Pages

Kamis, 22 Agustus 2013

Sinergi Masyarakat Menyongsong Komunitas ASEAN 2015

sumber : aseanblogger.com



Rencana pemerintah untuk membuat Komunitas ASEAN 2015 sudah ditetapkan. AEC (ASEAN Economic Community) yang ditetapkan 2003 untuk dikerjasamakan pada tahun 2020, kemudian dimajukan lagi pada kesepakatan tahun 2007 untuk kerjasama 2015. Bukanlah hal yang sepele dan tidak kita perhatikan bersama, bahkan untuk pelaku bisnis maupun non bisnis kita harus mempersiapkan strategi untuk menghadapi adanya komunitas ini. Lalu, bagaimana hubungan masyarakat dengan pengaruh ekonomi Asia di masa mendatang dengan dibentuknya komunitas ini?


Komunitas ASEAN 2015 saat ini mempunyai peran dalam mewujudkan tiga pilar utama yaitu, ASEAN-Political-Security Community (APSC), ASEAN Economic Community (AEC), ASEAN Socio-Culture Community (ASCC). Rencana ini lebih menitik beratkan pada AEC. 

Tahun 2015 tinggal 2 tahun lagi, siapkah kita bersaing dengan negara tetangga saat AEC ini diterapkan?


Mari kita mengingat sejarah ASEAN saat dibentuk pertama kali. ASEAN dibentuk pada tanggal 8 Agustus 1967. Pada awalnya hanya ada  lima negara yang tergabung menjadi bagian dari ASEAN. Thailand, Malaysia, Indonesia, Singapura dan Filipina. Sekarang ASEAN memiliki sepuluh anggota, Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. 

AEC membuat pasar ASEAN menjadi satu kesatuan. Kita bisa menemukan produk darimanapun bisa masuk dengan mudah ke negara lain di lingkungan ASEAN. Saat ini kita sudah mulai tertinggal oleh Thailand dan juga Vietnam di bidang Agrobisnis. Malaysia dan Singapure tetangga kita juga lebih siap dalam beberapa bidang termasuk meraup keuntungan sebanyak-banyaknya dalam bidang wisata, budaya dan juga bisnis. Bisnis ini bisa bermacam-macam bahkan Singapura sudah menyasar orang Indonesia untuk berbisnis properti di negaranya. 

Dibandingkan Singapura, ternyata orang Indonesia lebih tertarik berinvestasi di luar negeri. Sementara negara lain seperti Singapura justru melirik Indonesia sebagai  sasaran untuk ekspansi komoditi bisnisnya. Coba lihat saja berapa banyak bank maupun perusahaan swasta yang sudah beralih kepemilikan menjadi milik asing karena sahamnya dibeli? Sebagian besar dimiliki oleh para tetangga kita, seperti Singapura dan Malaysia. Mereka berminat berinvestasi karena tahu bahwa Indonesia adalah sasaran yang bagus untuk mengembangkan bisnis mereka. Dengan 250 juta penduduk Indonesia yang memang memiliki sifat konsumerisme tingkat tinggi, Indonesia adalah pasar yang bagus bagi investor asing. Singkatnya, AEC akan mengubah ASEAN menjadi wilayah dengan pergerakan bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil, dan aliran modal yang lebih bebas.

Lalu, apakah Indonesia akan menjadi penonton saja dan rela diserbu begitu banyak merk-merk luar negeri? 

Kita bisa belajar dari pemerintah Thailand yang siap untuk mematenkan produk lokal mereka agar bisa lebih mendunia. Siapa yang tak kenal Tom Yam? Lalu mengapa rasa Tom Yam baik di dalam negeri maupun di luar negara asal sama saja? Ternyata Pemerintah Thailand memberikan kebijakan terkait investasi dalam pengembangan bisnis kuliner. 

Pemerintah Thailand memberikan bantuan dana untuk pengembangan kuliner, asal rasa dan aturan mainnya sama, jadi makanan lokal difranchisekan agar mendunia. 


ASEAN in your hand. 

Lalu, apa yang terlintas di benakmu saat mendengar kata ASEAN in your hand? ASEAN ada dalam genggaman tanganmu. 

sumber http://zinbads123.livejournal.com/886.html

Pola yang ingin dibentuk oleh pemerintah saat ini adalah Komunitas Asean 2015 yang menjadikan basis masyarakat sebagai pusat. Berawal dari masyarakat untuk masyarakat. Maka Komunitas Asean 2015 dibentuk dalam rangka mewujudkan sinergi masyarakat untuk menyongsong pasar bebas yang akan diadakan oleh negara-negara ASEAN 2015. Kita bisa membendung arus dan menyambut AEC dengan lebih siap, karena masyarakat  mau bersinergi. 

Peran Blogger dalam Komunitas ASEAN 2015

Saat ini peran Komunitas Blogger ASEAN adalah untuk memperkenalkan ASEAN kepada dunia sebagai tempat terbaik untuk dikunjungi, berinvestasi dan tempat paling nyaman dari Asia Tenggara. Blogger sebagai corong informasi karena merupakan salah satu duta yang paling mudah ditemukan saat ini saat kita mencari informasi tentang suatu negara. Misalnya saja saya akan berkunjung ke negara Singapura, maka saya akan mencari blogger Singapura yang menceritakan tentang negaranya. Salah satu kendala saat blogger mentransformasikan informasi tentang negaranya adalah bahasa. 

ASEAN terdiri dari beberapa bahasa, seperti tagalog, melayu, inggris, dsb. Tentu ini membuat kita kesulitan untuk memahami apa yang mereka jelaskan walau google translete tentu bisa diandalkan, hanya saja, para wisatawan asing lebih suka membaca artikel yang berupa keadaan real yang menjelaskan tentang negara tersebut dalam bahasa universal semisal bahasa inggris. Saat mereka mencari informasi bagaimana kondiri ekonominya, berapa biaya ke negara tersebut, apa saja kuliner yang menarik untuk dinikmati, apa saja yang akan dikunjungi saat menikmati sajian wisata berupa pantai, candi, gunung, bukit, dsb para wisatawan membutuhkan data yang real. Saat itulah blogger menjadi pilihan terbaik. Maka kita bisa membuat komunitas-komunitas blogger membuat agenda untuk mengenalkan daerahnya masing-masing.

Blogger yang tergabung dalam Komunitas Blogger ASEAN bisa mengenalkan profil negaranya, budaya, icon, landmark dan berbagai hal yang menarik untuk dikenalkan lewat situs pribadi maupun komunitas per daerah masing-masing. Lewat website yang dikelola secara pribadi, blogger mengenalkan potensi wisata, ekonomi budaya dan segala hal yang menarik di negara kita. Sebagai penggerak, blogger mengenalkan tentang masyarakatnya pada dunia. 

Sebuah ide yang jitu ini bisa membuat peta realitas ASEAN menjadi luar biasa. Komunitas ASEAN 2015 mewakili keinginan bersama bangsa Asia Tenggara mengikat diri bersama dalam persahabatan dan kerjasama dan melalui upaya bersama, memberi rasa aman bagi masyarakat agar tercipta perdamaian, kebebasan, dan kemakmuran.

Berhentilah mengeluh bahwa kita belum siap! Bersiaplah dan bergerak bersama, karena sinergi kebersamaan bisa menjadi energi.  ASEAN in your hand, ready?

8 komentar:

  1. caranya bagaimana biar bisa masuk komunitas blogger asean ?
    makasih infonya :)

    BalasHapus
  2. masuk aja, kak. setiap blogger boleh jadi anggota :) coba klik aseanblogger.com. bisa nanya2 untuk kegiatannya via twitter

    BalasHapus
  3. Mantap si ila postingannya. Aku masih mbulet cari ide :)

    BalasHapus
  4. bebas siapa pun bisa gabung kan ya, makasih infonya :)

    BalasHapus
  5. Hi, mohon ijin berbagi informasi ya… Yuk ikutan #ZockoUnlocked Blogging Competition berhadiah iPhone 5S atau iPad Mini! Untuk info lengkap silakan kunjungi http://weare.zocko.com ya dan jangan lupa sign up di http://www.zocko.com terlebih dahulu! Kami tunggu ☺

    BalasHapus
  6. Bagus sip lah komplit

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)