Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Minggu, 10 Desember 2017

SIA 2017 : Program Social Movement Astra, Berkarya Terbaik Untuk Negeri

SIA 2017 : Program Social Movement Astra, Berkarya Terbaik Untuk Negeri

Pada suatu hari, di negeri Pikupiku, sekumpulan hewan di hutan membuat rencana ingin berpindah tempat. Mereka kesulitan mencari makan dedaunan karena sebagian besar lahan hutan tempat mereka hidup sudah mulai tak nyaman ditinggali. Tak hanya kehilangan bahan makanan, hewan-hewan itu pun kekurangan air bersih yang digunakan untuk sehari-hari. Langit yang dulunya cerah dan berwarna biru kini hanya menyisakan ruang pengap saat kebakaran melanda hutan.

Hewan-hewan liar pun bergegas berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Mulai dari gajah, orang utan, ular, hingga burung-burung di hutan pun bergerak. Mereka ingin mencari lahan hijau baru di sekeliling yang masih bisa dihuni dengan layak. Tetapi, masalah muncul ketika penebangan liar menjadi penyebab para hewan merasa keselamatan mereka terancam.

“Bagaimana kalau kita tidak bisa tinggal di sini juga? Ke mana kita harus pergi?”

Kesedihan membayang di pelupuk mata gajah yang tak memiliki tempat tinggal lagi. Kini ia harus mencari rumah baru untuk ketiga anaknya. Dan satu-satunya cara adalah dengan masuk ke wilayah manusia tinggal. Merombak perkampungan manusia menjadi lahan baru bagi hewan di hutan yang kini memilih menempati lahan yang seharusnya tidak diperuntukkan oleh mereka.

Kisah hewan yang kehilangan tempat tinggal  seperti di atas seringkali saya baca saat menyisir cerita dalam buku anak. Tak hanya manusia yang membutuhkan rumah, hewan pun juga lho, temans. Mereka memiliki naluri ingin melindungi diri sendiri dan keluarganya juga. Kebakaran yang kerap melanda hutan-hutan di Indonesia baik di Kalimantan maupun Sumatera tak ayal membuat jumlah hewan liar yang kehilangan habitatnya semakin meningkat. Hal ini memicu menurunnya jumlah satwa langka Indonesia yang dilindungi.

Dunia hijau yang kita cintai saat ini, tidak akan bertahan lama lagi. Makin hari makin banyak pohon yang ditebang membuat sebagian besar hutan kita menjadi gundul. Jika terus terjadi, maka dipastikan Indonesia akan kekurangan pasokan oksigen yang didapat dari pepohonan yang kita tanam. Kekacauan ekosistem akibat keserakahan manusia menjadikan dunia kita tak lagi seperti dulu. Apakah hal itu akan terjadi?

membahas program SIA 2017 (doc : telegraf.co.id)

Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, tahun ini Astra kembali menggalakkan beragam kegiatan sosial untuk berkontribusi kepada masyarakat, lingkungan, dan bertanggung jawab kepada karyawan, dengan menciptakan keseimbangan antara kepentingan bisnis, sosial, dan lingkungan. Dengan pendekatan yang terintegrasi dari 4 pilar tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) Astra (Astra Untuk Indonesia Sehat, Astra Untuk Indonesia Cerdas, Astra Untuk Indonesia Hijau, Astra Untuk Indonesia Kreatif), Astra berinisiatif untuk memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Saat ini Astra memberikan program CSR di bidang lingkungan. Pohon sebagai sumber kehidupan memberikan manusia beragam manfaat. Maka dari itu, Astra pun berkomitmen untuk mengembangkan budidaya bibit mangrove dan menyebarkannya kembali agar bisa dikembangkan di daerah yang membutuhkan. Hingga tahun 2014, Astra telah menanam sedikitnya 3.333.456 batang pohon dan membudidayakan 805.346 tanaman mangrove. Upaya ini diharapkan dapat membantu proses perbaikan ekosistem di tepi pantai agar tidak mudah terkena rob dan juga memperbarui lahan hutan yang rusak akibat kebakaran maupun penggundulan hutan.

Di daerah Tegal, tempat saya tinggal biasanya jika hujan terus menerus datang maka akan dipastikan rob datang menerjang pantai di Pantura. Sekarang sudah banyak upaya yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun swasta. Astra pun bisa ikut ambil bagian dalam proses perbaikan lingkungan ini agar dapat memberikan dampak yang positif bagi lingkungan.

Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh pengusaha saat ini adalah bukan hanya memberikan investasi dalam hal dana untuk pengingkatan ekonomi saja, melainkan juga investasi dalam hal social movement. Program investasi di bidang social movement akan memberikan dampak yang lebih besar bagi kehidupan masyarakat dan juga citra perusahaan itu sendiri. Terutama bagi daerah di sekitar tempat perusahaan tersebut didirikan. Misalnya pengelolaan limbah hasil olahan pabrik harus lebih diutamakan untuk lebih diperhatikan hasil akhirnya ke mana limbah ini akan bermuara. Apakah akan dibuang seperti sampah pada umumnya, atau akankah bisa diolah menjadi barang yang lebih bernilai guna?

hasil penelitian budidaya tiram di media ban bekas (doc : jitunews.com)

Sebagai contoh social movement yang digagas oleh Dosen Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Ihsan Rusydi. Beliau mendapat penghargaan di bidang teknologi. Ihsan mengadakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan teknologi budi daya tiram bermodalkan ban bekas sebagai tempat melekatnya benih tiram. Berkat teknologi terbarukan ini, petani tiram pun mampu menghasilkan jumlah dan ukuran tiram yang lebih besar. Ihsan dan sepuluh mahasiswanya telah membuktikan bahwa barang bekas pun bisa bermanfaat jika kita tahu cara mendayagunakannya. Sebagai apresiasi kepada para penggiat social movement, Ihsan Rusydi pun berhak mendapatkan bantuan dana dari Astra sebesar Rp 55 juta agar bisa digunakan untuk mengembangkan hasil penelitiannya tersebut.

Dalam bidang kesehatan, Astra hingga 2014 melalui keberadaan mobil kesehatan Astra (MOKESA) telah melayani 94.296 orang pasien, membina 915 unit Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan mengumpulkan 126.452 kantong darah dalam berbagai rangkaian donor darah. Ketersediaan kantong darah berguna untuk para pasien yang sedang membutuhkan. Hal ini sejalan dengan program pemerintah pula dalam hal ini PMI sehingga Astra pun dapat berkontribusi lebih banyak untuk bersinergi memajukan kesehatan anak bangsa.

Di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat, sebanyak 8.646 UKM telah mendapatkan pembinaan dari Astra. Pada tahun 2014 jumlah tenaga kerja yang diserap di Astra sebanyak 57.837 orang. Jumlah ini cukup banyak mengingat jumlah tersebut tersebar di beberapa daerah tergantung di mana tempat anak perusahaan Astra tersebut beroperasi.

Berbagai aktivitas social movement yang terpayungi dalam SATU Indonesia Anugerah 2017 menjadi bukti terwujudnya filosofi Catur Dharma Astra, yaitu "Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara". Nah, apakah kamu juga ingin ikut berkontribusi bagi Indonesia yang lebih baik? Ayo ikut juga ya!

2 komentar:

  1. Waw luar biasa, dari ban bekas bisa menghasilkan tiram, patut diapresiasi ini

    BalasHapus
  2. Semoga terus mendapat perhatian ya :)

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)