Pages

Kamis, 29 Agustus 2013

Brand Nation : The Unique of Indonesia


Brand Nation : The Unique of Indonesia

Dulu saat pertama kali melihat iklan di sebuah televisi swasta tentang wisata Malaysia tagline yang digaungkan adalah “Malaysia Trully Asia”, saat itu yang terlintas di benak saya  adalah “Budayanya mirip ya?” Iya, budaya indonesia dan malaysia memang serumpun. Bahkan sebagian besar budaya yang dipakai oleh Malaysia saat ini adalah adaptasi dari beberapa ras suku bangsa yang bermukim di Malaysia seperti India, China, Melayu. Wajar jika Malaysia mengatakan bahwa budaya apapun bisa dilihat dan dinikmati di Malaysia. Lalu, bagaimana dengan potensi wisata dan budaya di Indonesia?

Indonesia in your hand

Indonesia terkenal dengan keanekaragaman budayanya memang lebih dari potensi yang dimiliki malaysia. Indonesia memiliki keunikan tersendiri. Beragam suku daerah telah kita miliki, dengan beraneka budaya, wisata, tempat yang bahkan belum kita kunjungi satu per satu. Indonesia kaya dengan beragam anugerah Tuhan. Kata orang, ini tanah surga. Gunung, bukit, pantai, begitu indah dan pesonanya tiada banding. Bahkan menanam pohon pun kita bisa melihat beragaman pepohonan jenis iklim tropis bisa begitu banyak jenisnya. Saya pernah mengunjungi Musem Insecta di Sanggaluri Park, ada beragam jenis ular, kupu-kupu, maupun serangga yang jenisnya beragam. Mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar.

Indonesia memang negeri yang kaya . Sayangnya belum dikelola dengan baik. Sehingga potensinya hanya sebatas itu-itu saja yang pernah dilihat oleh orang awam. Misal saja, ketika orang uar melihat Indonesia yang terpikir adalah satu kata “Bali”. Padahal bukan Bali saja yang memiliki panorama indah, kuil atau candi para dewa, kuliner yang menggoda selera. Jika melihat lagi, ada kota lain yaitu Lombok. Kita langsung akan mengaitkan Bali dengan Lombok. Lombok pun belum setenar Bali. Ada yang bilang, lebih baik tidak terlalu diekspose, agar tidak tercemar sampah. Saya pikir itu justru tantangan kita. Bagaimana mengelola tempat wisata namun tetap bersih dan nyaman untuk dikunjungi. Kita tentu ingin tetap melihat wisata di Bali, Lombokk maupun tempat-tempat lainnya terawat dengan indah ya?

laut di perbatasan anambas dan Natuna (sumber )

Bagi kita yang pernah merasakan jalan-jalan keliling pulau jawa, pasti ingin juga merasakan berkeliling ke kota-kota lain di penjuru nusantara. Nusantara yang indah terhampar dengan berbagai macam keindahan, sayangnya belum dipromosikan dengan gencar. Beda dengan Malaysia tadi, mereka berani untuk mengeluarkan dana mempromosikan tempat wisatanya pada dunia. Tagline “Malaysia Truly Asia” begitu melekat pada negara tersebut. Hingga orang akan dengan mudah mengingat malaysia dengan wisatanya.

Brand Nation seperti yang digaungkan oleh Malaysia berfungsi untuk mengenalkan potensi suatu negara. Dari sana kita bisa memetakan brand positioning dan brand awarness lalu menjadikan loyalitas terhadap brand ini sebagai acuan.

jajanan khas bali sumber

Lalu, Indonesia? Melihat Keragaman tadi saya ingin membuat tagline bagi wisata indonesia. “The Unique of Indonesia.” Pasar internasional memang membutuhkan kualitas juga harga yang sepadan dan jika itu tidak diambil oleh indonesia, maka potensi itu akan diambil oleh negara lain. Inilah yang kita perlukan. Memanjakan konsumen dalam maupun luar negeri dengan eksplorasi wisata ala Indonesia. Indonesia dengan keunikan kulinernya seperti rendang, gado-gado, nasi kuning, dll. Atau jajanan khas daerah seperti celorot, bika jawa poma khas NTB, timphan dari Aceh, apang bakar dari sulawesi utara, kue jongkong dari bangka belitung, dange dari sulawesi selatan, maupun jongkong sela dari Bali. Belum lagi keragaman sambal dari tiap masakan di penjuru negeri.

Ada tarian pula yang berbeda tiap daerah, upacara adat pernikahan, dsb. Rasanya Indonesia terlalu istimewa untuk dilupakan. Inilah saatnya untuk merayakan sebuah traveling yang unik. Unik karena ketika kita mengunjungi satu kota, kita akan menikmati budaya, bahasa daerah, makanan, kuliner lezat, panorama nan memukau, maupun keramahan yang menjadi ciri dari orang-orang indonesia.

Eksotika sunset di Pantai Boulevard (sumber)

Indonesia dengan keunikannya bisa menjadi mercusuar bagi budaya di negara-negara ASEAN.  Mental mercusuar ini tentu membutuhkan kemandirian dari masyarakat Indonesia. Tidak perlu menunggu pemerintah bertindak, kita bisa berinisiatif mengenalkan Indonesia bermula dari daerah kita sendiri. Para blogger bisa memulainya untuk menjadikan dunia mengenal Indonesia. Mereka bisa menuliskan tentang wisata, kuliner atau apapun yang mengangkat citra Indonesia di mata internasioal. Sehingga potensi daerah bisa lebih dibumikan lagi, dikembangkan lagi dan tentunya menarik wisatawan asing datang ke Indonesia. Wisatawan dalam negeri pun akan lebih menyukai berwisata di negeri sendiri daripada di luar negeri. Jika demikian, devisa dari sisi pariwisata dan kreativitas masyarakatnya  akan meningkat.

Let’s celebrated your traveling!  

 Tegal, 290813, 04:39

9 komentar:

  1. Yup tantangan buat kita La. Good Luck ya!

    BalasHapus
  2. udah pernah mamam jajanan khas bali belum hahahahah hayooo

    BalasHapus
  3. mba lina : yups, tantangan dijadikan peluang, mba :D

    nduk Nyi : hehe, ayo kapan meh ning Bali meneh? ;)

    BalasHapus
  4. Pantai boelevard dimana ya? Keren banget sunsetnya...

    BalasHapus
  5. mba nathalia : hehe, iya bannget, mba :))
    mba melissa : makasih mba. :D
    mba titi : aamiin. makasih doanya, mba :D
    mba ade : di manado, mba. keren ya :D

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)