Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Sabtu, 07 Mei 2022

[Resensi Buku] Atomic Habits : Membangun Kebiasaan Baik Melalui 4 Cara Ini!


Kebiasaan adalah bunga majemuk dalam perbaikan diri. 

Sama halnya dengan uang yang menjadi berlipat-lipat karena bunga majemuk, pengaruh kebiasaan menjadi berlipat-lipat waktu anda mengulang-ulang kebiasaan ini. 

Perubahan yang dihasilkan pada suatu hari tertentu mungkin terkesan kecil, tapi dampak yang terjadi setelah berbulan-bulan dan bertahun-tahun kemudian bisa dahsyat. 

Ketika kita menengok ke belakang 2, 5 atau barangkali 10 tahun kemudian, nilai kebiasaan yang baik dan kerugian akibat kebiasaan buruk menjadi luar biasa nyata. 

(Quotes Buku Atomic Habits, halaman 19)


Seorang bertanya, bagaimana kebiasaan baik dan kebiasaan buruk dapat dilakukan setiap hari bahkan hingga seseorang meninggal dunia? 


Pertanyaan ini terkesan sepele, tapi sebenarnya sangat penting. Karena kebiasaan baik terbentuk tidak begitu saja, tapi melalui berbagai macam pengulangan setiap hari hingga menjadi sebuah kebiasaan. Ya, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir. 


Misalnya ada seorang anak kecil yang membuang sampah sembarangan setiap hari hingga berbulan-bulan. Hal ini membuat sampah di daerah tersebut terus menumpuk.  




Bayangkan jika semua orang melakukan hal yang sama yaitu membuang sampah sembarangan? Maka, bisa saja kebiasaan buruk itu akan berlangsung bertahun-tahun, bahkan sulit untuk memutus kebiasaan buruk tersebut.


Bagaimana jika kita membangun kebiasaan baik melalui repetisi atau pengulangan kebiasaan baik tersebut?


Misalnya: bangun pagi setiap pukul 5 pagi. 


Kita membuat set alarm pukul 5 pagi, lalu menaruhnya di dekat meja tempat tidur  Kemudian, saat terbangun, kita segera bangun dan bersiap untuk melakukan shalat shubuh dan mandi pagi. 


Baca juga : Resensi Buku How to Master Your Habits - Felix Y Siauw



Sebuah kebiasaan baik terbentuk melalui pengulangan yang terus berulang setiap hari bahkan dilakukan terus-menerus hingga bertahun-tahun lamanya. 


Pengulangan kegiatan tersebut akan mempengaruhi cara pikir kita sehingga kita melakukannya sebagai sebuah kebiasaan bukan lagi sebagai sebuah aktivitas yang dipaksakan. 


Kita akan terbiasa bangun pagi lakukan rutinitas yang itu-itu saja, tanpa berpikir dengan berat atau merasa terpaksa. 


Bayangkan jika sebuah kebiasaan buruk seperti membuang sampah sembarangan, atau kebiasaan buruk lainnya itu terjadi secara berulang? 


Jika kita sudah terlalu sering melakukan kebiasaan buruk, maka kebiasaan buruk itu akan melekat pada identitas diri kita.


Bagaimana caranya agar kita bisa membentuk kebiasaan baik yang terus-menerus bisa dilakukan secara berulang? 


Nah, ini dia tipsnya. Simak ya! 😍


❤❤❤


Tips Membangun Kebiasaan Baik Setiap Hari: 



1. Menjadi 1% Lebih Baik Setiap Hari


Untuk menciptakan kebiasaan baik setiap hari, kamu harus menjadi 1% lebih baik setiap hari  Kenapa? Yap, karena menciptakan kebiasaan baik itu butuh proses yang sangat lama. 


Well... itu sebabnya kamu juga perlu memikirkan jangka panjang yang sangat jauh. Hal yang terpenting adalah langkah pertama kamu untuk mengubah kebiasaan tersebut menjadi lebih baik. 


Misalnya membuang sampah pada tempatnya setiap hari, menumpuk piring kotor di tengah meja agar memudahkan pelayan untuk mengangkat piring setelah kamu selesai makan di cafe, menabung dengan sistem celengan receh (5 rb) yang dilakukan setiap hari, dll. 


Kebiasaan adalah bunga majemuk dalam proses perbaikan diri. Menjadi 1% lebih baik setiap hari ikut berperan dalam kemajuan besar jangka panjang.

Perubahan-perubahan kecil sering kali terlihat tidak memberikan perbedaan sampai kamu menembus ambang batas kritis. Hasil paling dahsyat dalam proses bunga majemuk tidak langsung terjadi, kamu perlu bersabar. 

(Buku Atomic Habits, halaman 34) 





Baca juga :  [Resensi Buku] Tenang, Semua Akan Baik-baik Saja by Jedit


2. Mengubah Identitas Diri 


Mengubah identitas diri akan mengubah inti terdalam dirimu, sehingga kamu menjadi orang yang baru dan benar-benar berbeda dari identitas sebelumnya. Hal ini akan menciptakan kebiasaan baru yang lebih persisten dan konsisten yang bisa dilakukan.


Seorang Blogger akan sulit mengubah kebiasaan menjadi seorang Youtuber, ketika ia belum mengubah identitas dirinya. 


Misalnya jika seorang blogger setiap hari menulis, maka seorang youtuber adalah orang yang mengupload video di YouTube channelnya. 


Sangat berbeda, kan?


Blogger suka menulis, sedangkan youtuber membuat video. Kedua aktivitas ini sangat berbeda, itu sebabnya banyak blogger yang kesulitan menjadi youtuber, karena peralihan identitas ini harus diimbangi dengan kebiasaan baru dan mengubah identitas baru tersebut. 


Saat seseorang mengatakan bahwa ia adalah seorang Youtuber, maka kebiasaan baru akan terbentuk sesuai identitas barunya.


Misal, ia akan berusaha belajar mengedit video dengan aplikasi edit video cinematic, belajar membuat video yang bagus, mengambil footage video setiap hari, dan membuat konsep video, lalu mengupload video secara berkala di channel Youtubenya.


Mengubah identitas baru akan membuat perubahan perilaku yang sejati adalah perubahan identitas. 

Kamu mungkin memulai suatu kebiasaan karena motivasi, tapi satu-satunya penyebab yang membuat kaum bertahan adalah karena kebiasaan itu merupakan bagian dari identitasmu. 

Seseorang dapat membujuk dirinya untuk berolahraga atau menyantap makanan segar sehat sekali atau dua kali, tapi jika orang itu tidak mengubah keyakinan dibalik perilaku tersebut sulit untuk mempertahankannya dalam jangka waktu panjang. 

Perbaikan hanya sementara, kecuali menjadi bagian dari siapa dirimu sendiri. 

(Buku Atomic Habits, Halaman 41)


3. Menjadikan Kebiasaan itu Terlihat, Menarik, Mudah dan Memuaskan 


Kebiasaan adalah perilaku yang telah diulang cukup sering sampai menjadi otomatis.


Tujuan akhir kebiasaan adalah memecahkan masalah-masalah dalam hidup dengan energi dan upaya sekecil mungkin.


Kebiasaan apapun dapat diuraikan menjadi lingkaran umpan-umpan balik yang meliputi empat langkah : petunjuk, gairah, tanggapan dan ganjaran.


Empat kaidah perubahan perilaku adalah seperangkat aturan sederhana yang dapat digunakan untuk membangun kebiasaan kebiasaan lebih baik, hal itu menjadikannya terlihat, menjadikannya menarik, menjadikannya mudah, dan menjadikannya memuaskan. 
(Buku Atomic Habits, Halaman 66)


Saya gambarkan kebiasaan baik ya, misalnya :  pakai skincare dan merawat tubuh setiap hari, olahraga rutin, dan juga mengkonsumsi makanan sehat. 


Saat kamu ingin mengubah perilaku, proses perubahan perilaku selalu dimulai dengan kesadaran. 

Kamu perlu menyadari kebiasaan-kebiasaanmu sebelum dapat mengubahnya. Begitu kebiasaan menjadi otomatis, kamu berhenti memberikan  perhatian pada apa  yang sedang kamu lakukan. 
(Buku Atomic Habits, Halaman 78)





Kamu dapat melakukan perubahan perilaku dengan menjadikannya terlihat. Misalnya kamu dapat membuat petunjuk paling umum melalui waktu dan lokasi. 


Jadi, saat kamu menumpuk kebiasaan, misalnya setelah (kebiasaan sekarang) aku akan (kebiasaan baru). 


Hal ini akan otomatis membuat tubuhmu melakukan kebiasaan tersebut secara cara bertahap, beruntun dan otomatis.


4. Pertahankan Kebiasaan Baik Setiap Hari


Saat kamu memantau kebiasaan baik, cara sederhananya yaitu dengan mengukur apakah kamu melakukan kebiasaan tersebut. Misalnya dengan membuat tanda silang pada kalender. Jadi kamu membuat habitat tracking. 


Selain itu, kamu juga bisa mempertahankan kebiasaan baik agar bisa terus berjalan, yaitu dengan mengukurnya setiap hari, dan membuatmu memiliki perasaan mengalami kemajuan. 


Intinya adalah ukurlah kebiasaan baik tersebut agar kamu memiliki habit tracking. Lihatlah apakah kebiasaan tersebut sudah berlangsung setelah sekian lama, ataukah justru jalan di tempat? 


Nah, semoga postingan Review Buku Atomic Habits karya James Clear bermanfaat ya. Selamat membaca! 🥰


2 komentar:

  1. Buku ini yang belakangan ini ramai dan banyak digemari karena isinya yang hemm daging banget memang. Buku self improvement apalagi ini gak main-main manfaatnya buat kita, terutama dalam memahami kebiasaan diri sendiri. Terima kasih reviewnya!

    BalasHapus
  2. wah bagus banget isi bukunya.. bisa langsung diterapkan untuk melakukan 1% kebiasaan baik setiap hari dan mudahmudahan bisa bertahan hingga di masa depan ya

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)

Komunitas