Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Sabtu, 31 Agustus 2013

Eksplorasi Pasar Kopi Internasional bagi Indonesia

nenek pemetik kopi (sumber)


Ngopi sebagai Tradisi Unik Indonesia

Sebagai penikmat teh, sehari-hari saya lebih menyukai teh daripada kopi karena lebih aman bagi lambung saya. Namun, kadang saya menggunakan kopi saat saya butuh begadang seperti saat mengerjakan deadline menulis dari penerbit. Pada takaran yang tepat, kandungan kafein di dalam kopi dapat menstimulasi otak dan sistem syaraf, membantu berpikir lebih cepat, meningkatkan kewaspadaan, tidak mengantuk dan menyegarkan badan.  Efek tidak mengantuk inilah yang saya perlukan. Hanya saja, saya hanya berani meminum maksimal dua cangkir dalam sehari, karena lebih dari itu, perut saya tak cukup kuat untuk menerima kafein yang ada di dalam kopi. Hehe

Jumat, 30 Agustus 2013

Hei, Visa! Come to me!

Hei, Visa! Come to me! Buat seseorang yang pengen pergi ke luar negeri untuk jangka waktu yang lama, biasanya diwajibkan untuk mengurus visa selain paspor tentunya. Untuk orang indonesia, ada paspor hijau yang agak diskriminatif untuk beberapa negara. Karena paspor hijau ini membedakan negara kita dengan negara yang udah maju, kayak Amrik gitu. 

Pagoda Emas (sumber)

Kamis, 29 Agustus 2013

Brand Nation : The Unique of Indonesia


Brand Nation : The Unique of Indonesia

Dulu saat pertama kali melihat iklan di sebuah televisi swasta tentang wisata Malaysia tagline yang digaungkan adalah “Malaysia Trully Asia”, saat itu yang terlintas di benak saya  adalah “Budayanya mirip ya?” Iya, budaya indonesia dan malaysia memang serumpun. Bahkan sebagian besar budaya yang dipakai oleh Malaysia saat ini adalah adaptasi dari beberapa ras suku bangsa yang bermukim di Malaysia seperti India, China, Melayu. Wajar jika Malaysia mengatakan bahwa budaya apapun bisa dilihat dan dinikmati di Malaysia. Lalu, bagaimana dengan potensi wisata dan budaya di Indonesia?

Rabu, 28 Agustus 2013

Angkor Wat and Borobudur: One Identity of ASEAN

Angkor Wat merupakan candi di Kamboja yang merupakan kebanggaan masyarakatnya. Angkor Wat dibangun pada masa Raja Jayavarman II. Sebelumnya, candi ini merupakan candi hindu, namun abad 15 berubah menjadi candi budha. Kebanggaan Kamboja terhadap candi ini terlihat dari bendera kamboja yang memuat gambar candi, sehingga jika orang melihat bendera tersebut, orang akan mengingat bahwa di Kamboja ada candi yang merupakan peninggalan berharga. Tiga ujung candi inilah simbol negara di bendera Kamboja. Luas dari Angkor Wat ini 1300 mx 1500m. Candi ini masuk ke dalam salah satu peninggalan situs sejarah yang masuk ke dalam situs warisan dunia UNESCO sejak tahun 1992. Candi ini pun pernah menjadi salah satu latar film hollywood. Yang artinya bahwa situs ini memang dikenal sampai ke Negara Paman Sam. 

Komunitas