Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Sabtu, 23 Februari 2013

Hadiah Februari #3

Alhamdulillah, akhirnya bisa online juga malem ini :D 
Aku mau pasang foto hadiah karena udah janji ama yang kasih hadiah, hehe :D 
Semoga berkenan ya ^^


al qur'an azalia dari syamil qur'an warna orange,
insyaAllah aku posting reviewnya di postingan terpisah ya ^^

Hadiah tempat makan bento warna ungu dari Mba Iyha - Mami-nya Osar (yang punya Little O Store)

Buku Lakon fragmentasi dari mba Idah Ceris

batik dari pakdhe cholik dikirim oleh mbak idah ceris. makasih, mba ^^

buku puisi berjudul Seperti Perahu dari kak Suparno. makasih, kak ^^

Ini semua hadiah dari mbak Idah, pakdhe dan mba iyha. Semoga berkah ya ^^

Daaan juga, alhamdulillah aku dapet kabar baik lagi aku kalo menang #koeisdjoemat dapet buku dan kontes my pretty diary dari faceonface dapet produk senilai 150 rb. Alhamdulillah :D 



Pengumuman my pretty diary. Alhamdulillah nyempil dapet hadiah hiburan, hehe

menang #koeisdjoemat dapet buku :D

dapet buku dari @kakaakin dan kue dari @jnc_cookies karena menang kuis di warung_blogger. ^^


Alhamdulillah dapet hadiah buku couplove karangan Rhein Fathia buat dua orang, kekeke.
maksudnya siapa aja boleh dari aku dan temenku mbak widhie, aku pilih buat temenku, yg penting  akubisa baca.
yeayy! :D 

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?" 


Ya, aku masih belajar mengeja arti ikhlas, insyaAllah tetap belajar untuk bersyukur di setiap kejadian dalam hidupku. Mohon doanya untuk kemudahan urusan, lagi dapet amanah nulis buku, semoga bisa ngerjain sampe kelar, meski harus begadang, hehe :D Karena udah mepet deadline. T.T Semoga sesuai dengan keinginan penerbit dan bisa dipakai oleh anak-anak sekolah. :)


Makasih doa baiknya, teman-teman. Tanpa kalian aku bukan siapa-siapa. :)


230213, 23:21

Jumat, 22 Februari 2013

Pesona Desa Wisata Daya Tarik Wisatawan Asing


Pesona Desa Wisata Daya Tarik Wisatawan Asing

Pesona desa wisata agaknya akan membuat saya tidak bisa tidur malam ini. Hihi, pasalnya, saya harus menulis tentang desa wisata yang ada di kota sekitar tempat saya tinggal. Buat saya, istilah desa wisata ini hanya sesekali saya dengar dan belum terlalu terdengar gaungnya. Nah, kali ini admin ligablogger mengumumkan tema pekan ini adalah desa wisata. Tahukah kamu, bahwa di indonesia ada 72 desa wisata? Ada sebanyak itu dan tersebar di seluruh penjuru negeri. Beberapa bahkan lebih banyak dikenal di daerah jogja seperti desa krebet, kasongan, banyusumurup, kebon agung, dan ledok sambi. Dengan memanfaatkan pesona desa wisata ini, pemerintah bisa meraup keuntungan yang besar karena wisatawan asing lebih suka hal yang berbau alamiah apalagi nuansa pedesaan memang jarang dilihat oleh wisatawan asing di negeri asalnya.


desa wisata candirejo (sumber detiktravel)

Setau saya, di jawa tengah ada beberapa desa wisata antara lain yang sering dikenal masyarakat yaitu desa candirejo di kecamatan borobudur. Di sana, wisatawan akan disuguhi beragam sajian khas desa tersebut mulai dari tradisi budaya setempat, kerajinan rakyat, kesenian rakyat, menikmati keindahan kebun tanaman obat  dan juga kita bisa mempelajari sistem pertanian yang digunakan oleh desa tersebut.

wisatawan asing menikmati pesona desa wisata

Para wisatawan yang berkunjung ke desa wisata candirejo akan diajak untuk menikmati kehidupan tradisional khas pedesaan dan juga bisa menginap di rumah warga langsung alias homestay. Biaya menginap di homestay pun termasuk murah sekitar 40rb-100rb per malamnya. Yups, kalo kamu berminat, kamu bisa kok berkunjung ke desa wisata ini. Letaknya dekat dengan candi borobudur sekitar 2,5 km dari arah candi jadi kamu bisa mencapainya lewat jalur semarang, solo maupun jogja.  Wisatawan yang berkunjung akan sangat menikmati desa ini karena tempatnya yang alami khas pedesaan. Berminat untuk mencobanya? ;)

Berburu Baju Anak Branded


baju anak branded yang banyak diminati

“Mbak, saya mau pesen baju anak branded yang ini ada?” Seorang ibu menanyakan pada pedagang online yang punya ol shop tentang merk, kode dan model baju anak branded yang dia sukai di website tersebut. Lama tak berbalas, pesan itu akhirnya dibalas juga oleh orang di ujung sana. Mungkin karena lama, sang ibu pembeli menelfon si pedagang tadi yang jual baju anak. Hanya miscall saja, untuk memastikan apa smsnya benar-benar masuk atau tidak.

“Yang mana ya, mba? Nanti saya cek dulu di stocknya ada atau ga. Baru saya kabari mba lagi ya,” Sang pedagang pun mengecek list dagangan yang sudah bejibun dan kadang lupa untuk disortir mana yang sudah terjual mana yang belum. Biasanya online shop seharusnya wajib melakukan ini, sayangnya sang pedagang ini, sebut saja ibu A susah membagi waktunya. Jadilah barang dagangan yang berupa baju anak branded tersebut sudah habis terjual tapi masih saja ada iklannya di website yang dipajang di dunia maya. Buatnya, ini adalah salah satu keuntungan. Juga kerugian. Kenapa keuntungan dan kerugian jadi satu? Iya, karena tidak semua barang yang ditanyakan oleh pembeli itu selalu ada stoknya, apalagi jika stocknya termasuk barang yang  disukai pembeli, modelnya keren, limited stock, dan harganya relative murah. Bisa dipastikan harus mengecek barangnya, masih ada atau tidak , bisa restock ke supplier atau tidak. Ada juga yang akhirnya menyerah karena tidak mendapatkan pesanan yang diminta lalu beralih ke model terbaru.

Baju apalagi baju anak branded  via online shop  memang selalu menjadi incaran ibu-ibu yang suka berbelanja online.Bayangkan saja, dengan menggunakan internet, ibu yang jauh dari kota besar pun, apalagi luar pulau jawa yang cenderung susah mendapatkan barang baru dan bagus, akhirnya memilih alternative lain ini.  Itulah yang menjadikan bisnis online menyenangkan. Ada saja yang akan menanyakan barang yang pernah dijual di websitenya. Karena jualan di dunia maya sifatnya lama dan akan tetap ada selama iklannya masih ada. Jadi, buat yang memang kesulitan mencari baju anak branded, agaknya harus mencari alternative lain di penjual lain. Bagaimana? Apa kamu pernah mengalami hal ini juga?  

Rabu, 20 Februari 2013

Financial Freedom Untuk Anak Muda


Awal tahun ini pertama kalinya saya lihat ada sebuah media pembelajaran yang inovatif. Ini menurut saya sih. Karena salah satunya kita bisa belajar lewat medidu, yaitu sebuah media pembelajaran berbasis video yang diupload ke sebuah website, lalu kemudian terjadi interaksi di sana. Karena saya termasuk yang suka belajar dengan media visual, saya lebih memilih melihat video dibanding membaca buku yang bisa beratus halaman hanya demi memahami apa esensi dari sebuah tema. Karena itu, media inilah yang jadi salah satu pilihan saya.

Btw, ada tema yang menarik dari medidu, yaitu financial freedom untuk anak muda. Teknik mengelola keuangan alias financial bagi yang akan menikah. Bagi saya sendiri yang masih lajang, ini bisa jadi persiapan. Ngomong-ngomong, kalo ada yang nanya tentang mana yang lebih prioritas dari dua hal ini, kamu jawab apa? Apakah mobil atau rumah yang akan kita pilih untuk kepentingan kita? Kalo saya, saya lebih pilih rumah. Tentu saja, bagi pasangan muda yang akan menikah, rumah adalah salah satu yang wajib dipunyai, kalo pun belum punya, baiknya sih nabung ya. Karena apa? Karena punya rumah sendiri itu jauuuhh lebih nyaman bila dibandingkan tinggal di pondok mertua indah.

Beberapa bulan lalu saya pernah dicurhatin teman yang sudah menikah soal ini, jadi sedih juga. Karena katanya, kebebasan dia untuk mengurus anaknya jadi terhambat karena terlalu diatur oleh ibu mertua. Inilah yang bikin saya kadang ngerasa, “duh, jangan sampe deh tinggal di pondok mertua indah.” Dan kalo disuruh milih rumah atau mobil? Saya tetap pilih rumah. Itu tempat tinggal lho. Kan ga mungkin hanya demi prestise malah lebih pilih mobil. Memang mau tinggal, makan, minum, dan segala keperluan di dalam mobil? Kan ga mungkin.

Daaan, segitu pentingnya urusan financial ini sebenernya yang perlu diperhatikan. Generasi sekarang memang butuh untuk mengerem segala keinginan yang sementara demi kepentingan yang lebih penting. Makanya saya lebih suka banyakin jumlah pendapatan daripada nanti menyesal kemudian. Caranya? Perbanyak pintu-pintu rejeki yang lain. Kalo bisa dapet job dari 3 penerbit, kenapa cuma 1 aja? Asal kuat ngerjainnya sih. :D Kalo bisa dapetin kebutuhan kayak buku, tas, sepatu, al qur’an dll secara gratis, kenapa harus bayar mahal? Jual deh keahlian kita, jadikan peluang buat dapetin penghasilan di kantor kedua. Ini yang bikin saya lebih hemat karena saya lebih suka gratisan untuk hal-hal yang berbau “tersier” gitu . Makanya saya mau-mau aja terima job review dan ikutan berburu hadiah kuis juga giveaway. Hihi. Kalo kamu gimana? :D 

NB : kalo yang ini bukan postingan berbayar kok :D 

Komunitas