Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Jumat, 20 November 2015

Update Kekinian (?)

Dalam dua bulan terakhir saya disibukkan dengan agenda dunia nyata, rasanya itu seperti berjibaku setiap hari. Update konten di blog karena permintaan klien, ngelesin anak-anak yang bikin capek karena mereka aktif banget, ditambah lagi aktif juga dengan komunitas klub buku yang sekarang sedang berbenah ke arah lebih baik menjadi komunitas blogger. Rasanya begitu lihat twitter dan dasbor di blogspot, saya merasa tertinggal jauh. Mungkin lebih tepatnya saya sedang nggak banyak aktivitas di blog ya. Banyakan di dunia nyatanya, banyakan kopdarnya. Jadi lebih kerasa gregetnya ya di kegiatan itu. Buat saya yang memang kadang-kadang aja pergi keluar rumah karena urusan tertentu jadi merasa sedikit lebih baik. Well, saya merasa menemukan teman-teman baru di dunia nyata dan dunia maya jadi tertinggal jauh entah di mana. 

Rabu, 18 November 2015

Kelas Bisnis Kumpul Bakul Tegal : Mengenal Perbedaan Cashflow dan Omset

Semalam ada kelas bisnis di grup wa Kumpul Bakul Tegal(KBT). Fyi, saya diajakin gabung di grup ni karena komporannya Mas Te, Mas Chilman dan Mas Puthut. Haha. Tapi ternyata emang banyak ilmu yang didapat. Nah, karena saya rasa ilmu ini bisa berguna untuk orang lain. Saya sarikan isi diskusinya di artikel ini. Semoga bermanfaat ya. Dan segera praktikkan ilmunya. Mentor kali ini, mba Nelly Owner Mbah Gembil di Jalan Poso Tegal. Makasih ilmunya, mba Nelly. :)

Selasa, 17 November 2015

Kemarahan yang Salah Sasaran

Hari ini ada orang yang berkomentar aneh di blog saya. Nggak tahu dari mana datangnya, tapi bikin mikir, “Ini orang siapa ya? Kenal juga nggak, tapi komennya aduhai bikin malesin.” Wajar saya nanya begitu karena baru tiga kali dia komentar di blog. Yang pertama nyinyir banget soal salah satu brand, yang kedua komennya baik-baik, yang ketiga ini nyinyir pula. Saya jadi mikir ada apa sama orang ini? Trus cek-cek blognya dan lihat apa yang dia tulis. Makin tahu bahwa ada banyak hal yang tidak sesuai dengan keinginannya dan segalanya dikomentari. Duh, jangan-jangan kalau saya nulis macam ini orang lain juga bakal ngira saya sama kayak dia. >.<

Sabtu, 14 November 2015

Tentang Keramahan

Seorang teman pagi ini memberi saya saran yang agak gimana gitu. Haha. Pasalnya ia mengatakan bahwa saya kurang supel alias kuper *eh :P Saya nggak tahu salahnya di mana. Mungkin dikira kurang lunak pada orang *presto bandeng kali lunak* =)) Dan mengatakan mungkin saya perlu untuk sesekali membuka diri pada orang baru. Keramahan yang nggak biasa ditunjukan di awal itu biasanya hanya saya gunakan sebagai topeng, nggak semua orang bisa saya ajak ramah, apalagi kalau saya lihat orangnya gimana-gimana. Saya emang pemilih sama orang sih. Kalau dirasa aman untuk banyak cerita ya no what-what ya. Saya bisa nyaman aja cerita ke orang tersebut bahkan mau ngobrol seharian juga hayuk aja lah. Ngobrol doang kan. Haha.

Senin, 09 November 2015

Rencana Transformasi Klub Buku Milana

Banyak pertimbangan ketika melakukan sesuatu ternyata bukan hal baik, kadang ada saatnya harus spontan karena tidak ada kesempatan lain selain maju saat ini. Seperti itu juga saat melihat teman-teman klub buku Milana Tegal. Terlalu banyak aturan tentang do dan dont membuat mereka jadi bingung akan berjalan ke mana. Alih-alih tinggal belajar jalan aja, kadang masih kepikiran ini dan itu, akhirnya nggak jalan-jalan. :D :D

Rabu, 04 November 2015

Pentingnya Bibit, Bebet dan Bobot saat Memilih Jodoh

“Ketika kepala yang main, sedang hati belum berkata iya. Ya, lebih baik menunggu dulu.”

Soal jodoh ternyata nggak segampang membalikkan telapak tangan. Meski setiap kali ada bahasan jodoh itu orang bakal bilang, tinggal nyari aja, gampang tho. Padahal nggak semudah itu, kan, kan, kan? :P Ketika kepala berkata iya, berarti yang main logika. Tapi hati belum siap.

Catatan dari Film Hafalan Shalat Delisha

Seseorang mengatakan hal yang membuat saya tercenung lama saat mengetahuinya. Ia mengatakan buat apa Alquran dipaksakan untuk dihafalkan pada anak-anak. Itu akan membebani mereka dan menjadikan tidak kreatif. Lebih baik tugas menghafal dibebankan pada ulama saja. Saya yang tahu hal itu jadi merinding. Entah kenapa saat itu saya menjadi ingat sosok Delisha di film Hafalan Shalat Delisha.

Komunitas