Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Selasa, 20 Maret 2012

Sotoji soto siap saji

Semoga ga telat ngereview ya, hehe :D

Tempo hari saat berselancar di blog sahabat, saya menemukan ada artikel tentang sotoji kata pemilik blognya, ada lomba ngereview produk baru yang akan diluncurkan. nah, nama produknya itu SOTOJI. Terdengar seperti Soto Ji dalam logat bahasa makasar. Hehe. Saya tak tahu apa makna dari penamaan produk ini. Yang pasti, setelah melakukan pemesanan produk sampel di website, selang beberapa hari paket berisi 3 buah sotoji sampai di rumah.  Alhamdulillah, saya beruntung menjadi salah satu yang bisa ikutan mencicipi produk ini dengan gratis, sodara-sodara. Hehe. :D

Saya coba memasak satu bungkus sotoji. Setelah matang, saya makan sotoji tanpa menambahkan bahan sayuran apapun, alias original. Biasanya ada  orang yang suka menambahkan telur rebus, tomat, sawi, atau cabe. Nah yang kedua baru saya tambahkan potongan tomat segar. jadi tomatnya tida ikut direbus. Lebih enak tomat segar kayak gini lho, brasa segernya kalo dicampur ke sotoji-nya. :D

Ini cara memasaknya. Sotoji yang terdiri dari sohun, jamur kering saya masak di wajan berisi air mendidih.  Lalu bumbu, minyak soto dan cabai bubuk saya campur di piring. Diaduk hingga rata. Setelah mie sohun dan jamur melunak, tiriskan. Dan campurkan ke dalam piring yang sudah disediakan. Sertakan potongan tomat merah ke dalam piring saji.

Nah, ini dia hasil penampakan sotoji setelah jadi. :)) *harap maklum, fotonya rada ga jelas. ehehe*



Sotoji ini tinggi kandungan serat dan protein nabati, karena mengandung jamur pilihan. rasanya, slurrpp... maknyus! Saya makan dua, sedang adik saya, si ilham makan 1 bungkus :D 

Di Indonesia, saya baru tahu ada produk seperti ini. Mungkin sotoji adalah satu-satunya yang punya ide beda, yaitu menyatukan cita rasa sohun dengan kuah soto bercampur dengan jamur. Rasa jamurnya kenyal. Mie sohunnya pun bikin kenyang. Jadi, kalau lapar, yuk makan sotoji. Dijamin gak lapar lagi. hehe :D

Untuk saat ini pemesanan sotoji bisa dilakukan secara online via websitenya. 

Artikel ini disertakan dalam lomba Review sotoji

Minggu, 18 Maret 2012

Dongeng yang retak

Bismillah

Dari semalem ga bisa tidur. :(
Akhirnya malah nulis deh. :D
Yeay! Jadi semangat nulis lagi. Hihi.

Oya, kemarin pas nonton berita di tv, ada heboh-heboh soal berita Aa Gym dan Teh Ninih nikah lagi. Aku sempet kaget juga pas baca komentar temen-temen di fb soal ini. Ada yang ikut bersyukur, ada yang ikut menjudge. Apapun komentar itu, aku jadi ikut mikir lagi soal poligami. Hmm, padahal bahasan lama, tapi masih saja jadi sesuatu yang “wah” dan tetap saja “kontroversial” untuk dibicarakan.

Aku tidak ingin menjadi pelaku poligami. Bukannya gak mau sih. Kan ada yang bilang kalo pahalanya besar. Etapi, tapiii… aku nyadar diri. Haha. Kalo aku itu termasuk tipe pencemburu dan prosesif. Meski cuek juga sih. :( *nah lho, gimana tuh? :D Intinya, aku tahu kalo aku itu bukan termasuk perempuan yang bisa berbagi hati. Denger seseorang yang pernah deket sama orang yang aku suka aja bisa bikin makan ati, apalagi kalo sampe poligami. Bisa-bisa bunuh diri kali. -.- *nauzubillah*

Pernah suatu ketika aku baca di novel mba asma nadia yang berjudul Istana kedua. Ini novel dipinjemin sama seseorang, bacanya pas di kreta. Sekali jalan langsung kelar bacanya :D Ada satu kesimpulan yang aku ambil. Mba asma sengaja mengangkat tema ini karena memang ini tema sensitive. Tak pernah ada satu perempuan pun yang rela untuk menjadi yang kedua. Tapi pada kenyataannya, ada saja pelaku poligami.

Di buku ini mba asma menitikberatkan pada sisi mei rose. Seseorang yang ingin mempunyai suami dan akhirnya bertemu pras. Pras ini punya sisi lemah seorang laki-laki. Gampang trenyuh alias kasihan. Hmm, jadii…  apakah semua poligami berasal dari rasa kasihan kah?

Rasanya, gak munafik ya, ada unsur nafsu juga.  Nafsu seorang laki-laki. Pantas saja disebutkan dalam Al Qur’an kalau hadiah untuk laki-laki perindu surga adalah 70 bidadari yang cantiknya tak terbayangkan. Ya, karena memang laki-laki itu titik lemahnya pada perempuan. Dan perempuan itu lemahnya pada harta. Jadi, hadiah untuk perempuan beda dengan laki-laki. Pernah dengar kan tentang ayat yang menyebutkan bahwa perempuan bisa punya rumah di surga yang indahnya tiada tara, ga bisa ada yang menandingi indahnya rumah di surga dengan pemandangan apapun di dunia.

Di novel ini, mei rose mengatakan, 
"Aku telah merampas sesuatu yang paling berharga dari hidupnya. Dan sangat wajar jika perempuan ini datang dengan segunung lahar api. Hm... koreksi. Aku tidak merampas apa pun, aku hanya memaksanya berbagi."  
 
Dalam agama islam, poligami diperbolehkan, itu termasuk sunnah. Andai dibolehkan, tentu ada syarat2 yang harus dilakukan oleh seorang lelaki pada istrinya saat ingin menikah. Meski katanya gapapa ya kalo ga ijin, tapiii… bayangkan deh. Gimana rasanya tau kalo suaminya itu nikah ga pake bilang T_T

Seperti dongeng yang retak, poligami tetap saja menyuguhkan rasa sesak bagi tiap perempuan yang mengalami. Apa rasanya berbagi hati dan ikhlas? Kalo aku yang ngalami mungkin udah gak kuat kaliii. 
“Mungkin, dongeng seorang perempuan harus mati, agar dongeng perempuan lain mendapatkan kehidupan.”

Mungkinkah harus begitu? Mungkinkah harus berbagi? Andai berbagi pun, bisakah adil? Rasanya tak ada yang adil selain Allah dan Rasulullah. :(

Aaaa, sudah ah. Bahasnya sampai di sini aja. Nanti bikin debat lagi.
Tentu poligami bukanlah perkara boleh atau tidak boleh, tapi apakah sebelum keputusan diambil. Apakah tak melihat ada hati yang nantinya akan tersakiti? Pastinya bukan hanya satu hati, tapi hati dua keluarga yang sudah terjalin karena ikatan pernikahan. Bisa dibayangkan??

Hmm, apa teman-teman ada yang punya pendapat lain tentang ini? :)

Tegal, 180312, 04:06

Kamis, 15 Maret 2012

List Keberuntungan #3

Bismillah...

Alhamdulillah, seminggu ini banyak dapet kabar bahagia. Alhamdulillah banget yaa... Hehe :D 
Ini list-nya. Sengaja dilist biar makin banyak rejeki yang mengalir. Aamiin :D *mancing rejeki dengan bersyukur*

  1. Menang juara 2 lomba FF event Rumah Air -Grup Taman Sastra. Dapet paket buku leutikaprio seharga @250 ribu. Makasih, Kak Lucky Andrean Sanusi :D
  2. Menang juara harapan 1 lomba menulis cerita mini "Indahnya peduli, Nikmatnya berbagi" Ilmanafia. Dua naskahku lolos 50 besar yang akan dibukukan. Dapet paket buku juga :D
  3. Akun ID Blog Network-ku diaprove kemarin sore, hehe. Makasih buat Una Keren yang udah merekomendasikan. Yeayy! *kecuuups*. Jadi bisa langsung ngiklan di blog ini, hehe. Dan kali aja nanti dapet job review. Aamiin. Aiih, senangnyaa kalo beneran dapet  review dalam 1 bulan ini. #pray :D
  4. Dapet orderan naskah picbook dari penerbit di Jakarta. Akhir bulan ini naskah udah masuk ke ilustrator dan langsung tandatangan kontrak. Dapet royalti dengan kontrak penerbit selama 5 tahun. Amaziing! Kukira picbook hanya model jual putus. Ternyata malah ada yang royalti sampai 5 tahun. Woww! Subhanallah. Bisa jadi tabungan naskah niih. ^^
  5. Dapet buku berjudul Calon Bupati dari Kak Robinson Olohansen-Medan. Belum kureview. Hihi. ^^
  6. Dapet buku hadiah dari kuis tebak-tebakan "C for Celebes" di Mp-nya Ai(Sari Yulianti). Thanks, Ai. Aku hampir lupa sama kuismu yang ini, hehe :D
  7. Dapet paket dari sotoji- belum kureview. :p
  8. Dapet buku dari Giveaways Goodreads First Reader berjudul Time Machine mbak Pipit Di. Thanks, mbak Pipit. ^^
  9. Dapet buku dari pak kepsek cendol Mayokoaiko, tapi karena dobel judul kukasihkan temen aja. Hehe :D 
Alhamdulillah, banyak nikmat yang didapat. Alhamdulillah ya. Semoga makin membuatku percaya, bahwa rejeki harus dijemput, harus diusahakan, harus diperbanyak biar bisa dibagi juga sama yang lain. :D Yeayy! Pokoknya tetap semangaaattt! ^^

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Tegal, 150312, 09:49

Komunitas