Pages

Jumat, 16 Maret 2018

Ini Dia 3 Hal yang Bikin Kopi Luwak Beda dari Kopi Lain


Ini Dia 3 Hal yang Bikin Kopi Luwak Beda dari Kopi Lain

Bicara soal kopi, rasanya sangat menarik dibahas di pagi hari setelah mengkonsumsi kopi. Tetapi, bukankah mengkonsumsi kopi di pagi hari itu berbahaya untuk kesehatan perut, terutama bila diminum dalam keadaan perut kosong? Siapa bilang, kopi sebenarnya tetap aman meski diminum saat perut kosong. Yang terpenting, yang kita minum adalah kopi asli bukan kopi sachet instan, dan juga tidak berlebihan. Bagaimanapun, apapun yang berlebihan tetap tidak baik untuk kesehatan. Iya, kan?


Kopi adalah salah satu produk perkebunan unggulan di tanah air dengan jumlah produksi yang sangat melimpah. Bahkan kalau dikompair dengan negara lain, jumlah produksi kita hanya kalah dengan Brazil saja. secara peringkat, kita berada di nomor dua sebagai negara penghasil kopi terbesar di dunia. Dengan adanya kenyataan ini, maka tidak salah bila pemerintah terus menyanangkan beragam program dan kebijakan demi meningkatkan jumlah produksi.


Baca juga : Eksplorasi Pasar Kopi Internasional bagi Indonesia



doc : pinterest.com

Salah satu jenis kopi yang punya kualitas bagus di mata dunia asli Indonesia adalah kopi luwak. Kopi yang dihasilkan dari kotoran binatang luwak ini memiliki cita rasa yang terkenal di semua kalangan. Tak terkecuali para pablik figur. Sayangnya, kopi yang punya pamor begitu mentereng dengan harga selangit, nyatanya malah diklaim dengan banyak kopi sachet instan dengan merek kopi luwak.

Sehingga bagi kamu yang ngaku sebagai konsumen cerdas harusnya tahu bahwa klaim kopi sachet instan dengan nama kopi luwak adalah salah. Yang ia kemas bukanlah kopi luwak melainkan kopi biasa. Selebihnya, kamu sebagai konsumen juga harus tahu bagaimana cara membedakan kopi luwak. Apa yang membuat kopi luwak berbeda dengan kopi biasa sehingga dijual mahal.


1. Punya Aroma Khas

Pertama, kita bicara soal aroma kopi luwak. Ternyata kopi yang lahir dari para pekerja perkebunan yang ditindas semasa penjajahan Belanda ini punya aroma yang khas dibanding dengan kopi biasa. Aroma yang dihasilkan oleh kopi luwak umumnya menyerupai jenis luwak apa yang memakannya. Jika kopi luwak dimakan oleh luwak pandan, maka aroma biji kopinya akan sama dengan aroma daun pandan. Tentu berbeda juga bisa dimakan oleh luwak bulan.

Tak hanya bijinya saja, ketika telah diseduh aroma kopi luwak akan langsung semerbak ketika bercampur dengan air panas. Seolah-olah memenuhi ruangan. inilah salah satu kenikmatan kopi luwak yang tak bisa diperoleh dari kopi biasa.


Baca juga : 4 Waktu Minum Kopi Luwak Terbaik dan Kesan yang Ditimbulkannya


semerbak aroma kopi (doc : https://id.pinterest.com/pin/864409722200601051/


2. Rasa Nyangkut di Tenggorokan

Perbedaan berikutnya terletak pada rasa kopi luwak yang seolah-olah nyangkut di tenggorokan. Bagi kamu yang baru pertama kali mengkonsumsi kopi luwak rasanya bahkan seolah menyangkut hingga berjam-jam. Sedang yang sudah terbiasa mungkin akan menyangkut selama beberapa menit, sampai dengan tiga puluh menit.


Baca juga : [Review Film] Filosofi Kopi 2


3. Kualitas Bagus

Bagaimanapun, biji kopi luwak adalah biji kopi yang berkualitas, sebab biji kopi luwak tidak hancur ketika dimakan oleh luwak. Sementara biji kopi yang tidak berkualitas akan hancur ketika dimakan luwak. Yang tidak hancur adalah yang berkualitas.

Dari segi bentuk, biji kopi luwak memiliki bentuk yang bagus dengan serat yang masih terlihat. Sementara biji kopi biasa umumnya sangat halus. Biji kopi luwak juga tidak ada yang berlubang. Bahkan kalau dimasukkan ke dalam air, biji kopi luwak akan tenggelam.

Jadi dari sini kita bisa bedakan bahwa biji kopi luwak adalah biji kopi berkualitas sehingga harganya mahal. Nah, sudah tahu kan bedanya? Kalau kamu, apa sudah bisa membedakan rasa dan aroma kopi asli dengan kopi instan? Share dong di komentar gimana kesannya. ;)




8 komentar:

  1. Aku rasa pamor kopi luwak udah jatuh banget gara-gara merk kopi luwak sachet yang harganya murah dan mudah ditemukan di kedai atau warung mana pun di seluruh Indonesia.

    BalasHapus
  2. Katanya kopi luwak juga gak perih di lambung, eh. Haha. Aku suka sih sampai sekarang minum kopi luwak.

    BalasHapus
  3. Wah baru tahu kalau aromanya tergantung dari luwak yang memakannya, hehe.

    BalasHapus
  4. Kok aku gak ngerti beda nyangkut ditenggorokan apa nggak ya, hehe. Mungkin udah keseringan.

    BalasHapus
  5. Belum pernah minum kopi luwak aseli, pernah yang sashetan tapi perut perih. mending beli kopi yang masih bijian terus dihalusin sendiri. lebih wangi aromaya.

    BalasHapus
  6. Minum kopi yang paling enak memang di pagi hari ya, Mbak. Juga di siang apalagi kepengin. Juga pada malam hari ketika ada teman datang ke rumah atau sambil nulis. Lho, jadi minum kopi pada pagi, siang, dan malam dong. Betul. Asal ga banyak-banyak. Secukupnya saja :)

    BalasHapus
  7. Berhubung harganya relatif mahal, saya belum pernah berkesempatan minum kopi luak. Jadinya gak tau bedanya dg jenis kopi lainnya

    BalasHapus
  8. Suami saya kadang-kadang bikinin kopi luwak saat weekend. Memang enak rasanya :)

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)