Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Rabu, 22 Juni 2011

Kebahagiaan yang sempurna


Kebahagiaan yang sempurna *

Barusan liat pak Mario di Metro, tema Golden Ways sedang ngetren ni, hehe.. “Kekasihku, penyiksaku.” Sadis nian euy? Apalagi denger Lagu pengiringnya “Separuh jiwaku pergi” .. deuu… bikin gimana gitu de.. serasa diiris2 apa gituh…:D Trus, rada telat dikit, cuma nonton dua sesi, soalnya sebelumnya sibuk ngutak utik file di laptop, n lupa kalo hari ini ada Golden ways, hehe… walo rada telat, tapi ada beberapa statement dan pertanyaan yang menarik pas didiskusikan. ;)

***
Saya suka statement pak Mario yang mengatakan bahwa “Salah satu yang membuat hubungan tidak langgeng adalah  bukan karena kurangnya kasih sayang, akan tetapi kurangnya rasa bersahabat.”

Jleb! Langsung ngena deh. Heuheu.. beberapa waktus lalu sebelumnya saya memang sedang diskusi panjang dengan sahabat saya tentang kisah hidupnya. Hubungan putus bukan karena alasan kurangnya kasih sayang, namun ya itu tadi mungkin yaa… kurangnya rasa berkawan, rasa bersahabat. Dalam sebuah hubungan yang saya lihat dari dirinya, ada sebuah perasaan dari diri si wanita. Perasaan bahwa saya selama ini telah memilih seseorang yang salah. Salah? Mengutip kata pak Mario, saya sedikit tertegun mengingat ungkapan ini. Sebenarnya, “Bukan kita yang salah memilih, tetapi kita lah yang kurang bisa menyesuaikan diri.” Mungkin, si wanita kurang bisa menyesuaikan diri dengan kekurangan yang ada pada diri si laki-laki, atau malah mungkin kedua-duanya ya? Hm… entah..

Menyesuaikan diri ternyata bukan hal yang mudah ya, pun bukan hal yang sulit? Ketika bersama pasangan,  ada ego yang harus dilunturkan, ada rasa yang harus dinetralkan  untuk bisa menerima pasangan apa adanya, plus minusnya, baik buruknya. Butuh kelapangan hati, rasa toleran yang tinggi, pun rasa sabar dan syukur yang selalu digaung-gaungkan oleh sahabat-sahabat saya  yang telah menikah. Ah, iLa masih belum bisa nih. Hiks.. hikss… T_T (jadi brasa blom siap nikah ne ceritanya, hiihiii… ;p)

***
Saya teringat dengan kisah dalam film P.S I Love You, dikisahkan bahwa si wanita setiap hari selalu ribut sesuatu hal yang sebenarnya sepele, tapi akhirnya baru disadari ketika ia telah kehilangan sang belahan jiwa. Usai suaminya meninggal, satu hal yang disesalkan oleh si wanita adalah masa-masa akhir yang ia lalui justru diisi dengan kenangan yang buruk, kenangan tentang keributan setiap saat setiap waktu.

Jangan bertanya pada saya bagaimana rasanya berantem, saling lempar sepatu boat gede, timpuk2an bantal, ngacak2 seprai kamar sambil berteriak tidak jelas, saling cerca dengan makian ala Inggris vs Irlandia di seantero penjuru  ruangan dan kemudian membanting pintu, braakk!  tapi habis itu, baikan lagi dalam waktu 1 atau 2 menit. Cukup dengan satu  kalimat.

“Sudah selesai kan marahannya, Sayang?”

Hehehihi… jangan tanya saya yaaa… karena saya belum pernah mengalaminya.:p Dan kalo pun suatu saat akan terjadi dalam hidup saya, rasanya itu terlalu aneh. :D  Saya bayangin yaaa… kalo saya jadi si wanita, dan si laki-laki karena tidak tahan alias ga sabar dengan sikap saya, tidak tahan setiap saat berantem tentang hal itu2 saja, dan saking muaknya dengan sikap kekanak-kanakan saya, akhirnya menalak saya dengan sekali hap! Hooww… bisa dibayangkan bagaimana rasanya? Maak nyooss.. :’( Bisa-bisa belum genap sebulan, talak telu telah jatuh dengan manisnya… :o

***
Lalu, ada yang bertanya tentang bagaimana membuat lelaki menuruti keinginan kita(para wanita). Hehe… ada loh caranya. Mau tau? ;;)

Yang pertama, naikkan standar dirinya, standar ini tentang kebaikan akhlaknya, tentang kualitas dirinya, dll.. intinya, baikin dia dulu, kalo ada yang salah, ingatkan dengan cara yang baik dan sentuh dengan hati. Bukan dengan debat kusir. Sesudah itu dia akan menaikkan sendiri harga dirinya di hadapan manusia yang lain, sesuai dengan standar tadi. :D

Kedua, semangat. Semangati dia, puji dia tentang kepintaran dia, tentang sekecil apapun hasil yang telah ia raih dengan usaha kerasnya, puji dia. Gampang ya? Kedengerannya sih gampang, cuma kata pak Mario, yang bikin susah itu karena di mata kita, dia tidak terlalu berwibawa, dan karena kita menganggap segala keistimewaan dalam dirinya adalah sesuatu yang biasa saja dan wajar(mungkin karena ketemu tiap hari kali ya? Jadi yang istimewa jadi biasa aja?), jadi ya rasanya susah sekali untuk sekedar memuji. Ha? Ternyata begono yah? :o that’s right! Intinya, menghargai dia y?

Hm.. trus, yang ketiga, Visi.. ajak dia untuk merencanakan mimpi2 jangka panjang denganmu, jadi.. bikin aja plan diskusinya kapan gitu, tentang rumah idaman, plan keluarga di masyarakat dan jenjang karir pasangan. :D nah tuh, katanya sih gampang.. Cuma tiga itu aja? iYe, cuma itu, tapi saya blom nikah. Weeehehe… jadi saya belum bisa menerapkannya. Hehe… *ngumpulin konsep dolo* Kekekee…

***
Lalu ada penggambaran yang lain, tentang kebahagiaan dengan pasangan dan orang-orang tersayang. Ada contoh kasus gini, seorang yang berada dalam tekanan di dalam sebuah rumah tangga mengapa malah lebih memilih untuk tetap mempertahankan sebuah hubungan yang tidak jelas kemana arahnya tersebut? Kenapa begitu? Karena, si wanita yang mengalami ketidaknyamanan dalam rumahtangga tersebut seringkali mengalami tekanan, dan ini membuat ia ciut nyali untuk berfikir bahwa di luar sana ada yang jauuuhh…jauhh benar2 lebih baik dibanding yang kini tengah ia jalani.

Kebayang rasanya, jika pernah melihat ada kasus KDRT tapi si wanita tetap saja kekeuh dalam rumah dan status pernikahan tsb… Deuuh, tahukah engkau, bahwa takdir seseorang bisa diubah? Sungguh! Dan itu hanya butuh pengalihan cara berfikir, alias mindsetnya yang diubah. Beralun dari kehidupan pernikahan yang rusak, acak kadut gak jelas menjadi pernikahan yang harmonis, humoris, dan romantis. ;p

Ya, jadi saking kekeuhnya, si wanita enggan untuk menegaskan dirinya bahwa ia layak mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya.

***

Nah, saya suka kata-kata penutupnya nih tentang kebahagiaan. Saya lupa persisnya. :D maaf yaa… ga konsen pas terakhir. Hehe… intinya sih, jangan menyepelekan sebuah kebaikan pasangan kepada kita(orang2 tersayang sekitar kita), dan dengan sekehendak hatinya kita mau berbuat semau-maunya saya. “Mau marah kek, sedih kek, emang gue pikirin?Ntar juga gampang baikannya lagi.” Jika itu yang ada dalam benak kita sekarang(termasuk saya..) maka, ijinkan saya untuk mengatakan kata2 pak mario tadi(rada ga  persis ga papa yah…) , “mulai saat ini, hargailah kebaikan2 orang-orang tersayang di sekitar anda, jaga juga perasaannya, dan buat ia lebih berbahagia dengan anda.”

Segitu aja dulu sih, hhehe.. besok2 musti nonton full ah, masa suka telat nonton gara2 lupa jadwalnya? ;D Thanks buat pak Mario dan MTGW Club, eh yaa… blom sempet ikut trainingnya, heuheu… mahal bo, 300 ribuan deh kayaknya yah? Kapan2 aja yaa…;D


*Judulnya  keknya rada ga sesuai.. :D, silahkan deh kalo ada yang salah ketik ttg review ini, sok atuh… dibenerin yah? ;p Tararengkyuu…*

Tegal Laka-laka, 29 November ’09, 21:54
~ memaknai bahagia bersamamu seperti melukis pelangi usai hujan reda. Indaaah… ^^~

Just be u’r self, guys! ^^


Just be u’r self, guys! ^^

Jadilah!
Cerdas
Bahagia
Mengagumkan
Canggih
Pemurah
Berani
Tabah
Menyenangkan
Bersyukur
Apa adanya
Tapi apa pun pilihan yang kau inginkan hari ini
Jadilah dirimu sendiri
-Aja Ofte-

Kita adalah yang terbaik bila menjadi diri kita sendiri. Aku percaya bahwa sekarang , tahun-tahun remajamu ini adalah saat dimulainya sebuah perjalanan penemuan diri. Mereka yang bersemangat,dan berani memulai perjalanan ini dengan sepenuh keinginan untuk mengenali diri sendiri akan menjadi orang-orang yang paling berbahagia di masa-masa mendatang. 

Menjadi diri sendiri erat kaitannya dengan merasa nyaman di balik kulitmu sendiri. Menjadi diri sendiri erat hubungannya dengan mengenal dan menyukai dirimu sendiri. Yang sering menghalangi langkah kita untuk menjadi diri sendiri adalah upaya kita sendiri untuk tak menghiraukan bagian-bagian yang tidak sempurna pada diri kita. 

Salah satu cara untuk mengenal dirimu sendiri adalah dengan melalui tatapan mata teman-temanmu. Teman-teman kita adalah cermin yang merefleksikan segala kebaikan dan keburukan sifat kita.

Sumber: buku Teen Love on Friendship (Kimberly Kirberger, Colin Mortense)
Catatan di diary, tertanggal 20 Desember 2008

Sabtu, 18 Juni 2011

Cara merekrut downline luar kota

"mbaaak, pengen join oriflame, tapii.."

"saya di luar kota, bukan di semarang. Bisa gak sih? Kan mbak kiky adanya di semarang. Gimana tuh mbak?"

Sering kali aku dapat pertanyaan seperti ini lewat YM, sms ataupun personal message. Tertarik bergabung, tapi ada di luar kota, lalu merasa GAK MUNGKIN bergabung di tim-ku yg notabene domisiliku sebagai upline adalah di semarang.

BISA KOOOK!
jangan sediiiiih... ;)

Itulah salah satu keunggulan bisnis ini, sangat fleksibel terhadap lokasi tinggal kita. Ditambah lagi dengan sudah terdapatnya kantor2 cabang oriflame di 12 kota besar di indonesia, yaitu: jakarta, bandung, medan, pekanbaru, makasar, surabaya, denpasar, jogjakarta, balikpapan, semarang, palembang, dan manado.
Aktifitas order barang pun bisa kita lakukan ke cabang terdekat apabila kita tidak tinggal di salah satu kota2 yg terdapat kantor cabang tersebut.

Lalu bagaimana caranya bisa menjalankan bisnis ini kalau jauh dari upline?
Ingat, ini adalah bisnis kita SENDIRI, bukan bisnisnya UPLINE. Maksudnya, upline ada hanya sebatas men-support dan membantu dalam hal2 teknis dan mendasar, juga tempat sharing banyak hal. Upline wajib menjelaskan bagaimana sistem bisnisnya, bagaimana cara merekrut saat pertama baru join, bagaimana cara order, membantu presentasi apabila calon member kita satu kota dengan upline dan tempat bertanya kalau misalkan ada kesulitan dalam menjalankan bisnis. Tetapi, untuk bisa sukses dan berhasil dibisnis ini, tentunya tetap merupakan tanggung jawab pribadi kita sebagai seorang konsultan mandiri.

Aku sendiri, walaupun tinggal di semarang, punya jaringan di garut, salatiga, medan, makasar, jogja, tegal, banjarmasin, solo, jakarta, bekasi, palembang, dll.... Upline di palembang, sukabumi, bali. See? bisa kooooookk...:)

Malah seruuu punya jaringan di luar kota, bisa sekalian jalan2, hehe... :p

Jadiiii... mau tinggal di semarang, mau tinggal jauh dari semarang, tetap bisa kok bergabung dengan upline yg ada di semarang. ;)

Yuuuk, yg baca notes  ini, sudah bisa menjawab pertanyaan prospek2 tentang sistem online bisnis ini yang bisa memudahkan kita berinteraksi dengan downline kan? ;)
Mumpung masih promo niiiiih, ayo rekrut sebanyak2nya... H-3 yee... INGa2..... ^^

Komunitas