Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Sabtu, 18 Februari 2023

Review Film : The Boy In The Striped Pajamas (2008)


❤️ Review Film : The Boy In The Striped Pajamas (Anak Laki-laki dengan Piyama Bergaris) ❤️


Tayang perdana : 2008 (13+)

Durasi film : 1 jam 34 menit


✅️Sinopsis Film The Boy In The Striped Pajamas (Anak Laki-laki dengan Piyama Bergaris) :


Ketika keluarga petinggi Jerman NAZI pindah dari Berlin ke Polandia, seorang anak lelakinya bernama Bruno berteman dengan Shmuel seorang anak lelaki yang tinggal di seberang pagar, tanpa menyadari bahwa dia adalah seorang tahanan Yahudi.


✅️ Review Film The Boy In The Striped Pajamas (Anak Laki-laki dengan Piyama Bergaris) :


Film Inggris ini diadaptasi dari novel dengan judul yang sama : The Boy In The Striped Pajamas. Film ini berkisah tentang Bruno, anak lelaki yang pindah ke desa bersama keluarganya. Ayahnya, Ralf petinggi Jerman Nazi yang melakukan propaganda. 


Setting suasananya di era Perang Dunia 2. Kala itu, Yahudi dianggap musuh yang berbahaya dan harus dimusnahkan. 


Bruno dan Gretel, kakaknya merasa kesepian setelah pindah rumah. Setiap hari mereka bermain dan melakukan kegiatan yang membosankan di rumahnya. 




Sampai suatu hari ada guru les yang mengajar mereka tentang pengaruh perang dunia 2 dan ajaran yang cenderung berkiblat ke Hittler. 


Bruno yang kesepian lalu penasaran dengan anak-anak yang tinggal di ladang dan bekerja di sana. Ia bisa melihat mereka dari balik jendela kamarnya. Orang-orang di ladang itu menggunakan piyama yang sama. 



Bahkan, ada seorang lelaki tua bernama Pavel yang dulu bekerja sebagai dokter, berakhir menjadi pekerja yang mengupas kentang di rumahnya. 


Bruno penasaran mengapa petani (dia menyebut orang yahudi itu sebagai petani) memakai piyama). Padahal piyama digunakan untuk tidur, bukan untuk bekerja.


Bruno yang penasaran dengan ladang di belakang rumahnya pun menerobos ke sana dan berkenalan dengan Shmuel, anak lelaki Yahudi yang masuk camp konsentrasi. 



Mereka bermain dan bertukar cerita di balik pagar pembatas camp. Bruno dan Shmuel pun bersahabat, bahkan Bruno berani membawakan makanan dari rumahnya. 


Bruno berjanji untuk membantu mencari ayah Shmuel yang hilang dengan menyamar menjadi anak yang berpakaian piyama garis-garis khas tahanan Yahudi. Sayangnya, ia ikut terjebak dalam kamar gas yang mematikan.


Camp di ladang itu digunakan untuk menghukum para Yahudi dengan menempatkan orang-orang itu pada kamar gas. Hampir setiap hari ada pembakaran tahanan yang membuat aroma busuk tercium hingga ke rumah Bruno. 


Ibu, ayah dan kakaknya mencari Bruno dan baru sadar anak itu telah masuk camp yang berakhir tragis. 🥺


Well... Alur ceritanya bagus sih, cuma aku ngira bakalan lebih banyak menunjukkan suasana perang. Ternyata engga. Aku ngerasa kok kurang merinding ya. Apa karena aku kebanyakan nonton drakor yang lebih gore? 🥲 Endingnya kek gitu doang? 😨




Endingnya nggak diperlihatkan detail sih, jadi penonton hanya bisa mengira-ngira apa endingnya. Bahwa orang-orang yang masuk kamar gas itu sudah mati setelah scene terakhir, saat kamera menyorot piyama-piyama lusuh yang terhampar di depan ruang ganti. Yang menunjukkan berapa banyak orang yang mati di sana. 😨😨😨


Kalau kamu udah pernah nonton film ini? 


Rating film The Boy In The Striped Pajamas : 7/10 🌟


Dibintangi aktor : Vera Farmiga, David Thewlis, Rupert Friend. 


Sutradara: Mark Herman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)

Komunitas