti ada juga yang retail dan bisnis online. Beda lagi kelompoknya. Dududu, rasanya saya pengen ngilang aja waktu itu dari tempat ngumpul. Malu euy. :p Duh, iya deh. Saya emang suka sotoy gitu yang penting sih ikutan acaranya, ga taunya beda spesialis. Heuheu. =))

Btw, di acara ini, saya sama mba Widhie sempet nunggu lama di café lain, ya keburu laper karena sebelum berangkat belum makan. Sempet nyasar pula ke rumah orang lain. Ga taunya yang bener tuh di seberang jalan raya, yo pantes sepiiii ditungguin ampe sore juga ga bakal ada orangnya :p Dan sempet ada insiden sebelum ke sana. Banyak bener ya kendalanya. Tapi sepadan sih sama ilmu yang didapet. >.<

Di acara itu ada beberapa orang yang hadir. Brapa ya? Lupa nyatet jumlahnya. Sekitar 12-15an orang deh seingetku. Acara hari itu dibuka dengan perkenalan, trus diisi materi dan sharing sama mba Nelly owner Warung Mbah Gembil. Ternyata Warung ini deket sama rumahku tapi saya ga tau :D *duh, payah. Hehe* abis emang jarang sih pergi-pergi jauh buat beli makan, kecuali pas bareng sama temen janjian gitu. Wong ga usah jauh-jauh, deket gang yang mau masuk rumahku aja udah banyak warung. Jadi wajar kalo saya ga ngerti. *ngeles* =)

Oke, spesifik aja ya. Di materi yang mba nelly kasih, ada tips bisnis kuliner yang wajib dikerjakan oleh pebisnis kuliner kalo pengen bisnisnya lancar jaya dan omsetnya besar. Nah, ini dia tips sukses bisnis kuliner dari mba Nelly;

1.   ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi)
Dari sekian banyak makanan, pasti ada dong makanan yang kamu suka? Ada kan? Nah, warung mbah gembil ini mengadopsi konsep yang ditawarkan oleh warung Lombok ijo. Jadi dia pake konsepnya mirip-mirip deh, Cuma dimodifikasi aja.


Variasi masakan baru dari lele yaitu Abon dari ikan Lele. Namanya LeleQu

2.   SOP atau standarisasi resep makanan
Jadi kita harus punya standar resep makanan. Kalo satu resep itu bumbunya berapa gram sih? Karena ga boleh pake model “kira-kira” sekian deh bumbunya. Ga boleeehhhh! Standarisasi resep makanan ini penting banget. Jadi bukan cuma buat resep kue, tapi juga penting buat resep makanan kayak soto atau ayam goreng pun tetep wajib lho pake resep yang sesuai takaran. Jadi misal aja ya. 5 kg ayam setara dengan 1 toples resep bumbunya. Jadi, kalo ayamnya ada 50 ya pakailah 10 toples bumbu. Karena, jika takarannya berkurang sedikit aja, bakal beda rasa. Serius! Ini dialami sama mba Nelly setelah trial error selama 3 tahun bisnis kuliner ini. Jadi wajar kalo dia paham benar bahwa mengurangi resep makanan sama dengan membunuh bisnis itu sendiri.
3.   Timbangan emas(ukuran 2 ons). Fanatiklah sama takaran resep.
Disarankan untuk yang biasa memasak, gunakanlah masakan dengan resep yang benar. Takaran yang sesuai. Termasuk gunakan juga misal kita ambil garam. Garamnya garam halus atau garam yang gede-gede? Dan juga misal kita pakai sendok untuk ambil garamnya, seberapa banyak garamnya? Kan ada tuh ya, sendok penuh, sendok biasa atau kadang sedang-sedang aja. Jadi paling baik disarankan untuk menggunakan timbangan emas. Timbangannya kecil, cuma bisa buat 2 ons paling banyak. Jadi misal kamu mau masakan kamu tetap stabil rasanya, jangan gunakan resep kira-kira. Bahaya! Alasan lainnya tentu, kalo kamu punya bisnis dan kamu cuma mengandalkan kegesitanmu buat bikin masakan, kamu bakal ga bisa kemana-mana. Kamu sakit, bisnis kamu tutup. Kamu pergi, bisnis kamu ga ada yang handle. Nah lho? Susah kan? Jadi, baiknya gunakan standarisasi resep dan juga timbangan emas untuk menghitung takaran yang tepat.
4.   Rasa memang ga bisa bohong.
Iya, memang gitu kan ya? Jadi kamu harus mencipta resep paling enak. Dulu saya pernah liat di tv, Uya Kuya punya bisnis pisang goreng aja, dia survey dulu selama 3 bulan buat nyari makanan yang paling enak itu yang kayak gimana sih. Jadi, dia muterin tuh satu kota buat nyari pisang goreng paling lezat, paling nyummyyy. Setelah itu baru deh bikin masakan, kasih ke sodara atau temen dan minta mereka jadi testernya. Minta penilaian paling pedes soal masakan kamu. Beneran enak ga? Kurangnya di mana. Tentu sekali lagi, itung dulu ya buat resepnya itu dicatet. Jangan sampe ga dicatet. Nanti keburu udah dibilang enak, eh malah kamu ga tau takaran resepnya. Wkwk. :p


Kacang Bogares Tegal merk Ceria, pernah masuk di Trans Tv acara si Gundul
5.   Resep rahasia jangan kasih ke karyawan
Nah, kamu pernah nonton spongebob? :D Ya gitu, hehe. Sama sih kayak plankton yang penasaran sama resep rahasia Mr. Crab. Jadi, begitu kamu punya resep masakan paling enak, kamu ga boleh kasih tahu sama karyawanmu. Ssstt, ini rahasia! Jadi, cuma kamu aja yang boleh bikin bumbunya, selanjutnya untuk masaknya kamu kasih tinggal kasih cara masaknya ke karyawanmu. Resep masakan ini boleh aja sih kamu buka tapi kalo kamu udah punya nama mentereng dan udah terkenal bangett. Jadi, usahakan hanya kamu saja yang tahu apa sih dibalik resep masakanmu bumbu komplitnya apa aja.
6.   Haram kasih masakan yang tidak enak
Misal ada pesanan masakan sebanyak 200 porsi, dan 30 porsinya tidak enak, alias mungkin bumbunya ada yang kurang lengkap, kamu ga boleh kasih yang 30 ini. Haram banget kamu kasih makanan yang beda rasanya dari rasa awal yang kamu tawarkan ke pelanggan. Ini jelas mematikan usaha kulinermu.
7.   Usahakan tidak pakai pengawet
Mba nelly ga pake pengawet buat masakannya. Jadi dia memang menggunakan bumbu yang langsung sekali pakai. Dan masakan yang dia masak ya memang sekali jadi, kalo habis ya syukur kalo ga habis, ya masakannya dibuang dong. Masa dikasih ke pembeli? -.-“ nah, beda lagi dengan roti, kalo roti memang bisa awet sekitar 3-4 hari karena pake ragi. Ini memang wajar, bukan pake pengawet lho. Jadi kalo rotinya bisa tahan sampai berbulan-bulan kamu harus waspada kalau roti itu pakai pengawet yang banyak. Duh, serem ya.


Roti Emporio tanpa bahan pengawet.
Jadi hanya tahan3-4 hari aja. Ini contoh packagingnya ya :D

8.   Survei ke pelanggan
Gunakan tester kepada pelanggan, minta mereka cicipi menu baru yang kamu buat. Bisa juga kamu minta mereka buat isi kuesioner misal kamu pengen tau kualitas masakanmu, pelayanan karyawan, dll. Kamu pasti pengen tahu juga kan, apa aja sih masakan yang mereka minati. Jadi, dengan begitu kamu bisa memastikan kalo masakan A dimasak sekian porsi pasti habis, masakan B hanya setengah dari porsi masakan A. Dengan ini kamu juga jadi tahu bahwa bahan masakan apa saja yang kamu butuhkan tiap harinya.
9.   Fokus ke rasa dan omset
Fokuslah ke rasa dan omset. Dengan fokus ke rasa, omset bakal melambung drastis. Jadi memang butuh waktu buat menemukan rasa yang paling pas di lidah pembeli. Kamu bisa fokus pada omset jika kamu tahu masakan apa yang paling disukai oleh pelanggan. Jadi kamu bisa tahu keunggulan masakanmu yang mana aja.
10. Pahami kadaluarsa makanan
Jadi, misal kamu masak jam 6 pagi, kamu jual sampai jam 9 pagi. Kalo lewat dari jam 9 pagi, misal, rasa masakan kamu udah berubah rasa, kamu pastikan kamu ga boleh jual masakanmu itu. Sekali lagi, pahami kadaluarsa makanan yang kamu buat. Jadi, begitu ada pembeli yang ngeyel minta beli makananmu, kamu ga kecele. Ya, dari pada rasa makanannya udah hampir mendekati basi? Mending tahu masa kadaluarsanya tho. Dari pada ada pelanggan yang kabur dan malah cerita ke orang lain soal rasa masakanmu yang amburadul itu. :P
11. Lakukan trial and error selama proses menemuan resep masakan. Cari yang paling pas. Sembari itu, tetaplah belajar untuk mencipta resep-resep baru. Gunakan insting dan lidahmu untuk mencari keunikan masakanmu.
12. Jangan kurangi resep yang sudah bagus.
Sekali lagi, jika kamu sudah menemukan resep andalanmu, kamu ga boleh ganti resep. Misal kamu biasa pake tepung merk A, trus kamu kok kehabisan tepung merk A, kamu ga boleh pakai merk B karena akan mempengaruhi rasa masakanmu. Seriusan. Saya juga pernah nyoba pakai tepung apa gitu ya buat bikin kue, pas ganti tepung lain, eh kuenya malah jadi bantet. Hiks. Jadi kalo di studi kasus mba Nelly, dia pernah ga mau pakai tauco merk di bawah tauco super. Karena soto yang dia hasilkan akan beda rasa. Tauco yang udah dibeli terpaksa dia buang padahal udah beli 250 rb. Uwowowo. Ya dari pada rasanya jadi beda kan? Karena sekali lagi, rasa memang penting, maka menjaga kualitas masakan juga penting. Jadi biasanya, mba Nelly ga bakalan jualan kalo belum nemu ayam ataupun tauco yang bagus. Ayam yang bagus gimana bentuknya, hehe. Ya cari aja sendiri :P
13. Gunakan branding jika kamu ingin produkmu dikenal orang. Brand yang paling bagus adalah yang ga pasaran. Terutama nama ya. Ada anggota KMB di sesi kali ini yang dia itu produknya keren. Suer deh. Kacang bogaresnya enaaaaakkk. Sayangnya nama brand yang dia pakai terlalu familiar dan terkesan ga unik. Huhu. Padahal udah sempet diliput sama Trans Tv lho. Oya, branding ini juga perlu. Terutama di packaging masakan. Misal, kotak snack/kue, kotak nasi catering, plastik pembungkus roti, kertas merk di pembungkus kacang dan gelas cendol(ini ada anggota KMB yang jual cendol hitam :D) Lumayan deh, bisa icip-icip testernya. Eaaa xD
14. Lakukan segmentasi produk.
Misal kamu punya produk A, B, C. Kamu bisa focus pemasarannya kalo kamu tahu segmennya di mana aja sih, ini makanannya untuk kalangan mana? Kalangan ekonomi atas, menengah, atau bawah? Kalangan ibu-ibu, pekerja kantoran, anak-anak atau remaja? Jadi kamu bisa menyasar segmen tadi untuk focus pengembangan pemasaran produk.
15. Target penjualannya berapa?
Target penjualan akan tercapai kalo kamu tahu produk unggulanmu mana aja. Kamu fokus di branding, produk, tempat jualan, segmentasi pembeli, pemasaran, promosi, dll. Untuk masakan, memang bagusnya kalo mau omset besar, kita wajib punya pengalinya. Apa pengalinya? Ya jika satu outlet bisa mencapai 10 juta keuntungan bersihnya per bulan, kalo mau untung 50 juta, ya bukalah cabang di lokasi stategis di 5 tempat yang berbeda. Sekali lagi, ini kalo udah stabil di outlet pertama, baru deh boleh ekspansi tempat usaha.
16. Focus di pemasaran dan promo. Eh, btw, saya pernah dikasih tahu sama pak tri (boss dulu di travel agent) kalo mau promo gratis bisa lho, via radio. Hahaha. Iya, serius. Jadi kamu bisa salam-salam sama penyiar radio sambil bilang, misal “salam buat A yang lagi makan di warung Mbah Gembil sama si C. ditunggu traktiran makanannya.” Ya gitu deh, dulu sih pernah dikasih tau sama si bos. Unik juga, dan yang pasti kayak gini lebih ngena ke sasaran dan gratis pula. Ya, kalo bisa promosi gratis kenapa harus bayar mahal? Soalnya ada sih si bapak yang jual kacang bogares itu udah promo di radio tapi ternyata ga terlalu efektif. Eh, padahal udah bayar mahal ya. :D

Btw, segitu aja dulu. Fufufu, ini saya nulis udah sampe 6 halaman A4 nih. Ding, banyak bener ya. :D Ya sudah, cukup sekian dan terima kiriman makanan gratis. :p See you next post, teman. ;D

NB : fotonya ntar nyusul, belum saya copy di mba widhie, insyaAllah ya. :D

Komunitas