Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Senin, 10 Maret 2014

Motivasi Terbesar

Saya sedang membaca buku Enid Blyton seri kisah si badung –Elizabeth Allen berjudul "Si Badung Jadi Pengawas" dan berhenti di halaman 47. Ada yang membuat saya teringat dengan kejadian kemarin. Di buku itu dituliskan :


“Julian tidak peduli akan pujian ataupun celaan. Ia menawarkan diri membuat gerobak itu bukan karena merasa kasihan pada anak-anak yang bekerja di kebun. Ia membuatnya hanya karena ia tahu ia bisa, dan ia tahu ia akan merasa senang mengerjakannya.”

Jadi, motivasi terbesar Julian untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya bukanlah award atau punishment, tapi karena ia senang mengerjakannya. See? Ada orang yang seperti Julian memang. Tapi untuk mengambil hati orang-orang seperti ini, saya tak tahu caranya. Apalagi jika hal yang bisa membuatnya nyaman dan senang itu sangat random, bisa berganti-ganti sesuka hatinya. Bagaimana cara memotivasi orang seperti ini?


*ada yang bisa bantu jadi apa prokprokprok? ;p* 

11 komentar:

  1. Orang yang bekerja karena hoby akan berbeda dengan orang yang bekerja karena uang.... begitu ya mbak maksudnya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya gitu, mba Nunu. tapi ada yang lebih penting dari itu, gimana caranya anak yang moodyan tetap berprestasi, kadang dia harus menemukan alasan yang kuat seperti "aku berprestasi agar orangtuaku bangga" atau semacamnya. dan alasan kuat didapat dari pengalaman hidupnya yang membuat hatinya terguncang.

      Hapus
    2. ya semacam "aha moment" gitu. kalo dia udah nemu, dia bakal melesat seperti anak lainnya, tanpa peduli pujian atau celaan. karena pemicu motivasi orang emang beda2.

      Hapus
  2. hepi milad ila..:D keep ur spirit

    BalasHapus
  3. brrati kalau senang mengerjakan tugas pasti cepet juga nanti selesainya karena sudah senang

    BalasHapus
  4. punya buku yg seri ini tp ditangerang :D udah lupa tapi sama isinya.
    Coba nanti klo pulang kampung dibaca lagi halaman 47nya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. seri si badung ini keren, mba Ria. hehe, padahal buku ke-4 tipis banget, mba. baru di buku ke-3 tau cerita yang melatari buku itu.

      Hapus
  5. Balasan
    1. iya, mba Lidya. seri lima sekawan sama si badung ini yang aku baru tau. lima sekawan ada 20 part. :D

      Hapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)