Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Senin, 07 November 2011

[Januari50K] EYD #5. Kata Depan

EYD #5. Kata Depan

by Nyi Penengah Dewanti on Wednesday, October 26, 2011 at 2:03pm
Kata Depan (preposisi)

Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata, seperti kepada , keluar, kemari, daripada, dll.
Misalnya:

  • Bermalam sajalah di sini. 
  • Di mana dia sekarang?
  • Kain itu disimpan di dalam lemari.
  • Kawan-kawan bekerja di dalam gedung.
  • Dia berjalan-jalan di luar gedung.
  • Dia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan.
  • Mari kita berangkat ke kantor.
  • Saya pergi ke sana kemari mencarinya.
  • Ia datang dari Surabaya kemarin.
  • Saya tidak tahu dari mana dia berasal.
  • Cincin itu terbuat dari emas.

Catatan: Kata-kata yang dicetak miring di dalam kalimat seperti di bawah ini ditulis serangkai.

Misalnya:
  • Kami percaya sepenuhnya kepadanya.
  • Dia lebih tua daripada saya.
  • Dia masuk, lalu keluar lagi.
  • Bawa kemari gambar itu. 
  • Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting itu.

Kerancuan yang acapkali terjadi adalah pada kata “di”.

Contoh kalimat dengan penerapan yang salah :

“Gue di ledekin terus, nih, dikantor.”

Kata “di” pada frasa “diledekin” adalah awalan karena diikuti kata kerja, sehingga penulisannya harus disambung. Sedangkan pada frasa “di kantor” adalah kata depan, sehingga penulisannya harus dipisah.

Cara penulisan yang benar adalah :

“Gue diledekin terus, nih, di kantor.”

Semoga membantu, diambil dari berbagai sumber internet, untuk tahapan belajar :D

7 komentar:

  1. tul tul..kadang emang suka salah nulis spt itu.

    BalasHapus
  2. "kata depan yang menyatakan tempat selalu dipisah." itu yg selalu saya ingat sejak dulu. :)

    BalasHapus
  3. ooh gitu toh:) refresh lagi pelajaran bahasa indonesia nih

    BalasHapus
  4. mengulang sedkit bahasa Indonesia...
    kadang terlalu dianggap remeh sehingga untuk penulisan banyak yang salah

    BalasHapus
  5. hmm sy sbg org teknik terus terang masih byk salah dlm penulisan yg benar

    BalasHapus
  6. @all :
    makasih yang udah komen, beberapa tulisan tentang EYD ini untuk bekal event Januari 50K.

    InsyaAllah bermanfaat bagi teman2 yang mau ikutan, hehe..

    Soalnya kalo naskahnya diajukan ke penerbit, editor suka ngomel2 tentang ejaan.

    Jadi lebih baik mengoptimalkan semua, termasuk belajar memperbaiki EYD di tulisan yang akan dikirimkan , hehe :D

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)