Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Selasa, 17 November 2015

Kemarahan yang Salah Sasaran

Hari ini ada orang yang berkomentar aneh di blog saya. Nggak tahu dari mana datangnya, tapi bikin mikir, “Ini orang siapa ya? Kenal juga nggak, tapi komennya aduhai bikin malesin.” Wajar saya nanya begitu karena baru tiga kali dia komentar di blog. Yang pertama nyinyir banget soal salah satu brand, yang kedua komennya baik-baik, yang ketiga ini nyinyir pula. Saya jadi mikir ada apa sama orang ini? Trus cek-cek blognya dan lihat apa yang dia tulis. Makin tahu bahwa ada banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginannya dan segalanya dikomentari. Duh, jangan-jangan kalau saya nulis macam ini orang lain juga bakal ngira saya sama kayak dia. >.<

Sabtu, 14 November 2015

Tentang Keramahan

Seorang teman pagi ini memberi saya saran yang agak gimana gitu. Haha. Pasalnya ia mengatakan bahwa saya kurang supel alias kuper *eh :P Saya nggak tahu salahnya di mana. Mungkin dikira kurang lunak pada orang *presto bandeng kali lunak* =)) Dan mengatakan mungkin saya perlu untuk sesekali membuka diri pada orang baru. Keramahan yang nggak biasa ditunjukan di awal itu biasanya hanya saya gunakan sebagai topeng, nggak semua orang bisa saya ajak ramah, apalagi kalau saya lihat orangnya gimana-gimana. Saya emang pemilih sama orang sih. Kalau dirasa aman untuk banyak cerita ya no what-what ya. Saya bisa nyaman aja cerita ke orang tersebut bahkan mau ngobrol seharian juga hayuk aja lah. Ngobrol doang kan. Haha.

Senin, 09 November 2015

Rencana Transformasi Klub Buku Milana

Banyak pertimbangan ketika melakukan sesuatu ternyata bukan hal baik, kadang ada saatnya harus spontan karena tidak ada kesempatan lain selain maju saat ini. Seperti itu juga saat melihat teman-teman klub buku Milana Tegal. Terlalu banyak aturan tentang do dan dont membuat mereka jadi bingung akan berjalan ke mana. Alih-alih tinggal belajar jalan aja, kadang masih kepikiran ini dan itu, akhirnya nggak jalan-jalan. :D :D

Rabu, 04 November 2015

Pentingnya Bibit, Bebet dan Bobot saat Memilih Jodoh

“Ketika kepala yang main, sedang hati belum berkata iya. Ya, lebih baik menunggu dulu.”

Soal jodoh ternyata nggak segampang membalikkan telapak tangan. Meski setiap kali ada bahasan jodoh itu orang bakal bilang, tinggal nyari aja, gampang tho. Padahal nggak semudah itu, kan, kan, kan? :P Ketika kepala berkata iya, berarti yang main logika. Tapi hati belum siap.

Catatan dari Film Hafalan Shalat Delisha

Seseorang mengatakan hal yang membuat saya tercenung lama saat mengetahuinya. Ia mengatakan buat apa Alquran dipaksakan untuk dihafalkan pada anak-anak. Itu akan membebani mereka dan menjadikan tidak kreatif. Lebih baik tugas menghafal dibebankan pada ulama saja. Saya yang tahu hal itu jadi merinding. Entah kenapa saat itu saya menjadi ingat sosok Delisha di film Hafalan Shalat Delisha.

Jumat, 30 Oktober 2015

Syarat Hidup(?)

Tempo hari saya baca postingan Adhitya Mulya tentang syarat hidup. Kata dia banyak syarat hidup yang harus dia hilangkan agar anaknya mudah menerima kehidupan yang nggak menyenangkan nantinya. Misalnya saja membiasakan untuk pakai metromini kemana-mana. Jadi nggak melulu tergantung dengan kehidupan yang waw.

Senin, 12 Oktober 2015

Manfaat Berenang bagi Bayi

Ada anak yang bimbel di rumah saya, namanya Lidya. Dia sudah dibiasakan berenang oleh orang tuanya sejak kecil. Dari yang saya perhatikan anak ini unik. Karena dibanding teman yang kelasnya di atas dia, dia lebih mudah diajari. Selain materi pelajaran apa yang dia dapat dari sekolah, dia juga mendapat bimbingan dari ibunya langsung. Maklum ya, anak sekolah islam. Materinya juga lebih banyak dan bukunya berbeda. Di sini saya mau cerita tentang kebiasaan berenang bagi anak. Menurut saya itu bukan hanya sekadar olahraga. Bukankah Rasulullah juga menganjurkannya?

Komunitas