Pages

Kamis, 04 Maret 2021

Fakta Vaksin COVID-19 : Vaksin Sinovac yang Digunakan di Indonesia

 

Pandemi COVID-19 membuat kita kesulitan untuk beraktivitas seperti biasa. Pasalnya, penyebaran virus Corona menjadi lebih cepat jika berada di kerumunan karena bisa menular lewat orang yang berinteraksi dengan kita. Inilah yang membuat Pemerintah mengajak masyarakat untuk mulai menerapkan work from home dan school from home yang membuat kita harus berada di rumah sejak Maret 2020.


Sudah satu tahun sejak anjuran work from home diberlakukan, apakah virus sudah menghilang? Ternyata tidak. Pandemi COVID-19 masih ada di dunia, termasuk di Indonesia. Bahkan sudah ada kabar yang mengatakan bahwa mutasi virus baru dari varian virus Corona telah masuk ke Indonesia sejak tanggal 2 Maret 2021 lalu. Mutasi virus ini makin berbahaya jika kita tidak memiliki imunitas tubuh yang bagus.


Sejak pandemi melanda, masyarakat dianjurkan untuk melakukan berbagai macam adaptasi dalam kehidupan kita sehari-hari. Kini kita telah melakukan banyak adaptasi dalam keseharian, misalnya : mencuci tangan dengan sabun/memakai hand sanitizer, menjaga jarak minimal 2 meter, dan memakai masker. Namun, hal itu tidak cukup untuk mengurangi penyebaran Virus Corona. Karena itu, pemerintah mulai menggiatkan distribusi Vaksin COVID-19 agar target vaksinasi dapat segera tercapai.

 

Vaksin corona
Vaksin Covid-19

Vaksin COVID-19 ini merupakan upaya untuk mengurangi penyebaran virus yang makin merajalela. Karena, ada berbagai jenis Vaksin COVID-19 yang dipakai di Indonesia, kita harus kenali lebih dulu sebelum memutuskan untuk ikut vaksin, baik vaksin melalui lembaga pemerintah maupun vaksin mandiri lewat pihak swasta.

 

Dengan adanya vaksinasi COVID-19, bukan berarti kita bebas jalan-jalan kemana saja dan menjadi kebal dari COVID-19 ya. Namun, vaksin ini membantu agar tubuh dapat mengenali virus tersebut dan memperkebal imunitas di dalam tubuh.

 

Salah satu vaksin corona yang sudah ditemukan oleh para ilmuwan adalah vaksin Sinovac. Vaksin Sinovac ini merupakan salah satu jenis vaksin COVID-19 yang menjadi pilihan pemerintah yang akan digunakan di Indonesia. Vaksin Sinovac menggunakan metode inactived untuk mematikan virus sehingga vaksin tersebut tidak mengandung virus hidup atau yang dilemahkan.


Saat ini, vaksinasi COVID-19 sedang dilakukan di berbagai daerah. Pemberian vaksin ini diprioritaskan untuk pejabat negara, petugas public dan tenaga kesehatan yang akan menerima vaksin untuk pertama kalinya. Salah satu yang juga menerima vaksin adalah tenaga pendidik yaitu guru. Karena diharapkan vaksin ini akan dapat menjadi solusi agar menyebaran virus tidak makin bertambah setiap harinya dan sekolah dapat segera berlangsung secara tatap muka.

 

Lalu, vaksin COVID-19 akan diberikan dalam 2 kali tahap yaitu tahap pertama, lalu tahap kedua berselang 15 hari sejak vaksin dosis pertama diberikan.

 

Sebelum melakukan vaksinasi COVID-19, kita harus melalui screening lebih dulu tentang gangguan kesehatan yang dialami selama ini. Tujuannya agar bisa meminimalisir dampak vaksin yang masuk ke dalam tubuh. 


Biasanya, beberapa reaksi akan muncul di dalam tubuh setelah divaksin yaitu : mengalami demam, dan mengantuk. Tubuh juga menjadi lebih cepat lelah, itu sebabnya, sebelum dan sehari setelah vaksin, dianjurkan untuk istirahat yang cukup agar tidak terlalu lelah dan berdampak pada aktivitas harian.

 

Fakta Vaksin COVID-19 jenis Vaksin Sinovac :


1.       Terbuat dari Virus Corona

Para peneliti mengambil sampel pasien virus corona di China, lalu membuat vaksin Sinovac. Vaksin Sinovac ini bekerja untuk menguatkan imunitas dan kekebalan tubuh sehingga antibodi dapat melawan virus Corona SARS-CoV-2.

2.       Mendorong respon kekebalan tubuh

Saat membuat vaksin Sinovac, virus corona yang ada dalam vaksin Sinovac ini sudah mati. Vaksin tersebut bisa disuntikkan ke lengan manusia tanpa menyebabkan infeksi COVID-19. Beberapa virus yang tidak aktif ditelan oleh sejenis sel kekebalan yang disebut sel pembawa antigen. Sel T dalam vaksin ini akan mejadikan sel di dalam tubuh kebal dan merespon vaksin. Dengan demikian, kekebalan tubuh akan muncul sebagai reaksi terhadap pengaruh vaksin Sinovac tersebut.

3.       Membuat antibodi dan menghentikan virus

Saat Vaksin COVID-19 jenis vaksin sinovac masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan membuat antibodi. Antibodi inilah yang akan berkembang biak dan menghasilkan antibodi di dalam tubuh. Sehingga hal ini akan menghentikan virus yang masuk ke dalam tubuh manusia.

 

Pemberian vaksin memang tidak berarti kita akan kebal terhadap penyakit COVID-19, namun hal ini adalah upaya pencegahan dan penanganan agar pandemi COVID-19 segera usai.

 

Oh iya, kamu bisa melakukan vaksinasi dengan vaksin COVID-19 yang sudah terjamin dengan mendaftarkan diri ke puskesmas, rumah sakit terdekat, maupun bisa menghubungi Halodoc untuk mengecek di mana ketersediaan tempat untuk Vaksin COVID-19. Nah, silahkan dicek di website Halodoc.com ya. 

Selain itu, ada promo drive-thru untuk vaksin COVID-19 bagi lansia, gratis lho. Mulai tanggal 3 Maret 2021 ini. Yuk daftar sekarang! Semoga kita semua selalu sehat dan dijauhkan dari berbagai penyakit. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)