Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Sabtu, 22 Juni 2013

Al Azhar Kampus Istimewa

Saya percaya, para penghafal Al Qur'an adalah para permata yang telah Allah janjikan sebagai penjaga kemurnian Al Qur'an. Di dunia saja mereka diistimewakan dan diangkat derajatnya. Apalagi di akhirat? Inilah yang membuat Ustad Yusuf Mansur menggulirkan program PPPA dan juga One Day One Ayat. 

Tapii, ada yang membuat saya lebih terkaget-kaget waktu baca status fb temen. Ini beneran? Seriusan? :D 

Ya, silahkan dibaca aja ya.  



Donny Reza
Jum'atan di Salman tadi, khotibnya Ustadz Aceng Zakaria. Barangkali salah satu guru bagi sebagian 'ulama di negeri ini.

Dalam khotbahnya, diceritakan tentang warisan salah seorang sahabat Rasulullah SAW, Amru bin Ash, berupa tanah di Mesir yang -konon- sampai sekarang, setelah 14 abad, masih tercatat atas namanya. Tanah yang di-waqaf-kan, yang dari hasil tanahnya dapat membiayai ribuan (calon-dan-kelak-jadi) 'ulama yang bersekolah di Al-Azhar, Mesir.

Ini DAHSYAT! Jariyah sampai kiamat. Barokah. 
Lalu, ada balasan dari beberapa temannya, tapi yang menarik ya ini nih.  

 Helmy Faisal : setahu saya ya itu, seluruh tanah mesir dikuasai oleh negara. warga cuma dikasih "hak guna" dengan syarat ketentuan berlaku, artinya jika sewaktu-waktu negara membutuhkan tanah itu warga, horang kayah, artis, atau pejabat sekali pun gak bisa protes karena relokasi rumah. nah untuk al-azhar ini kasus khusus, tanah yang digunakan untuk kepentingan kampus adalah milik al-azhar, negara gak punya hak untuk mengotak-atik tanah itu. universitas islam tertua di dunia ini kekayaannya dahsyat banget, selain bisa menggratiskan kuliah untuk puluhan ribu mahasiswanya yang berasal dari seluruh dunia, pada tahun 90-an mesir pernah dilanda krisis moneter (seperti indonesia tahun 98) namun kekacauan ekonomi itu mampu diredam dengan ngutang ke al-azhar. keren kan kampus aja bisa ngutangin negara sampe negara itu bisa survive dari krisis moneter. kampus mana coba di dunia ini yang mampu begitu? :))

Trus hebatnya lagi, kartu tanda mahasiswa (KTM) atau dalam bahasa mesir disebut "kerneh" itu adalah kartu sakti. masuk tempat-tempat wisata bisa gratis dengan hanya nunjukin kartu itu padahal turis bayar 100-500rb, jika kemana-mana gak bawa paspor trus ada razia tinggal tunjukin aja kartu itu pasti dipermudah, bisa buat berobat gratis di seluruh rumah sakit yang ada di mesir, bisa buat ngantri sembako juga hahaha, sampe buat beli celana di pasar pun bisa dapat diskon menarik. benar-benar kartu sakti. intinya semua orang mesir sangat menghormati al-azhar karena perannya yang sangat penting, tidak hanya di mesir tapi di seluruh dunia.

Helmy Faisal : untuk sekedar informasi, al-azhar itu sampai saat ini belum memanfaatkan teknologi komputer. semua adminstrasi dilakukan manual (tulis tangan). saya pernah ngobrol sama dekan ilmu syariah, beliau bilang al-azhar tidak ingin tergantung dan dikontrol pada teknologi barat. tapi gitu-gitu bisa ngutangi negara milyaran dolar, hebat ya berarti disana banyak orang jujur


lucunya dosen disana yang rata-rata doktor/profesor gajiannya ngantri bareng mahasiswa yang ngantri beasiswa, jadi kita bisa tahu gaji mereka berapa. waktu saya masih disana 2500 pound atau dikurs rupiyah sekitar 5jt. walau digaji kecil, mereka tidak pernah mengeluhkan gaji. mereka memang mengabdikan hidup untuk pendidikan.. salut hebat.


Waktu baca itu, saya serasa ga percaya. Hehe. beneran ada tanah waqaf sampai bisa membiayai calon para ulama? Dan itu yang punya sahabat rasulullah lho. Keren bangeeett! Lebih keren lagi, kampus Al Azhar bisa memberi utang kepada negara yang sedang krisis. Kaya banget ya sampe bisa segitunya. Dan kekayaan tersebut beneran dijaga dan diberdayakan sampai sekarang. Amazing! :')

Lebih kaget lagi waktu baca komen si temen kak Donny ini, yang bilang kalo kartu mahasiswa itu kayak kartu sakti. Hmm, jadi mikir, emang bener sih. Kalo di dunia aja udah segitu banget dimuliakannya, apalagi di akhirat? 

Ah ya, lagi-lagi saya cuma bisa iri. Sambil mikir piye carane bisa hafalan 30 juz. :|
Ya Rabb, pengen bangetlah, hidup kan cuma sekali, moso' ya ga bisa hafal sampe 30 juz? 
Ya Rabb, beri saya ketaatan untuk teguh saat belajar dan menghafal Al Qur'an. Aamiin. :')

Tegal, 220613, 18:53

6 komentar:

  1. mau ngahafalin juz amma dulu mba..masa undang2 ngelotok, ga bisa hafalin juz amma...yuuk mba...oiya, kata saudaraq yang ponpesnya selalu kirim santrinya ke mesir memang kayak gitu mba. KTMnya katanya memang sakti. terus mahasiswa Al-azhar memang di hormati banget..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hayukkk, mba :D
      biar di dalam rumah ada yang jadi penghafal qur'an. hehe

      Hapus
  2. Balasan
    1. makasih sudah mengaminkan, mba hani. semoga berlaku untuk mba juga :)

      Hapus
  3. Aamiin semoga tercapai ya Ila. DI sekolahnya Pascal kalau hafal 3 juz bisa dapet reward uang trus kalau sebelum lulus SD sudah hafal 5 juz bisa umroh gratis

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahhh, asyik banget, mba Lidya. apalagi kalo bisa sampe umrah ya. hehe. pasti Pascal lebih semangat buat belajar Al Qur'an dan menghafalnya juga. Moga dimudahkan, mba. aamiin

      Hapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)

Komunitas