Pages

Kamis, 11 Februari 2021

4 Tips Menjalankan Usaha Coffee Shop di Masa Pandemi COVID-19

 

Pernahkah kamu berpikir, apakah bisnis coffee shop akan laris di pasaran meskipun pandemi COVID-19 sedang berlangsung? Yaps, usaha coffee shop pun masih diminati pasaran. Hanya saja, saat ini strategi penjualan yang dilakukan oleh coffee shop berbeda dengan cara yang dulu dilakukan sebelum pandemi melanda dunia.

Saat ini, orang mulai mengurangi biaya konsumsi makanan dan minuman di luar rumah. Namun, masih ada orang yang senang mengonsumsi kopi untuk sekadar melepaskan penat setelah seharian berkutat dengan pekerjaan di rumah saat work from home. Itu sebabnya, jika ada coffee shop yang menjual produk kopi secara online, mereka akan dengan senang hati membelinya. Apalagi jika harga minuman kopinya bersaing, misalnya ada diskon untuk pembelian 2 pcs atau paket bundling varian rasa yang berbeda.

 

cafe kopi

Lalu, apa saja strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk menjalanka usaha coffee shop di masa pandemic COVID019 saat ini?

Inilah 4 Tips Menjalankan Usaha Coffee Shop di Masa Pandemi COVID-19: 

1.       Bundling produk kopi dengan merchandise

Yaps, kopi dengan merchandise terdengar seperti sebuah hal yang menarik. Apalagi jika merchandise tersebut bekerja sama dengan sebuah brand coffee shop ternama. Misalnya saja : Janji Jiwa yang mengeluarkan varian produk dengan bundling tumblr yang bertuliskan nama brandnya.

 

tumbler kopi
tumbler kopi (doc : pinterest.com)

2.       Bundling 2 varian kopi dengan rasa berbeda

Menjual paket kopi secara online dengan sistem bundling akan membuat penjualan meningkat. Kamu bisa menjual produk kopi yang varian rasanya sudah terkenal dengan varian rasa baru Dengan begitu, pembeli akan mencicipi rasa lainnya sehingga kelak mereka akan kembali lagi mencicipi rasa kopi tersebut saat repeat order.

 

starbucks tumbler
paket kopi dengan dua varian rasa (doc : eslamoda.com)

3.       Jual Kopi Edisi Khusus Hari Raya/Perayaan Tertentu

Di masa pandemi COVID-19, agak sulit untuk mendapatkan pelanggan yang setia. Namun, ada juga orang yang tetap senang merayakan sesuatu dengan memberi hadiah pada orang tersayang. Misalnya : saat hari ulang tahun, hari perayaan tahun baru imlek, hari valentine, hari ibu, dll. Manfaatkan hari khusus untuk menjual kopi edisi khusus misalnya : kopi edisi valentine.


paket hadiah berisi kue dan gelas kopi

paket hadiah berisi kopi dan merchandise (doc : pinterest.com)


Nah, buat packaging yang menarik. Lalu, kamu juga buat sistem penjualan dengan open order sebelum hari H, jadi kamu bisa menyiapkan paket kopi ini dengan lebih menarik. Selain kopi, kamu bisa menambahkan kue kering maupun cake sebagai tambahan dalam packing khusus ini. Jadi, penjualan kopi di coffee shopmu pun meningkat. Lakukan pengiriman secara online sehingga orang tidak perlu antree untuk membeli.

 

kue kopi
kue yang dijual di coffee shop

4.       Jual Kopi Literan secara Online

Saat ini, orang-orang sudah terlalu sibuk mengerjakan banyak hal dalam sehari, baik sekolah maupun pekerjaan kantor secara online. Tugas-tugas saling berkejaran dengan deadline membuat orang mudah stress dan tidak memiliki banyak waktu untuk membuat kopi sendiri di rumah. Itu sebabnya, jika coffee shop menjual kopi dalam bentuk botol literan misalnya 1 -1,5 liter per botol, maka hal itu akan memudahkan konsumen untuk menikmati kopi dengan cara yang lebih praktis.

es kopi literan
kopi literan (doc : pinterest es kopi kitu)


Selain itu, dengan menjual kopi secara literan, coffee shop juga berkontribusi untuk mengurangi sampah plastic berupa cup kopi yang hanya mampu menampung 225 ml kopi. Bayangkan jika ada 1000 pcs kopi dalam yang terjual dalam sehari. Artinya ada 1000 pcs sampah plastic yang harus didaur ulang agar tidak merusak ekosistem alam. Namun, jika botol plastic berupa 1 liter, jauh lebih mengurangi dampak plastic, meskipun begitu, alangkah baiknya untuk meminimalisir penggunaan wadah sekali pakai karena akan menambah sampah plastik.


Nah, itu saja 4 tips menjual kopi di masa pandemic COVID-19. Semoga bermanfaat ya! Selamat mencoba!

3 komentar:

  1. Bener banget kak, sistem bundling begini emang lebih menarik di mata konsumen. Aku pernah belajar marketing tentang bundling nih pas masih kerja di salah satu provider hehehe

    BalasHapus
  2. Jenis usaha yang menarik sekali, jangan lupa dikemas dengan baik supaya pelanggan tidak bosan.

    BalasHapus
  3. banyaknya usaha sejenis, owner kudu pinter pinter bikin strategi penjualan ya mbak
    seperti bundling gini

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)