Sebenarnya aku
ke semarang cuma bentar aja. Niatnya menyelesaikan yang tertunda. Udah sih,
udah selesai dalam 1 hari. Tapi ternyata ga berhenti sampai di situ aja, karena
aku disms terus sama temen yang kasusnya serupa sama aku. Bikin pusing aja deh.
-.-“ Bukan soal aku ga mau bantu, tapi itu bikin banyak pikiran ditambah badan
ngedrop abis keujanan sehari sebelumnya.
Pas hari
selasanya aku pulang pake travel cuaca lagi panas-panasnya, si sopir ngajakin
penumpang makan di warung makan gitu yang deket jalan raya. Eh, aku malah minum
es jeruk. Lengkap sudah sekarang baru kerasa ngedropnya. Flu, batuk, demam, dan
mendadak semalam abis minum obat kok ya malah jadi sesak nafas. Aaaaaaaa,
pengen deh sembuh total. Biasanya aku sakit gini gara-gara kecapekan trus
ditambah pikiran lagi ga karuan.
Well,
bener-bener pengen liburan dan jalan-jalan yang nyaman, aman, dan tentram. Yang
kalo pulang itu bawaaanya bikin pikiran nyante gitu, bukannya malah tambah
stress. Salah satu pemicu asma memang batuk dulu, baru deh stressnya yang bikin
parah.
Kalo udah gini
biasanya pake terapinya self healing sugesti positif, kadang memakan waktu yang
lama. Sehat itu mahal, dan kadang aku masih menyepelekannya. Masih suka gampang
stress. Haha. Ah, udah ah. Sekian curhat gejenya. Maaf kalo ga berkenan. Doanya
ya biar ga kambuh lagi.
Review produk buatku sesuatu yang bisa dibilang amat menjanjikan buat para blogger. Menjanjikan benefit uang dan dapat produk gratis pula. Btw, waktu aku pertama kali menulis review rasanya ga pede banget, lho. Mungkin karena aku merasa masih pemula. Ternyata dari keisenganku mereview produk aku dapat benefit yang lumayan. Hhehe. Jadi ketagihan deh :D
Btw, Tomkuu lagi ngadain blogiveaway yang mengharuskanku melist kategori review yang pernah kutulis. Meski katanya review blog ga masuk ya? Padahal aku pernah menang juara satu di review blog seseorang :P
Nah buat kamu yang suka mereview, yuk ikutan Blogiveaway Tomkuu. Ada banyak hadiah menarik lho. Apalagi buat kamu yang memang suka produk bermerk, nah soalnya hadiah kali ini bakal memperebutkan Voucher MAP senilai total 4 juta rupiah. Voucher MAP ini bisa kamu pake di merchant brand-brand yang sudah terdaftar di MAP store. Antara lain Zarra, adidas, starbuck, sogo dll. Yang wuiiih kalo kamu beli 1 tasnya bisa harga jutaan :)) Soalnya pernah tuh adekku pake voucherku ke starbuck cuma beli 1 cangkir kopi doang gegara pengen nyobain belanja pake voucher MAP. Voucher MAPnya itu hadiah waktu aku pernah menang kuis xD
Yap, segitu dulu reviewnya. Kalo mau ikutan klik aja banner di atas postingan ini ya. See u next post! ;)
Tak ada yang
menarik bagiku dari Semarang, setidaknya untuk saat ini. Mungkin karena sikap skeptisku yang belakangan
hadir lagi. Di kota ini aku menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk kuliah dan
menimba ilmu. Sayangnya, bahkan kuliahku tak direstui orang tua, sampai saat
kemarin hampir pendafaran wisuda, ada saja kendala.
Btw, rasanya
jika ditanya andai aku ke semarang? Aku ke semarang hanya untuk menyelesaikan
apa yang harus diselesaikan. Amanah. Tak ada wisata seperti dulu yang biasa
kulakukan untuk mengusir penat. Jalan-jalan ke simpang lima, ke gramedia
pandanaran, ke togamas dekat kampus undip, ke toko pands untuk melihat dan
belanja baju muslim, ke masjid agung jawa tengah atau ke pantai maroon untuk
melihat sunset. Di masjid agung jawa tengah aku biasa hunting foto baik malam
hari maupun siang hari. Semarang yang indah, sayangnya tidak indah untuk saat
ini. Rasanya itu tak akan aku lakukan, karena ada yang jauh lebih prioritas.
Mungkin rasanya
bakal aneh sekali. Kota yang dulu kamu cintai tiba-tiba menjadi kota yang
paling kamu tak ingin kunjungi. Hanya, memang inilah perasaanku sekarang. Malas
rasanya ke kota yang mengingatkanku bahwa ada amanah yang harus diselesaikan
sampai tuntas. Malas rasanya harus menghabiskan biaya sekian ratus ribu hanya
untuk mengurus hal yang seharusnya sudah bisa selesai andai orang tuaku mau
mendoakan kemudahan urusanku. Rasanya seperti berjuang sendiri. Padahal anak
tanpa doa orang tua akan jadi apa?
That why, kalo
kamu tanya apa yang akan aku lakukan di semarang, aku akan tegas bilang hanya
menyelesaikan apa yang harus diselesaikan. Tanpa embel-embel wisata kota atau city
tour apalagi wisata kuliner.
btw, pekan depan aku ke semarang. Menyelesaikan yang tertunda. Doanya ya :)
Masnun seorang veteran yang tidak lagi dihargai oleh
negerinya sendiri karena tidak cukup mendapat santunan, akhirnya merelakan diri
untuk menjauh dari hiruk pikuk kota Surabaya. Masnun merupakan seorang saksi
mata disobeknya bendera di peristiwa 10 Nopember 1945 di Hotel Yamato Surabaya.
Masnun yang sudah tua akhirnya menjauh ke kota kelahirannya di Bojonegoro
bersama anak perempuan dan juga cucunya yaitu budi dan bening. Bermula dari
sana, ia mulai mengajak cucunya, Budi untuk terus memupuk impian agar menjadi
orang besar, agar terus bisa belajar meski himpitan keuangan mendera
keluarganya.
Triller ke-1 film ini dibuka dengan adegan latihan semaphore
di sekolah Budi. Sang kakak kelas yang
melatih pramuka mengajak untuk ikut serta dalam jamboree nasional. Budi yang
merasa tidak memiliki uang untuk bisa membeli keperluan pramuka, akhirnya harus
tertunduk lesu. Ia tidak percaya bahwa impiannya untuk menjadi seorang pramuka
sejati harus kalah oleh kurangnya dana.
Budi ingat apa pesan simbah padanya.
“Pokoknya kamu harus ikut persami, supaya kamu bisa ikut jamboree.”
Rasa lesu
karena himpita keuangan ia tepis dengan rela mencari pekerjaan agar bisa
mengumpulkan uang. Di sinilah petualangan Budi dimulai. Bagaimana ia bekerja
keras agar impiannya bisa tercapai. Ada adegan nenek Budi tak mau membantu
Budi, ia menganggap bahwa Budi tak perlu ikut serta dalam kegiatan pramuka.
Cobalah perhatikan kata-kata di percakapan ini. “Mbok si budi kuwi ga usah
terlalu dimanja tho, pak.” Apalagi mengingat ibunya pun tak merestuinya. “Lha
wong buat uang sekolah kamu uang ibu udah dipepet-pepet.” Bagaimana seorang
anak bisa membuat impiannya tercapai, bila restu ibu saja tak ada?
Hasduk yang merupakan kebanggaan bagi anggota pramuka harus
diganti dengan pola yang baru karena terbakar, padahal Budi mendapatkannya
dengan susah payah. Budi yang tidak punya uang untuk membeli hasduk terpaksa harus
merelakan sang adik, yaitu Bening untuk membuat pola baru di kain hasduknya
dengan kain seprai bergambar kepala Barbie dan motif bunga-bunga. Bisa dibayangkan
apa yang dirasakan oleh Budi? Iya, ia menangis. Rasa harga dirinya sebagai
seorang pramuka penggalang surut seketika karena hasduk yang tidak bisa ia beli
harus diganti dengan hasduk berpola.
Hanya simbahnya saja yang mantan veteran itu yang masih
membuat Budi bersemangat untuk mengikuti persami. Mengumpulkan satu demi satu
serpihan semangat yang kadang kendur. Budi juga menjadi lebih semangat lagi
saat tahu pelatih pramukanya siap untuk mendukungnya. Apa kata-kata dari
pelatihnya itu? Yap, ini dia.
“Apa pun
masalahmu, saya yakin kamu bisa mengatasinya.” Sebuah penguatan yang meneguhkan
hati. Sebuah kata yang layak menjadi obor bagi semangatnya yang telah layu.
Hasduk
berpola awalnya adalah ide dalam sebuah cerpen yang ditulis oleh Bagas D. Bawono.
Film ini diangkat berdasarkan kisah di cerpen sepanjang 9 halaman tersebut. Saat
ini dibuat filmnya oleh alineapicture. Buat saya yang pernah mengalami
masa-masa seru mengikuti kegiatan pramuka, film ini mencerminkan sisi lain
nasionalisme. Nasionalisme sederhana ala anak pramuka yang berasal dari desa,
dari keluarga sederhana. Bagaimana cara ia bertahan dari kendurnya cita-cita,
bagaimana ia tetap teguh untuk menjadi seorang pramuka sejati dengan mengikuti
persami, dan mempunyai kelengkapan pramuka utuh? Bagaimana ia harus menolak
ajakan temannya untuk ngamen. Buatnya ngamen itu menciutkan harga dirinya. Ia
lebih baik mencari uang dengan bekerja serabutan daripada harus ngamen, meminta-minta
pada orang lain.
Sisi unik film ini adalah saat Budi berusaha untuk mewujudkan
impian kakeknya agar bisa terbebas dari rasa bersalah karena merasa jadi
pecundang. Pecundang karena tak berani mengibarkan bendera merah putih saat
diberondong peluru dari segala penjuru. Siap melihat sisi heroik dari Budi saat
berusaha mengibarkan bendera milik kakeknya yang sudah lama lusuh dan berubah
warna? Mari lihat filmnya di bioskop kesayangan anda. ;)
Nah, ingin tahu film Hasduk Berpola seperti apa kisah lengkapnya? Yuk, sebelum nonton filmnya, unduh dulu cerpen Hasduk berpola. Gratis lho unduhnya. Cek di sini! ;) Selamat penasaran menanti filmnya tayang di bioskop tanggal 21 Maret 2013 yaaa. ;) Judul : Hasduk Berpola Sutradara : Harris Nizam Penulis : Bagas D. Bawono dan Kirana Kejora Pemain : Bangkit Prasetyo, Idris Sardi, Iga Mawarni, Fay Nabila, Niniek L. Karim, Ranty Purnamasari, Heri Savalas, Hadi Subiyanto, Sony Gunawan, Petra Sihombing, Calvin Jeremy, Alisia Rininta, Meitha Thamrin Produksi :AlettaPictures