Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Sabtu, 25 Agustus 2018

[Review Film Korea] Along With The Gods : The Last 49 Day's


[Review Film Korea] Along With The Gods : The Last 49 Day's

Hai, hai, udah lama saya nungguin film sekuel ini. Along With The Gods 2: The Last 49 Days. Film korea yang merupakan kelanjutan dari film sebelumnya yaitu  film korea Along With The Gods : The Two Worlds yang masuk box office Korea. Pas ditayangkan di Korea sana, film lanjutannya ini juga mencapai 10 jt penonton. Wow banget ya.

Jadi, karena ini film lanjutan, apa dong ceritanya? Ceritanya seruuu banget! Sampe pas mau ending aja ternyata belum kelar rasa penasaran saya. Kirain udah kelar, ealah kecele dong, masih ada dialognya. Sampe aku balik lagi padahal udah mau nyampe pintu keluar. Wkwk. Keknya bakal ada lanjutannya di film 3 dan 4. Jadi, harap sabar nunggunya ya. Karena nunggu kelanjutan film ini tayang rada lama. Haha




Anyway, saya mau cerita film Along With The Gods 2 : The Last 49 Days. Film ini berkisah tentang 3 dewa kematian yang dijanjikan bisa bereinkarnasi jika mereka membantu jiwa ke 49 melewati alam baka. Alam baka ini kayak alam hisab gitulah ya, klo dalam Islam. Jadi di sana bakalan ditanya-tanya buat diadili.

pengadilan Kim Soo Jong, sang kapten minta keadilan

Namun, tugas yang aslinya gampil ini, malah jadi ribet gegara terhalang masa lalu mereka sendiri. Jiwa yang akan direinkarnasi itu namanya Kim Soo Hong. Sejak kecil hingga dewasa, dia emang beda dari kakaknya. Kakaknya pekerja keras, eh dia malah malas-malasan. Wkwk. Kakaknya baik banget, etapi dia malah nyolong duit kakaknya buat apa gitu. Hura-hura.

“Aku nggak mau reinkarnasi. Kalau aku reinkarnasi, aku harus bekerja keras lagi.”

Lah ini anak. Wkwk. Ngebelin banget dah. Hahaha. Dasarrrr. :p

Soo Hong terbunuh karena kecelakaan yang dibuat oleh juniornya di militer. Karena terbunuh secara ga sengaja, juniornya lapor ke atasan, lha atasannya malah nyuruh dikubur di hutan. Serem kan? Ternyata itu karena atasannya ini baru dipromosiin jabatannya, klo ada masalah kan dia bisa batal promosinya, padahal istrinya lagi hamil dan butuh dana banyak buat lahiran.

Jadi alasannya kenapa dia jadi arwah gentayangan ya karena dia dendam kok bisa dia dibunuh dengan cara seperti itu, padahal juniornya pas ngubur dia itu, sempet lihat tangannya tu gerak-gerak, tapi dua-duanya nyadar kalo yaudah, tinggalin aja di hutan. Biar mati. Karena kalau udah salah, gimana bisa diperbaiki? Mikirnya gitu.


Pengadilan Untuk Arwah Penasaran : Kim Soo Hong


Saat masuk ke alam baka, Kim Soo Hong ini diadili di masing-masing neraka. Berhubung dia sempet jadi roh pendendam dan mengacau di dunia manusia, Soo Hong ini dikejar-kejar sama makhluk-makhluk aneh di alam baka. Mulai dari ikan yang mirip monster, sampe dinosaurus atau tyrex lah gitu. Serem banget gila. Sampe dikejar-kejar dan berantem pun dia tetap harus melewati itu semua.

Kim Soo Hong ini ditemani sama tiga malaikat maut, namanya Gang Rim, Hae Won Mak, dan Doek Choon. Soo Hong yang dianggap mati tidak wajar ini pun mencari kebenaran atas kematiannya. Nah, ada slice of life masa lampau yang dikisahkan juga di film ini. Kisah sang Kapten alias ketua malaikat maut yang menjaga Soo Hong. Sang Kapten ini pengin banget jiwa ke-49 ini segera reinkarnasi, tapi ternyata bukan untuk membela jiwa tersebut, tapi demi kepentingan dirinya sendiri. Sedih banget sih ini setelah tahu alasannya kenapa. Karena ternyata dia tahu kisah masa lalunya mengapa dia jadi malaikat maut. Why? Ada deeh~

si Dewa Rumah Tangga lagi cerita, trus dua malaikat maut dengerin 


Hukuman Seribu Tahun


Kalo kamu pernah nonton drakor Goblin pasti tahu ya, kalo di kepercayaan orang Korea itu, kalo ada orang yang dihukum jadi malaikat maut itu orang yang dosanya tak terampuni karena membunuh banyak orang. Nah, di film Along With The Gods 2 : The Last 49 Days ini juga sama. Si Kapten dulunya membunuh orang yang tak seharusnya dia bunuh, dan dia menyesali hal itu. Masalahnya, dia nggak minta pengampunan atas dosa tersebut. Jadi selama 1000 tahun dia hidup di samping dua orang yang ternyata terkait dengan masa lalunya itu, dan dia selalu teringat dosanya. Padahal 1000 tahun loh. Lama banget kan?

Dia nggak minta pengampunan karena merasa menyesal. Tapi dia sempat ditawari sama dewa apa gitu ya, ai lupa. Wkwk. Si dewa ini bilang, kalo sudah 49 jiwa mulia yang reinkarnasi, kamu boleh minta apa saja. Nah, dia pengin dihilangkan ingatannya.Makanya dia kekeuh minta Soo Hong diadili dengan benar.


Melihat Sisi Lain Korea : Dari Rumah Kumuh hingga Kemiskinan yang Melanda


Di dunia manusia, ada Gang Rim dan Hae Won Mak yang harus berurusan dengan dewa rumah tangga yang ternyata jadi penyebab satu jiwa yang diincar malaikat maut nggak mati-mati. Udah banyak malaikat yang diutus ke sana, tapi kok ya nggak jadi-jadi juga. Selalu berakhir dengan kegagalan. Mereka dikasih tenggat buat ambil nyawa si kakek Hae Cho dalam waktu 49 hari.

Lha, ternyata jiwa itu milik kakek Hae Cho yang lagi kesulitan karena rumahnya harus digusur mau dibikin bangunan baru. Berhubung dia ga punya duit dan hidup miskin, dia nggak tahu musti ngungsi di mana setelah itu. Lagipula ternyata dia punya banyak hutang, ini hutangnya bukan dia sendiri yang berhutang, tapi Seongju, si dewa rumah tangga ini yang bikin ulah. Wkwk.

Jadi tu dewa nyamar jadi manusia buat melindungi dua orang tadi, trus sok-sokan ngerti soal reksadana dan saham gitu, sampe duit hasil menjual tanah malah dibeliin itu semua. Lha, iya kalau duitnya bisa balik, kalo engga dan pasar saham merosot tajam? Hahaha. Makanya hidup si kakek tua dan cucunya ini dalam bahaya karena nggak punya tempat tinggal nantinya. Kalo kakeknya dicabut nyawanya saat itu, gimana cucunya? Kesian kan. Anak kecil gitu belum sekolah pula. Hadeh. Jadi deh pencabutan nyawa diundur, entah sampek kapan.  




Di sinilah aku terkaget, eh ternyata Korea ada sisi lainnya juga ya. Banyak yang hidup sengsara juga. Kata siapa hidup di Korea adem ayem kayak para artis dan idol. Jauh banget, gaes~ Korea yang kamu kenal nggak semewah itu. Ada sisi lain Korea yang jarang ditampilkan di muka dunia karena ya selama ini kita ngiranya Korea itu wow banget, bangunannya keren-keren, makanannya enak, musiknya asyique, makeupnya cakep dan cute, dan lain-lain. Padahal Korea juga sama. Di sana ada juga gelandangan, miskin, kaga bisa makan, boro-boro memenuhi kebutuhan hidup buat bermewah-mewah, buat makan aja susyeeeh~

Nah, balik lagi ke cerita intinya, di satu sisi, ternyata Seongju, si dewa rumah tangga ini berusaha menyiapkan bekal agar saat anak kecil itu ditinggal mati kakeknya, dia nggak sengsara. Saat ada preman dateng buat mukulin kakeknya, Seongju ga bisa berbuat apa-apa karena sebagai dewa rumah tangga yang punya sifat lemah lembut dan penyayang, dia ga bisa memukul manusia.


Masa Lalu Para Malaikat Maut


Seongju ternyata tahu masa lalu dari Gang Rim dan Hae Won Mak. Trus, masa lalu ini berhubungan juga dengan si kapten. Tentang seorang anak laki-laki dari bangsa Yechuen, Khitan dan Barbar yang saling berebut kekuasaan, saling membunuh untuk mewujudkan ekspansi wilayah. Ada seorang anak dari raja yang harus menerima takdir ayahnya lebih sayang anak angkatnya yang nggak berani melawannya saat bertarung.

Anak angkat ini dianggap bisa lebih bersikap dewasa dengan tidak membunuh sembarangan. Sayangnya namanya anak angkat dan anak kandung, apalagi ada tahta kerajaan yang menggiurkan, ya udah deh, si anak raja itu ngerasa kalau dia tersaingi. Makanya dia iri. Dan iri inilah yang bikin dia jadi lebih beringas di medan perang. Trus, kelanjutannya gimana? Apa hubungannya sama masa lalu malaikat maut dan takdir para tokohnya? Well ya, film ini melebihi ekspektasi saya.

Efek Film dan Setting Cerita Along With The Gods 2 Lebih Seru!


Seru banget liat pertarungannya, ditambah efeknya smooth pisan ya. Kalau liat efek-efek smooth gini tu suka mikir, di Indonesia bikin film sebagus ini bisa ga ya? Cakep banget efeknya, kalo kamu nonton di cinema 4Dx malah makin bagus lagi. Jadi kerasa efek angin, air dan getarannya. Haha. Sayang di CGV Tegal belom ada sih efek 4D. Wekeke.

Trus, ceritanya tuh makin berkembang. Bukan hanya di dunia alam baka, tapi juga di dunia manusia. Jadi nggak bisa ditebak bahkan sampai endingnya masih mikir, ini mau dibawa kemana ya. Kok ada yang bikin ngerasa ngegantung. Trus ada teka-teki nama jendral yang menyuruh untuk ekspansi ke perbatasan. If you know what i mean.

Makin keliatan cakep pas liat film Along With The Gods 2 ini settingnya diambil pas musim dingin. Uwaaaa, seruuu banget liat saljuu di mana-manaaa. Uwuwuwu~ Dan kalau dipikir-pikir sih, baju yang dipake sama si cewe suku bangsa Khitan ini mirip banget sama bangsa Mongolia. Rambutnya diiket kepang juga, jadi kukira mereka serumpun deh. Kalau ga salah China dan Korea emang sempet ada perang sih, walo entah itu di era apa ya. Lupa.

Pesan Film Along With The Gods 2 : The Last 49 Day's


Yang paling cakep tentu saja, pesan moral film Along With The Gods 2. Pas bagian hubungan ayah dan anak yang kurang harmonis, itu memperlihatkan gimana kondisi ketika tidak adil. Aku ingetnya pas ada yang bilang,

“Apa kamu merasa telah diperlakukan tidak adil? Saat kamu diperlakukan tidak adil, lihatlah sebuah masalah dari berbagai sisi, karena semuanya ada hubungan sebab akibat. Karena nggak ada orang yang benar-benar jahat dari lahir.”

Seriously, dialog itu bikin aku ngerasa mind blowing. Sampai film berakhir pun aku masih kepikiran, duh itu tadi kayak ada yang ngegantung, tapi pesannya dapet sih. Yang pasti, rasa bersalah akan membuatmu menyesal bahkan hingga 1000 tahun lamanya. Kalau bisa minta maaf ya minta maaflah sekarang. Karena Tuhan ngasih waktu untuk kamu hidup lebih lama biar kamu bisa taubat.

Ya, overall, 9 bintang untuk film Korea Along With The Gods 2 : The Last 49 Days  ini. Nonton film ini deh, dijamin auto tobat nasuha. Takut ama neraka yang bergolak-golak dengan api yang panas membara dan nyeremin gitu. :’)

Anyway, aku bakalan nggak sabar nunggu kelanjutannya deh. Semoga bakal makin bagus juga film lanjutannya. See you! ;)



2 komentar:

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)

Komunitas