Frenemy

Frenemy. Gegara tersentil dengan suatu tema tadi pagi, saya jadi ada bahan tulisan. This is about frenemy. Siapa itu frenemy? Lalu mengapa dia berbahaya? Siapa sebenarnya pencuri impian yang paling keras berusaha menggagalkan impianmu? Dia adalah orang-orang terdekatmu. Orang yang paling dekat justru jadi pencuri impian. Aneh aja sih pas tau fakta ini. Kok bisa? 

Free Pola Rajutan Cute dan Unik

Free Pola Rajutan Cute dan Unik. Tadi siang waktu aku ke toko buku Karisma Tegal bareng Ayie adekku, aku liat ada buku rajutan. Ada banyak jenisnya dan polanya juga unik. Akhirnya karena pengen beli, ya udah aku ambil satu buku -selain beli barang yang lain- dan langsung bayar di kasir. Aku ambil buku rajutan pola untuk sepatu dan sandal. 

Ini buku yang tadi aku beli (credit)

The Relationship Cycle

The Relationship Cycle. During a seminar, a woman asked," How do I know if I am with the right person?"

The author then noticed that there was a large man sitting next to her so he said, "It depends. Is that your partner?" In all seriousness, she answered "How do you know?" Let me answer this question because the chances are good that it's weighing on your mind replied the author.

Unpredictable Moment

Unpredictable Moment. Sejak tiga tahun yang lalu, rasanya Allah selalu kasih kejutan yang datangnya selalu tak bisa diduga. Sempet shaum hampir pingsan di tepi jalan saking lemesnya, pernah. Ngejar-ngejar dosen buat bimbingan pas puasa, pernahhh. Duhai, Allah... :') Sedih, senang, datang silih berganti tanpa permisi. Kadang heran aja, aku kok ya bisa setahan itu ya menghadapi ujian yang aneh sekali pun? Really unpredictable moment. :(

Sewa Mobil atau Beli Mobil Murah?

Sewa Mobil atau Beli Mobil Murah? Lebaran itu waktunya buat silaturahim ke kerabat yang jauh dari rumah. Kadang gemes aja kalo pas ngecek harga sewa mobil, harganya melambung naik. Heuheu. Dulu sih bisa pake mobil dinas kantornya mas sepupu karena daripada ga dipake nganggur gitu di kantor :P Tapi kalo sekarang ga bisa dong. Pas kemarin-kemarin bapak nanya harga sewanya aja 400 ribu belum termasuk uang bensin. Hadeh, mikir lagi kalo mau nyewa. 

Esensi Memaafkan

 Esensi Memaafkan

Maaf adalah mengikhlaskan hati memilih jalan terbaik untuk berdamai dengan masa lalu. Menempuh dilema rasa sakit dan rasa rindu untuk bertemu dengan orang tersebut. Membiarkan masa lalu berlalu hingga tak menyisakan apapun kecuali kebijaksanaan karena telah menang melawan ego diri sendiri.

Review Buku : Coba Tunjuk Satu Bintang

Review Buku : Coba Tunjuk Satu Bintang

“Ke Hamburg? Are you nuts? Sakit jiwa lo, Yo! Pernikahan lo tinggal ngitung minggu!”

Apa jadinya jika orang yang kamu cintai dan berniat menikah denganmu tiba-tiba membatalkan pernikahan hanya karena panggilan pekerjaan membawanya memilih impian terbesarnya?.

Berkah Ramadhan #3

Berkah Ramadhan #3. Alhamdulillah, kemarin sore waktu janjian sama temen mbak Aty yang namanya mba Kiki ada pak pos nyamperin, hehe. :D Mbak kiki rada lama karena emang mau pergi ke dokter dulu. Jadi aku nunggu di teras. Eh ternyata ada paket dateng buatku. Aku kirain dari Mba Nunu, karena pekan lalu sempet menang GA mba Nunu. Ternyata dari seorang temen yang ga mau disebut namanya. Eaaa :P Makasih banyak yaaa :D Kaget lho dapet paketan gini, hehe. Secara ga ada angin ga ada hujan tau-tau dikirim aja. Cute pula hadiahnyaaa. Isinya tas yang bisa dilipat, magnet kulkas, mousepad, mascara sama pensil mata. Love this much! Makasiiihh, Moga sering kirim aja. Hihi. *lho? :D 

Lelaki Teduh dan Perempuan Penyabar

"Jadi, apa kabar dia?"

Aku bertanya tentang seseorang yang kukenal pada temanku, dia menjawab seadanya. 

"Baik, lagi sibuk sama penerbit. Udah banyak yang nungguin buku puisinya, kebanyakan sih fansnya."

Review Buku : Studying Abroad

Description

Penulis      : Windy Ariestanty & Maurin Andri

Ukuran     : 14 x 20 cm

Tebal        : 298 hlm

Penerbit   : GagasMedia

ISBN         : 979-780-640-5

Harga       : Rp50.000,-

Link buku: http://www.gagasmedia.net/index.php/katalog/non-fiksi/pendidikan/studying-abroad.html

Bakar Kapalnya!

Pilihan hidup boleh sama, impian juga, tapi jika hasilnya lain antara satu dengan yang lain, harus dilihat lagi. Sudah sebanyak apa usahanya? Sudah sesering apa doa-doanya? sudah sejauh mana tawakal dengan menyertakan kedua elemen tadi? 

Nyatanya, 24 jam saja tidak pernah cukup untuk memuaskan hasrat impian-impian yang terusa ada di dreambooks. Kalau cuma mimpi, setiap orang juga pasti punya impian. Tapi, apa semangatnya cuma terhenti di kalimat aja?