Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label sahabat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sahabat. Tampilkan semua postingan

Minggu, 24 Januari 2016

Jalan Pintas : Cara Allah Memanjakan HambaNya

Beberapa pekan lalu saya mendapat kabar yang mengejutkan, bikin penasaran sekaligus bertanya-tanya. Kok bisaa? Jadi ceritanya ada teman SMA yang udah lama nggak terdengar kabarnya, tahu-tahu ibu cerita kalau teman saya itu habis melahirkan. Ya, melahirkannya nggak cuma satu bayi, tapi... tiga! Nggak usah heboh gitu dong ah, La. Iya, saya shock aja, soalnya temen saya itu mungil badannya. 

Senin, 25 November 2013

Hadiah dari Mba Lina W Sasmita

Mba Lina dan putrinya, Chila
Waktu itu aku lagi ol di twitter, trus tau-tau ada mensyen dari mba Lina W Sasmita(@LinaWiati), nanyain alamat buat kirim paketan. Aku kirain apa gitu ya :D Soalnya emang kaget aja tiba-tiba ditanyain alamat, hehe. :D Ternyata mba Lina kirim paket karena waktu itu udah janji mau kasih hadiah buat siapapun yang ngefolow blognya pertama kali. Dan, aku baru nyadar kalo aku dan seorang temannya yang ngefolow mba Lina di blog pertama kali. Nah, mba Lina akhirnya cerita di postingan ini. :D 

mensyen dari mba Lina :D

Rabu, 16 Oktober 2013

Aura


Aku menangkap aura gelisah dalam ucapanmu. 
Ini tidak seperti kamu yang dulu. 
Entah ya, tapi sepertinya begitu. 
Seperti, hmm... menutup pembicaraan padahal sebenarnya belum selesai. 
Terkesan dipaksakan. Tapi sesekali aku berharap kamu kembali bersemangat mengejar impianmu seperti dulu. 

Selasa, 15 Oktober 2013

Take it easy


Agak kaget tadi malam waktu liat sebuah nama muncul di grup. Karena tau bakal ada gap besar yang bakal terjadi dan rasa ketidaknyamanan, kalau situasi masa lalu masih saja muncul. Ini tentang cinta segitiga. Hadeh, ngebayanginnya aja saya ga berani. Semoga saja perkiraanku salah. Dan mereka berdua yang mengalaminya sendiri, bisa berdamai dengan kondisi saat ini.

Kamis, 12 September 2013

Minggu, 18 Agustus 2013

Akankah Sayangmu Seperti Cuaca?

Mengutip dari buku "Rembulan Tenggelam Di Wajahmu" karya Tere Liye pada halaman awal: 

"Puteri, sekarang Jakarta gerimis. Cepat sekali berubah. Kayak hati. Semoga Pengertian, mau saling mengalah, saling menghargai, saling menjaga, komunikasi yang baik, dan tentu saja yang paling penting pemahaman agama yang baik menyertai rasa sayang. Biar abadi sayangnya. Tidak seperti cuaca"
Sumber : notes mba Riski

Minggu, 14 Juli 2013

Hello, My Friends!

Hello, My Friends! Kata ini diucapkan oleh Ilham, adekku yang paling kecil sambil nyengir. Waktu kutanya dari mana dia belajar tentang kosakata itu, dia menjawab,"Aku belajar sendiri." Mungkin karena sering melihat Spongebob bermain dengan Patrick si bintang laut, jadi baginya sahabat adalah segalanya. Ya, namanya juga anak-anak ya. Belum ada rasa dendam, iri, jengkel, dll yang mendera anak kecil. Paling banter kalo pun marah nanti juga gampang baikannya. 

Sabtu, 04 Mei 2013

Benarkah Dia Jodohku?

Kemarin malam ada sms masuk ke nomerku. Karena 3-nya biasa deh suka ngehang, jadi aku pindah ke hp satunya buat liat isi smsnya. Eh, lupa mau balesin udah keburu ngantuk. Yaudah, baru pas pagi ngecek. Ternyata ada sms dari temen yang udah kenal lama banget, kapan ya, mulai kenal 2008an deh kayaknya. Dari ceritanya, dia ngabarin kalo dia mau nikah bulan Juni ini. Cepet banget prosesnya. Bayangin aja, bulan Mei ini lamaran, Juni udah nikah. Sejak awal memang fokus buat taarufan. Btw, karena penasaran aku nanya, kok bisa sih gimana ceritanya cepet banget prosesnya? Dia nyengir aja. Hyaaaa, bikin penasaran. 


Jumat, 30 Maret 2012

Award dari sahabat blogger

Bismillah... :D

Alhamdulillah, siang ini bisa ol lagi, meski cuma bentar aja, hehe 
Sengaja menulis postingan ini, karena dapet beberapa award dari sahabat blogger yang mau kupajang. Maafkan baru bisa diposting sekarang ya, karena habis sakit. Ini list Awardnya :D
The Best Friends of Blog - The Seven Shadow dari Asep dan mba Keke


Award Berantai - Your Blog Makes Us Smile dari Una dan Asep 

A Award dari kak Rian


Friendship Award dari kak Rian 



Udah, itu aja sih :D 
Makasih banyak atas apresiasinya ya. 
Semoga menjadi penyemangat saya dalam berkarya. :)

Rabu, 18 Januari 2012

Antologi ke-19 ~ Puisi Adalah Hidupku

Bismillah...

Alhamdulillah dapat kabar baik. ^^
Puisiku yang dulu diikutkan di event Mba Dhee Shinzy sudah terbit. 

Taraaaaa, ini surprise! 

Ini puisi galau pertamaku, wekeke... Dikerjain pas malam deadline! :))
Di buku ini juga ada puisi temanku di Smp , hihi... Bareng Indra. Kita berdua absen namanya berurutan pas di kelas. Di buku ini juga. Hihii.. Gak nyangka aja bisa sebuku. :D
Juga sebuku dengan teman-teman grup yang wow, amazing! 
Karena mereka-lah, aku bisa belajar menulis puisi :">

Thanks for everything, all...^^
Bersama kalian-lah aku bertumbuh menjadi lebih baik. 
Semoga berkah ^_^

======================================================

Buku Kumpulan Puisi "Puisi Adalah Hidupku"

Buku Antologi ke-19 :D

Judul buku: Puisi Adalah Hidupku

Penulis: Dhee Shinzy Y. dan 100 penyair (nama 100 penyair ada di belakang cover)
Jenis buku: Antologi puisi
Penerbit: Leutika Prio
Tebal: 221 halm.
Harga: Rp. 45.400;

Silakan sms 082138388988 atau inbox fb Leutika Prio untuk pemesanan.

Tulis nama/alamat/kodepos/
jumlah/judul buku yang dipesan. atau untuk wilayah Bandung bisa dikolektfi oleh Dhee Shinzy Y. GRATIS ONGKIR SELURUH INDONESIA UNTUK PEMBELIAN MINIMAL 90.000;
..........................
....................................
"100 Puisi karya 100 anak bangsa. Persembahan cinta untuk dia yang memiliki kelembutan hati, kelunakan jiwa, keanggunan berpikir dan keindahan dalam bertindak. Dia adalah orang yang memiliki kepekaan luar biasa terhadap segala intrik kehidupan. Karena puisi menjadi falsafah hidupnya setiap saat."

Nama-nama penulis dan judul puisi:


Puisi Adalah Hidupku


1. Inilah aku dengan caraku (Tri Hastuti)

2. Puisiku, Obat Hatiku (Ghiyats Ramadhan)
3. Puisi Dawai Hati (Harlis Setyowati)
4. Sebab Puisi; Aku Mencari Jiwa di Lorong Waktu (Aa_Kaslan)
5. Ini Puisi (Chika Rei)
6. Sepotong Kata (Dafriansyah Putra)
7. Dia, puisi (Leni Nur Hikmah)
8. Pelabuhan Kedua (Kurnia Hidayati)
9. Harapan (Muhammad Abdurrahman)
10. Aku dan Selma (Tin Winardi)
11. Untaian Kata Bukan Fatamorgana (Asysyifa Azzam)
12. Bingkai Syahdu Puisi (Zahara Puteri)
13. Angin Kasmaran (Zahra Zhou)
14. Meniti Ruh Berjuang (Zya Verani)
15. Abang, Kenapa Kita ‘gak Nikah Aja Si… (Fauziah Muslimah)
16. Tanpamu Apa Artinya Hidupku (Asni Ahmad Sueb)
17. Kalbu Tak Sembarang Waktu (Abdullah Kholil)
18. Purnama di matamu, Ayah (Imam Apriansyah)
19. Bersamamu; Waktu (Padina Dariyanti)
20. Retak (Syarifah Bachrum)
21. Dalam Puisi (Zahra Qomara)
22. Keluh Rindu (Diki Elfira Martianingsih)
23. Kelabu Jingga (Iradati Rabbil Izzati)
24. Bait-bait Luka (Aiman Bagea)
25. Kasturi (Windu Mandela)
26. Kau, Hati yang Terdalam (Tubagus Rangga Efarasti)
27. Malam Untuk Bunda (Nur kamala sari)
28. Pada Kata… (Itsuki Nurmani)
29. Adegan (Agus Dwi Rusmianto)
30. Secarik Puisi Untuk Puisi (Nurhayani Nasution)
31. Kubalut Luka dengan Goresan Tinta (Maesaroh)
32. Serpihan Buih (Leily Nirwani)
33. Puisi Dara Anak Bunda (Ivo Feorentina)
34. Kepergianmu (Auni Nafeesah)
35. Puisiku,Bahasa Hatiku (Chandra Ayudiar Arie)
36. Rintihan Sang Pengagum (Muhammad Ery Zulfian)
37. Merajut Bahagia Bersama (Febri Mira Rizki)
38. Cahaya-Mu di Waktu Pagi (Karzel Syifa)
39. Ini (bukan) puisi (Maulana Sidik)
40. Enigma Rasa (Nyi Penengah Dewanti)
41. Jeritan Jiwa (Irfan Prasetya Yoga)
42. Rangkaian Pemulih (Mustika Ayu Puspitarani)
43. Puisi Putus Cinta (Tayana Mi’an)
44. Aku, Senja, dan Puisi (Suryaningrum Ayu)
45. Cinta, dalam Puisi (Nita Inara)
46. Mantra Luka Hati yang Menyala (Nawang Wulandari)
47. Sajak Bisu (Ika Al Wachidah)
48. Kata Di Ambang Masa (Vindy Putri)
49. Demikian Kita Lahir Sebagai Sepasang Kawan (Lasinta Ari Nendra Wibawa)
50. Diorama, Dialog Dua Hati (Jef Kenzie)



Dia Telah Memilikinya


1. Majnunku (Ummu Fatimah Ria Lestari)

2. Cinta yang Hakiki (Yudo Raharjo)
3. Putri, Jangan Menangis… (Astuti Lia Nugraheni)
4. Bersatu Dalam Cinta (Nenny Makmun)
5. Mencintaimu Tanpa Batas Waktu (Eka Restu Anggraeni)
6. Aku Saja (Ulya Uhirayra)
7. Demi Cinta Buat Seroja (Ahmad Shofyadi)
8. Jiwa Ini Meradang, Olehmu (Fransiska S Manginsela)
9. Bukan Aku (Mezia Kemala Sari)
10. Elegi Tiga Hati(Amma O’Chem)
11. Really Missing You (Ila Rizky Nidiana)
12. Kertas Lecek (Indra Lastiono)
13. Hati (Maharanisyah)
14. Faktanya Adalah… (Neny Silvana)
15. Jadikan Aku Pengantinmu (Asya Ran)
16 Diantara Khawatir dan Cemburu (Tirta Haria G)
17 Pada Sebuah Kenangan (Ade SM)
18 Jangan Cemburu… (Ayu Wulan R.)
19 Hati Keentah (Suhe Herman)
20 Embun, Obat Jiwa Racun Juga (Ahmed Ghoseen Al-Qohtany)
21 Rizkinya; Bukan Aku (Lina Astuti)
22. Apa yang Mesti Dihadapkan? (Rian Ibayana)
23 Cinta diam-diam (Ibeth Beth-i)
24 Kristal Tajam (Khairi Muhdarani)
25 Aroma Rasa (Lisna Nur Chairunnisa)
26 Sebongkah Hati (Popy G. Putri)
27 Mozaik (Afif afandi)
28 Petir Tanpa Hujan (Tetra Senja)
29 Bisikan Lembut Angin (Chinta Syahreza)
30 Mata Elang (Fath WS)
31 Kesenduan Hati (Vera Astanti)
32 Kurayu Tuhan, Menjagamu (Fanny Yanuarika Saputri)
33 Lara (Windy Asriani)
34. Yangbah (Antara Aku dan Soulmate)~(HW Prakoso)
35. Kuatkan Aku (Iis Aisyah)
36. Sekarat Cinta Kita (Rosikhul Iman)
37. Pelabuhan Sunyi (Syifa Nur Afif Giarsyah)
38. Sesak Terserak Retak (Tubagus Rangga Efarasti)
39. Kubenci Kamu dengan Cintaku (Fahmi Rahmina)
40. Dekapan Penuh (Fairuz Zamzami)
41. Ada Tak Nyata (Siti sarah Rahayu)
42. Lingsir Wengi (Adi Saputra)
43. Sebab Cinta (Suparno)
44. Terlambat atau Tersesat (Toni N)
45. Cinta Bertaut Asa (Nurlaili Sembiring)
46. Aku Cukup Bahagia (Adliya Eka Putri)
47. Origami (Aia)
48. Cinta dalam Kebisuan (Alberta Angela)
49. "Indah Namun Tidak Dalam Fitrah" (Opik Hidayat)
50. Dilema (Alin You)

Jumat, 16 Desember 2011

Ayo Ngeblog : Cinta, Kenangan, dan Hal-hal yang Tak Selesai





Ayo Ngeblog : Cinta, Kenangan, dan Hal-hal yang Tak Selesai




Sore ini saya membuka email lama saya di gmail. Ada banyak postingan teman-teman yang  tersaring di folder Multiply. Folder yang saya khususkan untuk memisahkan notifikasi dari multiply, tempat kedua yang saya gunakan untuk ngeblog. 

Ya, saya ingin cerita, hehe... 

Awal mengenal internet di tahun 2005, saya mengenal friendster alias fs. Di tahun 2006 mendadak beberapa sahabat saya ramai-ramai membuat blog di fs. Waktu itu saya menggunakan nama Kikuchi Page dengan link http://thesunbearies.blog.friendster.com (seingetku namanya itu deh. :P) Sekarang fs udah the end, blog saya pun ikutan ilang. hehehe.. :P

Blog pertama ini saya isi dengan tulisan arikel-artikel islami. hihi... habisnya bingung mau nulis apa, sementara saya tidak bakat menulis. jadilah blog pertama itu berisi hasil copas sana sini. wahaha... maafkan ya, karena awalnya saya bingung mau diisi apa. :))

Semakin hari, blog di fs semakin banyak saya isi dengan curhatan gajebo saya. Awal mulanya karena saya mengomentari postingan kenalan saya di fs., akhirnya  satu persatu saya mulai mengenal sahabat-sahabat baru saya. Ada Kang Donny Reza dan Mba Ochie. Ada juga kenalan lain yaitu Arin dan Jony Day. Dari balas-balasan komen itulah saya tahu bahwa ngeblog itu menyenangkan, hehe... karena bisa saling berbagi ilmu, terutama untuk hal-hal baru yang belum pernah saya alami. Apalagi range usia berbeda pastinya menghasilkan cita rasa tulisan pun berbeda.

Sampai 2 tahun, Arin masih jadi teman setia saya ngeblog. ;)) Juga beberapa teman lagi yaitu, Tofan, Mba Nana, Fikrie, Asti, dan Alda. 

Sampai tahun 2007 saya masih setia dengan Fs. 

Di tahun 2008 saya membuat akun multiply dengan link http://nazhara.multiply.com. 

Tahun itu juga saya pindah total ke multiply karena di sana lebih banyak yang berkunjung, meski saya jarang blogwalking. Multiply membentuk jejaring yang menyenangkan. Tulisan temannya teman bisa saya komentari, meski belum jadi kontak. 

Seiring waktu tulisan-tulisan saya makin berisi. Setidaknya sudah mulai menampakkan hasil, tidak copas sana sini lagi. ;P Di multiply-lah saya menemukan blog penulis favorit saya  Asma nadia dan Helvy Tiana Rosa. Juga sahabat-sahabat baru yang lainnya. kalau disebutkan siapa saja namanya, pasti banyak sekali.

Ada mba lulu basmah, kak tanto, kak yudi muslim, mba katerinas, mba leila niwanda, lingga,  chika, dave, ai, kak ashof, kak budi, mba lina, kak cahya hw, kak agung, kak windo, dll. 

Di blog multiply itu, saya menemukan banyak hal. Ada cinta, kenangan, dan hal-hal yang tak selesai. Saya pernah mendapatkan award dari dua sahabat saya di postingan Lingga dan Wahyu. Satu hal yang membuat saya terharu selama saya ngeblog, hehe :D


Tulisan Lingga untuk beberapa sahabat MP-nya, termasuk saya :D

Oya, saya lupa, satu hal yang saya sesalkan, saya pernah menghapus akun multiply saya karena alasan pribadi yang sangat emosional. hehe, ya namanya juga ababil, ABeGe labil. :P tapi saya janji untuk tak mengulangi hal itu lagi, insyaAllah. ;)


Akun Multiply saya tidak aktif lagi

Akhirnya saya membuat akun blogspot ini tahun 2009 bulan maret. Iya, akun ini. http://ilarizky.blogspot.com

Saya mulai berani menggunakan nama asli saya dalam semua akun, termasuk blog dan email. Curhatan dunia nyata saya pindah dalam bentuk tulisan-tulisan model baru. Bukan curhatan saja, tapi lebih ke pengembangan karakter diri atau motivasi diri saya sendiri. Ternyata itu jadi lebih menyenangkan ya, hehe... 

Saya berharap, blog saya bisa menjadi perekam jejak bagi saya, tulisan-tulisan yang saya tulis mungkin akan mengingatkan saya pada sahabat-sahabat saya itu. Meski kami sekarang sibuk dengan dunia masing-masing. Tapi percayalah, tulisan bisa membuat persahabatan menjadi lebih abadi. Dan ingatan saya tentang mereka tak akan pernah hilang. Karena di blog saya temukan cinta, kenangan dan hal-hal yang tak selesai. Yaitu persahabatan itu sendiri.

Ya, saya mendapatkan banyak hal  dari ngeblog. Terutama cinta dan persahabatan yang tidak bisa digantikan oleh harta sebanyak apapun di dunia ini.  Saya menemukan persahabatan itu lagi di akun ini. Terimakasih telah memberi banyak warna dalam dunia saya yaa... You're amazing! ^_^


Ini cerita ngeblog saya, apa ceritamu, kawan? :D 


Semarang, 161211, 16:09


Postingan ini diikutsertakan dalam Kontes Ayo Ngeblog: Saya Ngeblog, Kamu…??!! pada blog duniamuam

Kamis, 08 Desember 2011

Dhila13 Photo Challenge: Inspirasi

Capture by Melania Shary Sacitta

Satu kata untuk gambar di atas adalah sahabat. Adakah yang bisa hidup tanpa sahabat? Saya menyebut sahabat-sahabat saya sebagai Partner in #Galau. Partner buat seru-seruan. Partner iri-irian. Partner berpusing-pusing ria. Ahahaha.... Eh, tapi  beneran looh. :D Apalagi kalau sudah fokus ke proyek, kita sama-sama saling menyemangati sampai proyek itu kelar. Hehe... Saking galaunya saya bisa gila-gilaan ngerjain proyek sampai ambang batas yang diluar biasanya. Seperti kemarin saat mengerjakan naskah untuk nulisbuku.com. Sahabat-sahabat sayalah yang menyemangati menyelesaikan tantangan #11projects11days (saya ikut 9 hari aja, karena telat tau infonya.:p). Dan hasilnya amazing!! 7 Buku diterbitkan dalam waktu singkat! Wohhooo!!! Sahabat bisa mempengaruhi pacuan prestasi dalam menggapai segala impian kita. So, siapa bilang galau ga bisa bikin orang kreatif? Semakin saya galau, semakin saya terpacu untuk menghasilkan karya yang luar biasa. Galau yang sangat eksekutif kan? Whatever you interpret that, partner. Muaahh… stay galau!! Muaahh… stay galau!! :p

Makasih buat partner in #galau-ku, tanpa kalian saya bukan siapa-siapa. ;)


Tulisan ini disertakan pada Bukan Kontes Biasa: TASBIH 1433 H di blog Dhila13


Selasa, 06 Desember 2011

Award Segelas Inspirasi dari Kak Zy



Bismillah....

Alhamdulillah, sampai detik ini masih diberi kelimpahan rezeki termasuk bisa menghirup udara sebebas-bebasnya, dan juga nikmat iman dan islam. Alhamdulillah yaah.. *ala syahrini :p


Ada kabar gembira sejak pekan lalu sebetulnya, cuma belum dipublish, hihi... salah satunya yaitu mendapat award segelas inspirasi dari Kak Zy karena sering mengunjungi blognya. Eh, kata kak Zy, blogku ini menginpirasi. Wah, dari sudut mana menginspirasi? hehe.. soalnya banyak postingan geje juga. apalagi kalo pas galau menggila. hihihii.... Ini award kedua setelah dulu pernah dapet award dari Wahyu. :D


Btw, aq baru kenal Kak Zy baru2 ini.  Awalnya  kenal dari  blog Kak Rian  dan Chika (kalo ga salah) trus sering2 liat postingannya karena dimention  rame2 di twit sama Kak Baha dan mba Anazkia. wekeke... Soalnya aq suka lupa ama link blog temen, jadi kalo mau balik ngunjungi musti liat dulu link komen di postingan. Itulah alasan jarang BW selain karena waktu yang terbatas dan lepi suka ngadat. heuheuu... :)) Maafkan yaaah ^^V


Ada beberapa postingan yang aku suka dari blog kak zy baik yang blog di mawatejamaya maupun di brigadir kopi. :D Yang di Brigadir kopi postingan cerbung. hehe... baru 4 episode ya, kak? aq nunggu dengan setia postingan berikutnya yaah ^^ 


Trus yang di Mawatejamaya cerbung juga. Judulnya #1 Dari Yang Terasing : Menarik Serpih Rindu. Baru episode 1, masih nunggu juga lanjutannya. wekekeke... jangan bosen2 kalo aq suka nanya kapan lanjutin ceritanya ya, kak..., haha.. soalnya udah terlanjur penasaran dengan konflik di ceritanya. Ayoo, kapan mau diposting lanjutannya? Terutama nagih janji cerita dengan tema hujan. :p


Salut dengan kak Zy yang mengusung idealisme untuk berani tidak dikenal. Seperti yang ditulisnya di profile blog

"Blog ini tidak haus kepopuleran, berawal mengisi kekosongan dan sekedar memaparkan imajinasi. Blog ini bukan blog komersial yang mengambil keuntungan pribadi." (Mawatejamaya)

Semoga makin mantap blognya dan rajin posting tulisannya ya, kak. hehe... biar ada referensi diksi, diksi kak Zy keren lohh. Makanya aq suka nungguin cerbungnya. :P dan semoga persahabatan ini meski hanya di dunia maya, bisa memberi segelas inspirasi bagi sahabat-sahabat yang saling berkunjung. Juga dapat mengambil hikmah dari setiap tulisan yang dibaca. :D

Akhir kata, ngutip kata2 pakdhe cholik :

Mengenal sahabat semua sungguh membuat hidup saya semakin berwarna warni.

061211, 10:01

Senin, 05 Desember 2011

Proyek Bentang #1

BAB #1
Selasar Rindu

Pada dedaunan yang berjatuhan, aku teringat kata-kata yang tertinggal di batas hujan. Senja di ujung kota membawa ingatan tentangmu selalu. Beberapa kali aku mengunjungi kotamu dan menemukan gegap gempita seluruh lorong kota yang seakan menenggelamkanku pada anganku tentangmu. 

Duhai cinta yang tak pernah hilang, aku masih mengagumimu serupa seorang puteri yang menanti pangeran berkuda putih. 

Aku menemukan jejak langkah hujan yang menetes di bawah mataku. Aku hampir lelah merindu. Berkelana pada bayang ingatanku tentang perjalanan kita diantara rimbun pepohonan pinus yang digoyang angin. Seperti hujan, pepohonan itu juga mendesaukan namamu. 

“Rey, tunggu aku. Aku capek…”

Aku berjalan pelan. Nafasku tersengal. Gemuruh langit yang akan segera menderaskan hujan sesekali membuat rombongan kami berteduh di tepian hutan. Ada pohon-pohon pinus yang mulai tertutup kabut dan lembayung yang sudah hampir menutupkan senja. Dan aku disini tergesa berjalan mengiringi langkah-langkah kaki Rey, sang komandan perjalanan. Tas di punggungku mulai bergerak-gerak tak menentu mengikuti nafasku yang memburu. 

“Sebentar lagi sampai, Tya. Kamu harus kuat.”
“Tap..tapii… aku capek… Istirahatlah sebentar, Rey. Hujan semakin deras…”

Aku menengadah pada langit. Hujan seakan tahu aku menemukan campuran rasa antara kedamaian dan rasa takut. Kedamaian karena menemukanmu sebagai teman seperjalanan dan rasa takut karena halilintar mulai menyapa. Aku menatap langit yang kembali meneteskan satu persatu buliran air di sela hijau daun-daun, rerumputan juga pipiku.

Bersambung 
 =====
NB : makasih buat Nyi PeDe. Chat kita siang ini bikin aq semangat nulis lagi. ahahahhaa. ;p Kamu emang jagonya kompor bleduk yaaah... suka ngomporin aq buat nulis. Terbukti cuma 5 menit kata2 ini bisa jadi. keren bangettt! :)) 

Aq ga tau bisa nyusul kamu atau ga dengan 4 buku  duet itu, tapi aq tahu aq harus bisa menyelesaikan minimal 1 buku (80 halaman, lirik tanggal masih 10 hari lagi. heuheuuu...) tengkyuu buat kompornya. wkekeke... dan juga advicenya kmrn. May Allah bless you, Dear Nyi. ;)

051211, 11:42

Sabtu, 03 Desember 2011

Entah

Dear Asti, 

 Rasanya cengeng sekali aku malam ini,
menangis untuk sebuah takdir 
yang sebenarnya sudah Allah siapkan, 


hanya mungkin aku yang belum siap, 
hanya mungkin aku yang belum sepenuhnya shalihah. 
hanya mungkin banyak sekali kekurangan diri 
yang  belum juga menggerakkan Allah 
untuk memberi apa yang aku inginkan. 


Aku tahu begitu banyak doa-doa lain 
yang tersemai indah
tapi untuk yang satu ini
sungguh...
aku sudah memintanya 
selama beberapa tahun ini

dengan doa
dengan usaha

ingin rasanya meyakini dengan sebenar-benarnya keyakinan diri
kata-kata seorang sahabatku dulu...

"Yakinlah, Allah SWT menyiapkan hadiah kejutan tak terduga yang akan membuatmu tercengang dan malu karena selama ini sudah berburuk sangka bahwa DIA tak sayang padamu dan tak mendengar doamu."


aku tahu itu, Asti sayang...
tapi bolehkan aku menangis malam ini?
aku hanya ingin menangis, itu saja. :)

entah, berapa koin kebaikan 
yang harus aku kumpulkan 
agar DIA mengabulkan inginku yang satu itu
badai di luar sana kencang...
aku hanya takut diriku tak mampu menahan laju badai, 
dan terjatuh sekali lagi
aku takut, aku ingin berlindung pada Allah dari keburukan apapun


kuharap Allah tahu
aku memintanya dengan sungguh-sungguh
dengan air mata dan doa. 

doakan, doakan, doakan...
agar diri ini tetap utuh teguh di jalanNya, Asti... :)


031211, 21:24
usai membaca komenmu malam ini 


Kamis, 01 Desember 2011

Jodohmu Jodohku

Judulnya nyambung gak ya? ahaha... pengen nulis ttg ini soalnya baru aja baca tulisan seorang blogger yang aq kenal pas awal ngeblog di tahun 2006. eh tu akang tumben bener update tulisan setelah hiatus yang lumayan luamaaaaa.... :P


namanya Kang Donny Reza. kenal pas awal2 ngeblog dulu di blog fs, tahun 2006-an. 

Ini tulisan terbarunya yang tadi aq baca, aq kutip sebagian. Tulisan lengkapnya bisa dibaca di sini
 
sering kali kita mengeluhkan susahnya mendapatkan jodoh, lalu mencoba mencari pembenaran seolah-olah Tuhan menunda pertemuan kita dengan jodoh terbaik yang sudah Tuhan siapkan untuk kita. Sementara, barangkali yang sesungguhnya terjadi adalah Tuhan sudah ‘mengirim’ seseorang terbaik ke hadapan kita, lalu kita menolaknya karena tidak sesuai dengan kriteria yang ada di benak kita. Mungkin saja orang tersebut sudah sangat dekat, tapi ‘makhluk sempurna’ di dalam benak kitalah yang membutakan mata dan pikiran kita. Mungkin juga, jika Anda seorang wanita, orang tersebut sudah berniat melamar Anda, tapi Anda menolaknya karena, “kurang sreg di hati“. Begitu alasan Anda. Padahal, bisa jadi Anda sendiri tidak yakin dengan alasan tersebut karena sudah terlalu dibutakan oleh angan-angan Anda. Lucunya, setelah itu, Anda masih mengeluh betapa susahnya mencari jodoh. Jodoh yang sempurna, tentu saja.


Jujur, beberapa hari ini agak galau lagi . #eaaaa. ;p
nah, kmrn2 curhat sama seorang mbak. Ngobrolin soal jodoh. Kok bahasannya jadi mirip sama yang ditulis si akang  kmrn ya? Hihii...:D


Si mbak ngletuk gini "kalo jodoh, ya harus diusahakan ya. salah satunya dengan memperjuangkan." (lupa2 ingat kata2nya kek gimana, intinya sih gitu :))


Membayangkan saya sendiri yang ada di pihak yang dibicarakan kang donny. dan ingat kata2 si mbak itu. saya jadi membayangkan diri saya jadi si orang itu. Yang udah disodorin jodoh, tapi sok-sokan milih yang neko2, sampe nggak nyadar sebenernya jodohnya itu udah ada di depan mata. Ya Allah, iya ya? emang gitu ya? trus siapa dong orangnya? Kasi bocoran dikit dong, Allah. Biar ga galau mulu. heuu... T__T




#PostinganGeJe


#AbaikanSaja


:p




011211, 21:09

Senin, 28 November 2011

Kunang-kunang Tanpa Cahaya

Ketika kunang-kunang tak memiliki cahaya, ia hanya terbang sendiri, meraba-raba dalam gelap, tak dapat ia temukan kawanannya, sebab pijarnya telah lenyap. 

Bukan, bukan matahari yang ia inginkan, tapi hanya sedikit pendar cahaya tubuhnya untuk dapat kembali hidup sebagaimana mestinya, dan kembali bersama kawanannya terbang indah menerangi gelap malam 

(Kunang-kunang Tanpa Cahaya -Asya Mujahidah)


Dua atau tiga tahun yang lalu, aku lupa kapan tepatnya kamu mengirimkan draft naskah novel itu ke emailku. Pertama baca tersentak dan takjub, kamu tahu aku sudah berdoa agar buku ini masuk ke jajaran buku-buku terbaik di sebuah penerbitan besar suatu saat nanti. lalu tiba-tiba pertengahan oktober kamu mengabariku tentang berita bahagia itu.

"Novelku terbit, bu! Nanti beli ya!"

Aku yang kaget cuma balas sekenanya, "Yang novel mana, bu?" hihi...maafkan karena ga titen. :P

Aku kira novelmu yang Kupungu, novel yang kamu tulis setelah menikah. Ternyata justru yang Kunang-kunang Tanpa Cahaya. Novel yang berkisah indah, novel yang membuatku takjub dengan sebuah jalan hidayah yang Allah berikan pada siapa saja yang mau mencariNya.


Lalu kamu bertanya tentang kesanku pada novel itu. Aku gelagapan. Entahlah... Aku merasa aku kehilangan diriku sendiri. Diriku yang dulu. Sebelum ini.Yang kata seseorang "sok idealis". Skrg justru makin tak idealis. T_T


Kamu tahu, kadang aku merasa aku menjadi kunang-kunang yang lelah mencari kawanannya yang hilang. Kumpulan kunang-kunang dengan kilauan cahayanya yang indah. Aku kehilangan cahayaku belakangan ini, duniaku mendadak jadi abu-abu.#euuh, pengen ketok jidat ke tembok

Mungkin ada benarnya aku mencari kawanan lain, tapi itu jauh lebih buruk. Aku justru akan semakin menjauh dari kitaran frekuensi cahayaNya. Dan itu sangat menyedihkan.  Mengedepankan dunia untuk menggapai impian. Padahal impian bisa dicapai dengan mendekat padaNya.

Hai, bu... Doakan aku yaa. Aku hanya butuh doa darimu. Mgkn juga nasihat.

Sampaikan pada bermilyar kunang-kunang yang kau temui kemarin saat bedah buku  bahwa di genggaman tangan mereka terdapat berjuta inspirasi kebaikan. Sampaikan bahwa dunia menanti kiprah mereka untuk menjadikan dunia ini lebih indah dengan cahayaNya. Aku tahu Allah sayang sekali denganmu maka dikabulkannya doamu dengan terbitnya buku ini. Barakallahu, bu. Aku banyak belajar darimu sejak pertama kali kita berkenalan dulu. Semoga Allah selalu melindungimu dan mengumpulkan kita di tempat terbaikNya nanti. Aamiin :)

~Untuk Yuni Astuti a.k.a Asya Mujahidah~


Semarang, 281111, 12:52

Senin, 21 November 2011

Detak Hati Bidadari Biru

BAB 2: GEJOLAK HATI


Detak Hati Bidadari Biru
By Ila Rizky Nidiana

"Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu, belajarlah untuk tenang dan sabar."
(Khalifah Umar bin Khattab R.A.)

"Kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa."
(Novel 5 cm, Donny Dhirgantoro)

Aku gadis biasa yang beruntung. Dilimpahi cinta seorang lelaki tampan nan bertanggungjawab. Lelaki yang kukenal dari sebuah organisasi kepemudaan. Lelaki yang berjarak 5 tahun dari usiaku. Cintanya padaku adalah nafas yang tak pernah hilang dilekang waktu.  Ridhanya adalah peluru yang siap mengantarkanku menuju cita-citaku.

Aku membolak balik buku 5 cm karya Donny Dhirgantoro. Ingin rasanya menangis di dekapan suamiku. Tapi aku hanya bisa melepas rasa gelisah itu di dalam hati. Kata-kata itu mengingatkanku kembali pada diriku sendiri. Tiga tahun yang lalu, inilah kalimat yang sakti mandaguna bagiku. Dan sekarang, aku ingin kembali mengobarkan spirit itu. Menjaga azzam, menguatkan hati, dan menebalkan husnudzon kepada Allah.

Aku masih harus bersabar menunggu izin Kakak- panggilanku untuk suamiku- untuk bisa S2 di luar. Ingin rasanya menangis. Usiaku hampir 24 tahun, tapi belum boleh sekolah lagi. Satu alasan yang sering Kakak kemukakan yaitu karena Rania, puteri kecil kami masih dalam golden age. Dan Kakak memang tak bisa menjalani long distance relationship denganku.

Suatu hari aku mengumpulkan keberanian untuk membicarakan ini dengan Kakak. Ingin rasanya dia tahu apa isi hatiku. Lalu berurailah alasan-alasan itu dari bibir lelakiku. Alasan yang membuatku langsung tertunduk malu pada Allah. Alasan yang melepuhkan seluruh sendi-sendi protesku.

"Walaupun Asti masih kecil, tapi Kakak ketergantungan banget sama Asti. Perempuan yang bisa mengubah Kakak hanya Asti. Kakak memang menginginkan Asti bisa kuliah sampai S3 di luar negeri, seperti harapan ibu terhadap Asti. Tapi Kakak mohon jangan pernah jauh-jauh dari Kakak karena Kakak gak bisa hidup berjarak dengan Asti dan Rania. Sabar ya, nunggu Kakak tugas belajar dulu, nanti Asti bisa cari sekolah di negara yang sama.”

“Tapi, Kak…” Belum selesai ucapannya, aku memutus kata-kata Kakak…

“Sayang, lihatlah bagaimana pesatnya perkembangan Rania. Logika berpikirnya, daya tangkapnya, dan kemampuan-kemampuannya yang melebihi teman-teman seusianya. Itu juga karena Asti selalu mendampinginya, membacakan Qur'an dan buku-buku untuk Rania setiap hari, memberinya banyak stimulus.”

Kakak  menghela nafas sejenak. Menatapku diam.

“Kakak hanya minta Asti sabar, mendoakan dan mendukung Kakak. Percayalah, akan ada penghargaan dari Allah karena Asti mendampingi Kakak. Masih butuh berpuluh tahun untuk sampai pada cita-cita kita, dan Kakak mau Asti selalu di samping Kakak.", ditariknya tanganku mendekat ke dadanya. Desir itu… Oh, Allah… Aku pilu menatap wajahnya yang sayu. Kudekap lelakiku syahdu.

Saat itu aku yang tengah galau menanti restunya, hanya mampu terdiam dan menangis berderai-derai mendengar Kakak bicara begitu. Aku tahu, rancangan peta hidup yang telah kami susun tidak lebih baik dari takdir yang telah Allah tetapkan. Tapi aku hanya takut. Ingin rasanya aku selalu memelihara prasangka baik atas takdir yang Allah tetapkan untukku. Tapi logika ini tergelak.

Allah, aku hanya mampu menulis di diary ini. Diary yang mampu membuatku percaya. Kasih kakak tulus padaku. Cintanya adalah segala. Dan ridhanya terpatri di nadiku. Aku dan kakak adalah satu. Utuh. Kami tak bisa berjarak sekian lama, apalagi antar benua.

Aku mengusap air mata yang mengembun di sudut mataku.  Kadang aku lupa dengan ‘sekolah’ yang Allah berikan untukku selama ini, yakni sekolah kehidupanku sendiri. Allah seperti menyentil diriku. Aku yang sangat memimpikan sekolah formal tapi melupakan sekolah yang lebih luas lagi, yakni menjadi ibu teladan dan perempuan yang berkiprah di masyarakat.

Aku masih ingin terus belajar, Kak.
Aku masih ingin mendapatkan kesempatan itu.
Aku ingin menjadi manusia yang terus menimba ilmu
Menimba sebanyak-banyaknya ilmu kehidupan dan menjadi manusia yang bermanfaat sebagai khalifah fil-ardh.

Semakin aku meronta ingin menyegerakan keinginanku, semakin lama Allah menguji, sejauh mana cintaku pada suami berlindung di bawah ketaatan kepadanya dan kepadaNya. Aku yang tak  ingin mengecewakan Kakak, lebih suka memendam rasa ingin ini dalam-dalam.  Sempat aku berfikir kakak sungguh egois, mengedepankan prinsipnya. Prinsip untuk menunda keinginanku sampai puteri kecil kami benar-benar tumbuh sempurna dalam usia emasnya.

Kakak, panggil aku…
Aku ingin segera terbang menggapai benua lain
Agar citaku tak kandas.
Agar asaku tak tergilas waktu.
Agar sayap citaku berhimpun dengan sayap lain di belahan bumi Allah yang lain.

Rabbana, bila ikhlas itu belum jua hadir, ijinkan aku menemaninya mengarungi babak-babak kami berikutnya. Di bawah naungan cintaMu, aku meminta. Lapangkan jalan kami, ya Allah. Dan malam ini aku mengetuk langitMu lagi, menyemai  doa-doa kami yang tak pernah usai. Untukmu, lelaki pilihanku. Aku patuh dan tunduk atas nama cintaku padaMu, ya Allah.

Semarang, 151011, 18:03
~Untuk sepasang sahabat: Asti dan Kak Didi. Semoga Allah menggenapkan doa kalian segera. Aamiin.~
Keis Rania Tsabita Nuryazidi- Cantiknyaaaaa. Ammah pengen cium Rania deh... Hihi... :P

  NB : masih nunggu pengumuman naskah, semoga masuk 60 besar yg dibukukan dari total naskah yang masuk 300-an. Doanyaaa... >:D<


Rabu, 07 September 2011

The Sweetest Memory: A walk to remember


The Sweetest Memory : A Walk to Remember


♥ will you remember me the way i remember you? will you be the same the last time i saw you? you are the sweetest. every moment with you is the sweetest one ♥

pembukaan acara, tempatnya mengenaskan tapi mengesankan hehe... maklum,bener2 khas pedesaan...

Foto ini di tag sama pak  Bambang wahyudi, Ketua Kammi  KomsatUnnes jaman baheula, haha... jadi lah banyak sesepuh organisasi yang komen di foto itu. Ini komen2nya.. :p 

 Komen di Foto pembukaan :
Tony Iswahyudi jaman biyen rung ana MMt ya?
September 23, 2010 at 8:45am ·
Bambang Wahyudi yup...betul sekali bro.
kondisi yang sangat mengenaskan
 September 27, 2010 at 7:39am ·
Bambang Ngesti Mengenaskan tg mengesankan..
September 27, 2010 at 8:28am ·
Terang Benderang wahhh pak setyawan
October 12, 2010 at 10:50am ·
Yanu Dimitrie El'Uno Wah pramono kampungan banget, beda sekarang jadi Jutawan HPA
October 12, 2010 at 9:17pm ·
wakakak, ketawa pas baca komen diatas itu, wah, pramono kampungan? :p ih, aslinya ganteng looh. :D Rasanya baru kemarin yah, tahun 2006, skrg dah 2011. 5 tahun dah berlalu... Kalo inget foto jadul ini, jadi keingetan dulu, awal pertama kali jatuh cinta sama dunia organisasi awal tahun 2006, hahayy, semua diikutin. Dari KIM, KAMMI, BEM, sygma dalam satu waktu. Wehehe... tapi serunya sampe sekarang... :D ada banyak temen yang deket banget, Cuma skrg udah nikah masing2, jadi brasa aq yang kecil sendiri kalo liat mbak2 itu dah sama pasangannya masing2. :D :D


Komen di Foto Outbond :
Ugi Yasmin semangat ukhti... ALLAHU AKBAR! emang keren dauroh ijtimai nya...memory 2006
 September 22, 2010 at 7:54pm ·

Yayah Nur Rohayati semangat KAMMI guys...
 September 27, 2010 at 4:28pm ·

Dea Septianasari Padianto hiks yang momen ini kan aku ga ikut hiks....hiks
 September 28, 2010 at 7:39am ·

Vivi Trianita Ya Allah.. Aq malah dah lupa.
Ini dmn dan dlm rangka ngapain ya? 4 thn lalu brlau bgitu cpt,tak terasa.Kangen deh :)
September 28, 2010 at 7:43pm ·
   
Naima Wafa dauroh ijtima'i di pengkol yah,...xexexe,..ibu sosmas yg mengharukan,...
September 29, 2010 at 6:21pm ·
   
Bambang Wahyudi bukan di pengkol tapi daerah yang dibelakang masjid kec gp itu loh...belakang balai desa dekat kost pak setyawan dulu
September 29, 2010 at 6:26pm ·
  
Anny Setyanto sama Dea....aku juga gak kut, hiks...
September 29, 2010 at 7:27pm ·

Shohifah Annur aq juga gak ikuttt.........hahahha
September 29, 2010 at 7:27pm ·
  
Anny Setyanto ipeh....malah guyu!!!
September 29, 2010 at 7:31pm ·

Shohifah Annur gak guyu....lagi stresss an...xixixi..maklum hbs ujian ditunggu data......hahhaha
September 29, 2010 at 7:32pm ·

Anny Setyanto ipeh...smangat jenk!!! luph u coz ALLAH...
September 29, 2010 at 7:38pm ·

Shohifah Annur luv u to...muah ....muah...hahha
September 29, 2010 at 7:39pm ·

Anny Setyanto hussstt!!! aja ombo2 leh guyu! mambu!! hehehe....muah..muah..heeee...
September 29, 2010 at 7:47pm ·

Vivi Trianita para akhwat masih rame juga ternyata :D keep spirit yo ..
October 1, 2010 at 7:31pm ·

Meilani Nidya Hastanto sing neng ngarep dewek bu vivo kwueh..dong ana kamera lah langsng maju ya bu..hehehe...pisss
April 19 at 11:56pm

Vivi Trianita : Meilani Candra Hastanto : ngga, jalannya plg belakang (seksi sapu jagat qqqqqq), pas kepotret jadinya plg depan no ..
April 20 at 11:10am


Di foto ini Ada mba Vivi, mba Endah, mba ugi yang nikah sama pak bambang, mba anik imawati (setelah kelar dari unnes, bantu2 jadi asisten bu yoyoh yusroh di DPR) , mba sohifah annur yang lagi lanjut studi di jerman, mba dea, nida, mba racha, rina yang kmrn tanggal 6 sepetember baruuu aja nikaah, meita,  dll...  kangen? Bangett....

Outbond alias jalan2 keliling desa,:P maklum, anak kota pantura rata2, jadi begitu di suruh "eksyeeen, cinnt!" langsung deh posenya ajibb ajibb! ada yang takbir, ada yang nunduk  atawa mesem malu2 meong, ada yang malah dadaah2, haha... ;D

Ini foto pas acara outbond dauroh ijtima’i KAMMI Unnes tahun 2006, di sebuah desa, masih kawasan kecamatan Gunung Pati, Semarang (aq lupa nama daerahnya apa -.-). Kalo dibahasa indonesiakan daoroh ijtima’i artinya jadi  training kemasyarakatan/sosial. Kita brapa orang ya waktu itu, mgkn sekitar 50 orang, bareng2 pergi ke suatu desa untuk tau masalah sosial di masyarakat, hmm.. mirip2 seperti KKN alias kuliah kerja nyata... di desa itu hampir ga ada sinyal, listrik ada tapi rata2 buat dipake buat penerangan di rumah-rumah.


Pas aq tanya ke anak-anak kecil di sana, survey kecil-kecilan buat tugas training , anak di sana lebih suka untuk bekerja di kota, dari pada melanjutkan sekolah, sekolah di sana, untuk level SMp berjarak 5 kilo dengan struktur jalan raya yang amburadul, hue.. mobil yang kita pake buat ke desa aja bunyinya sampe jaglug2. Dan tiap naik atau turun tanjakan brasa roller coaster yang ga ada rem nya. Hauhauu... sport jantung dah!>,<

Disini juga untuk pertama kalinya masak buat porsi yang cukup buanyakk. ada 50 orang peserta training, ditambah juga masak buat pembukaan acara , kita2 ngundang warga desa. sekitar 100 orang jadi totalnya bareng peserta... rasanya mau makan ga minat, hahaha... abisnya kebanyakan berkutat di dapur, baunya kebul2 mulai dari goreng ikan, bikin sayur, goreng tempe, nanak nasi.  rasa kebersamaannya itu yang ga bisa dilupain, nano2 rasanya... masaknya bareng2, makan  juga bareng2 pake daun yang dipincuk, karena piringnya abiis....  sendok juga ala kadarnya. akhirnya pake tangan aja. :)) 

Di sini juga aq pertama kalinya disuruh jadi sekretaris, alamakk, aq ga bisa jadi sekretariis, tapi pak ketu bidang sosmasy minta aq jadi sekre buat divisi comdev yaudah.. diiyain aja, sambil colek2 minta bantuan mbak2 yang lain. hihi... :P

Oya, anak disana lebih suka punya motor,  atau uang banyak dibandingkan melanjutkan pendidikan. Pendidikan itu nomor kesekian bagi mereka.  Sampai aq tanyakan apa cita-cita mereka, mereka bingung.. bengong.. lalu menggeleng.  Ah, wajah2 lugu itu selalu membuat aq bersemangat cari uang. Aq benci uang, tapi butuh! Ugh, ironi. Yayaya.... sejak saat itu pola pikirku tentang uang berubah drastis sodara-sodara...  mari menjadi kaya agar orang-orang sekitar juga bisa terangkat kesejahteraaannya... 

Aq beruntung ikut training ini selama 3 hari 2 malam. Alhamdulillah, thanks to Allah karena dah nyemplungin aq ke dunia sosial kemasyarakatan berturut2, dari mule di hima, bem, kammi, dan comdev rzi. Disana banyak pengalaman yang ga bisa dilupakan. Salah satu alasan kenapa diadakannya training kemasyarakatan adalah untuk mengasah kepekaan sosial, juga sekaligus aksi sosial nyata, semisal baksos, nginap di induk semang, analisis sosial kemasyarakatan, diskusi tentang teori comdev. Dan dari sesepuh organisasi, aq baru tahu ternyata banyak misionaris mengincar daerah2 pelosok  negeri yang tidak terjangkau.  Miris.. tapi bagaimana lagi?  


Ya Rabb... jadikan kami salah satu jalan pembuka rezeki bagi orang-orang sekitar kami. Jadikan harta, tahta, kata dan cinta kami bermanfaat untuk sekitar... jadikan kami  salah satu wujud cintaMu terhadap anak2 yatim, dhuafa, dan mualaf. Perkuat iman kami ya... karena kami tak tahu sampai mana usia kami singgah. Demi Dzat yang Maha Mengabulkan segala, aq meminta perlindunganMu dari nafsu yang merusak. Aamiin. :)


Diikutkan dalam 1st Giveaway : The Sweetest Memories –mba Orin


06092011, 11:00

Komunitas