Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Selasa, 16 April 2013

Srikandi Blogger 2013 Ajang Aktualisasi Diri Blogger Perempuan


Srikandi Blogger 2013
Srikandi Blogger 2013. Pertama kali saya menulis di blog adalah saat tahun 2006, masih imut karena saya baru semester tiga di kampus. Hehe. Awal menulis di blog berbasis friendster yang sekarang sudah tutup situsnya. Sejak itu saja mulai mengenal dunia blogging dari teman friendster. Sempat jatuh cinta pada multiply sampai 2008. Namun akhirnya memilih fokus pada akun blogspot ini di tahun berikutnya bahkan sampai sekarang. 

Ngeblog bagi saya suatu kebutuhan. Saya butuh bicara dengan diri saya sendiri, meraba apa makna yang saya rasakan setiap hari karena blog sudah menjadi diary online. Diary yang saya namai Celoteh Kiky -Diamond Wannabe ini awalnya adalah curhatan saja, tidak pernah terlintas dalam pikiran saya akan membuat blog saya lebih dikenal teman-teman. Namun, seiring perkembangan blog, makin banyak teman blog dan kenalan yang berkunjung ke blog ini. Saya pun merasa bahwa sudah saatnya merubah galau yang saya alami menjadi sebuah karya yang positif. Saat pertama kali menulis di blog, tak ada niatan sama sekali untuk mencipta sebuah gebrakan dalam hidup dengan menulis blog. Saya lebih menikmati proses, proses menjadi dewasa, proses menemukan jati diri dengan menulis apapun yang saya rasakan, saya hayati dan maknai di blog ini. 

Sebagian teman kampus saya menganggap bahwa kegiatan blogging hanya menghabiskan waktu. Iya, kami pernah mendapat tugas dari dosen mata kuliah komputer statistika untuk membuat blog (saat ini blognya sudah hilang karena berbasis multiply). Tujuan pembuatan blog karena dosen ingin agar mahasiswanya bisa mengaktualisasikan dirinya lewat blog. Blog menurut dosen tersebut adalah tempat untuk berbagi ilmu dan inspirasi. Di sana kami diajari untuk menuangkan ilmu tentang komputer statistika, yaitu penggunaan beberapa software untuk memecahkan data statistik dan menganalisanya. Karena itulah, saya dimintai tolong oleh kelompok untuk memuat tugas kami di blog. 

Senang rasanya ternyata kegiatan blogging saya bermanfaat, karena di ujung semester, sang dosen memberi nilai sempurna. Ya, saya dapat A. Nilai yang sangat sulit didapat di jurusan Matematika. Sejak itulah saya berinisiatif untuk menulis apapun yang saya tahu agar dunia pun mengenal bahwa ilmu tak hanya sebatas di bangku perkuliahan, asal mau belajar, asal mau membaca dan memahami, ilmu bisa ditemukan berserakan di jagat dunia maya, bahkan saat blogwalking. 

Dengan semangat berbagi itu, saya pernah mengajukan sebuah program pada kampus untuk mendanai kami membuat project ke sekolah-sekolah SMP untuk mengadakan workshop blogging. Sayangnya, niat itu hanya tinggal niat, karena proposal kami tak disetujui. Ternyata, dunia blog masih saja belum menguntungkan mungkin bagi petinggi kampus. Barulah, selang dua tahun terakhir saya dengar kampus memberlakukan kebijakan baru. Para mahasiswa diharuskan untuk membuat blog dan aktif mengirimkan tugas lewat media online. Bahkan salah satu unsur penentu apakah universitas tersebut masuk dalam daftar universitas terbaik adalah dalam situs pencarian. Saya pernah menuliskannya di sini

Srikandi Blogger 2013 Aktualisasi Diri Blogger Perempuan

Saat saya fokus menulis lagi di blog, saya menemukan komunitas Kumpulan Emak Blogger. Awalnya minder karena sebagian besar member KEB adalah para emak, Iya, dalam arti yang sebenarnya. Bayangkan saja, saya seperti masuk dalam sebuah dunia antah berantah dengan para emak yang berceloteh ria tentang dunia rumah tangga. Saya? Hanya memandang mereka dari sudut layar ini saja. :D Hanya beberapa yang saya kenal karena ada di komunitas yang sama, atau pernah masuk dalam daftar pemenang lomba menulis yang saya ikuti juga. 

Saya masih merasa takut untuk masuk dalam dunia emak-emak ini, yang berceloteh tentang rumah tangga dengan segala pernak perniknya. Saat dinyatakan masuk dalam daftar nominasi 50 unggulan Srikandi Blogger 2013, saya hanya tertegun. benarkah saya masuk? Bukankah saya belum menjadi Emak? Tapi, seorang teman pernah bilang, "Lho, syarat daftarnya memang bukan harus sudah menikah kan, mba?" Hihihi! Saya tertawa geli. Iya, saya memang belum menjadi emak. Tapi saya tetap perempuan. Dan KEB memfasilitasi setiap perempuan untuk menjadi diri mereka sendiri dalam jagat blogsphere. KEB ingin memberi harapan bahwa berbagi dan menginspirasi adalah juga hak setiap perempuan Indonesia, baik yang sedang ada di dalam maupun luar negeri, baik yang sudah menikah ataupun belum. Karena memang saya lihat beberapa blogger sedang ada di luar negeri menemani suami studi atau bekerja. 

Oya, bagi saya, Srikandi Blogger 2013 sebuah ajang yang menarik. Srikandi dengan perjuangannya sama seperti Kartini pada masa kemerdekaan. Srikandi versi Jawa memberi kita filosofi bahwa perempuan berjuang untuk kaumnya, berani mewujudkan cita-citanya. Maju ke medan yang sesungguhnya, mencipta sejarah baru dengan hunusan panahnya. Jika saya asumsikan, panah Srikandi Blogger adalah tulisannya yang menginspirasi dan memberi arti. Di luar sana akan ada banyak perempuan yang menemukan pencerahaan saat membaca tulisan kita, para blogger perempuan. 

Selain karena satu-satunya di Indonesia, saya mengapreasiasi atas kerja keras para panitianya untuk berjibaku membuat ide cemerlang Srikandi Blogger 2013 ini menjadi nyata. Bukankah kerja keras akan memetakan hasilnya nanti? Maka, saya pun berharap Srikandi Blogger akan menjadi sebuah gebrakan baru di mana orang tak akan lagi berkerut keningnya mendengar istilah "blogger". Ngeblog sambil berbagi inspirasi adalah juga impian saya. Sembari menuliskan sejarah hidup, saya juga ingin tetap menjadi diri sendiri. Semoga saja dengan adanya blog ini bisa menjadi ladang pahala bagi saya. 

Para Emak KEB di ajang kompasianival (sumber)
Program jika saya terpilih

Oiya, jika saya terpilih menjadi Srikandi Blogger 2013, saya akan memetakan beberapa langkah yang akan dilakukan. Yaitu :

1. Mengadakan workshop bagi perempuan untuk membuat blog.  Baik merancang template maupun membuat tulisan di blog menjadi indah dan enak dibaca. Workshop tidak hanya terbatas pada daerah kota besar saja, karena selama ini saya hanya bisa takjub di kota besar sering ada kegiatan offline, tapi daerah saya belum pernah ada. :D

2. Membuat kegiatan rutin seperti blogger hibah sejuta buku. Saya sudah berpartisipasi untuk ini sejak lalu, dan ini menyenangkan. Menulis tak hanya berhenti sampai ide tertulis, tapi juga mewujudkannya menjadi aksi nyata. Bukti nyatanya, ternyata jika blogger seindonesia bersinergi akan mencipta karya hebat. Faktanya, kegiatan yang digawangi mbak Anazkia dan beberapa teman volunteer ini sudah merambah beberapa pelosok negeri untuk berbagi buku bacaan. Bahwa pendidikan adalah hak segala bangsa, iya. Bahwa kita akan mewujudkannya sama-sama, tentu. Dengan dukungan banyak pihak ya. Kita akan mewujudkannya sama-sama.

3. Mengadakan sebuah seminar parenting tentang pentingnya mempersiapkan kebutuhan perempuan menuju masa pernikahan. Mungkin bisa mengundang pembicara yang berhubungan langsung dengan dunia parenting. Saya tahu, ternyata sampai saat ini saya belum nikah mungkin karena memang belum ada persiapan yang berhubungan dengan mental dan kesiapan pasca nikah. Iya, pasca nikah. Hehe. Karena seringkali novel-novel yang pernah saya baca hanya berkutat seputar romantisme semu. Padahal yang dibutuhkan seorang perempuan adalah kesiapan untuk menjadi ibu dan seorang istri. Saya bahkan pernah dengar bahwa sebagus apapun pendidikan perempuan, jika dia tidak dididik sejak dini untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ibu, ia akan gagap lakunya. Saya pernah baca kisah mbak Meuthia Rizki yang ternyata mengalami fase kekagetan menjadi seorang ibu, baby blues. Apalagi jika perempuan tidak diajari untuk menjadi seorang istri yang baik,  kemungkinan angka perceraian akan meningkat. Bukankah kita bisa mencegahnya dengan memberi pendidikan pentingnya menjadi seorang ibu dan istri sejak dini?

Menjadi ibu dan istri yang baik adalah hak dan kewajiban bagi seorang perempuan. Iya, perempuan tetap membutuhkan aktualisasi diri dalam ranah yang lebih luas lagi. Jika dengan adanya kegiatan Srikandi Blogger 2013 ini, maka saya mengharapkan akan lahir sebuah generasi sadar diri bahwa perempuan ada untuk kaumnya. Memberi yang mereka punya, ilmu, tenaga, pikiran dan impian agar kaumnya menjadi lebih baik lagi. 

Akhir kata, semoga siapapun yang terpilih menjadi 10 besar di ajang ini, akan mencipta sejarah baru dalam dunia blog. Dan mewujudkan cita-cita besar grup KEB menjadi wadah inspirasi bagi kaum perempuan. Saya menunggu kiprah blogger di tahun 2013 menjadi lebih cetar membahana. Hehehe! ;)

Sukses selalu ya, para Emak! Your amazing! ;)

Senin, 15 April 2013

Rumah Penuh Jendela


Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu pertama.

Rumah bagiku sebuah tempat permulaan segala aktivitas. Tempat di mana impianku bermula, juga istirahat yang nyaman. Rumahku terletak di jalan perintis kemerdekaan, aku biasa menyebut alamatku dengan panggung surabayan karena lebih mudah ditemukan dan yang pasti nggak pake acara nyasar. Karena di ujung jalan dekat rel ada nama gang yang serupa dengan nama gang menuju rumahku. Kalau nama gang dekat rumahku itu gang Masjid Baitussholihin, nama gang yang lain itu gang Masjid Assholihin. Jadilah bagi orang yang susah menghafal, biasanya bakal nyasar ke gang lain, apalagi jaraknya lumayan jauh. Akhirnya, tiap menulis alamat surat, aku hanya mencantumkan panggung surabayan. Surabayan adalah nama desa, jadi pasti orang sudah paham, tanpa perlu mencantumkan gang, asal Rt, Rw dan nomernya jelas. Sekarang tiap kali ada paket datang, petugas dengan mudah menemukan rumahku, karena sudah hafal. Hehe. Maklum, sering dapat hadiah kuis :P


Btw,  rumahku memang masuk gang, gang kecil tepatnya. Tapi mudah kok ditemukan. Tinggal masuk melewati dua rumah. Rumah ketiga di sebelah kiri dengan penanda dua pohon mangga adalah rumahku. Warna dindingnya krem. Katanya sih pohon mangganya angker. Wekeke. Tapi masa sih? Mungkin cuma mitos. Yang pasti, dulunya desa ini memang serupa hutan, banyak tanah-tanah yang masih kosong, makanya pas sepuluh tahun lalu bapak ngajak pindah ke rumah ini, aku masih takut. Sepi, ga ada yang jualan jajanan pula :)) Dulu saat aku masih di daerah depo, jalan serayu dekat depo selalu dipenuhi orang jualan makanan tiap pagi dan sore. Jadi, buat aku yang suka cemilan, beli jajanan di sana itu wajib. Apalagi harga mkanan di tegal termasuk murah. Jajanan seperti gorengan, masih bisa dinikmati dengan harga 500 rupiah, kalo harga sekarang ya. Kalo kue-kuenya kisaran 700-1200. Tergantung jenisnya apa.  

rumah tampak samping
Nah, setelah sepuluh tahun, akhirnya desa yang sepi ini mulai dilirik developer. Di ujung terusan jalan perintis ini, akan mudah ditemukan perumahan baru. Namanya palm house. Harganya? Jangan tanya deh, harga properti sekarang memang gila-gilaan. Bayangkan saja, harga rumah paling murah 400 juta(ini dulu 2 tahun lalu pas temenku survei mau beli rumah di sana) sekarang sih ga tau harga pastinya berapa. Mungkin sudah naik 100-200 jutaan kali ya.

rumah dari belakang :D
Dengan adanya perumahan, akhirnya ekonomi menggeliat. Sekarang mudah ditemukan gerai alfamart dan indomart, juga kios baju, warnet, atm, bank, dan penjual makanan kecil seperti martabak, sate, nasi goreng, thu aci, penjual kue2 putu, nasi ponggol setan depan gangku. 


Ini di depan rumah :D
Akhirnya jalan depan desa pun ramai. Malah sekarang jadi jalan yang tingkat kepadatannya meningkat drastis, sampai kalo aku mau menyebrang aja butuh nunggu minimal 5 menit karena sliwar sliwer mobil dan truk pertamina. Juga ada dua jalur angkot yang menuju ke kota. Kodenya A2 dan A1. Kalo A2 menuju Rita Mall, Pasific Mall, kalo A1 menuju sekolahanku, SMA Negeri 3 Tegal. Jadi, aku merasa terbantu dengan adanya angkot ini, aku tak perlu menggunakan motor jika hanya pergi sekitar dalam kota.

Angkutan A2 menuju sekolah sma 3 tegal

Indomaret jalan perintis kemerdekaan tegal
Oiya, rumahku ini kusebut rumah penuh jendela. Karena memang bapak membuat rumah ini dengan desain penuh jendela di tiap ruangannya. Katanya sih biar banyak anginnya. Haha. :D Ya, maklum, Tegal memang kota yang puanasss. Sekarang sudah mulai sedikit terbantu dengan adanya dua pohon mangga, halaman rumah jadi lebih adem. Juga di dalam rumah ada anyaman atap darikerajinan bambu yang bikin sejuk kalo pas terik matahari di luar benar-benar menyengat. Nah, ini ceritaku tentang sekitar rumahku. Kalo kamu, apa cerita tentang sekitar rumahmu, teman? 

Pohon mangga depan rumah

lagi berbuah :D

Senin, 08 April 2013

Jailolo, I'm Coming!

Tulisan ini diikutkan dalam "Jailolo, I'm Coming!" Blog Contest yang diselenggarakan oleh Festival TelukJailolo dan Wego Indonesia

Banner (sumber)
Saya seorang mantan tour leader, pernah berkeliling pulau jawa untuk mengantar study tour. Saya berharap suatu saat nanti bisa merasakan  sebuah perjalanan yang keren dan unik. Apalagi jika berkaitan dengan snorkling, diving dan tema-tema kelautan. Rasanya ingin ke destinasi wisata laut seperti Jailolo. Obsesi? Iya. Apalagi Indonesia memang negeri bahari. Saya tinggal di Tegal yang dekat dengan pantai. Pantainya beda dengan di luar jawa yang masih asri. Iri setiap melihat teman saya mengajak mengunjungi Maluku. Bagaimana saya bisa menuju ke sana? Sedangkan tiket ke Indonesia bagian Timur sangat mahal?

Saya ingin pergi ke Festival Teluk Jailolo 2013. Ada aroma rindu menyeruak, Bukankah seperti kata Carlo Goldoni, bahwa seorang traveller yang bijaksana tidak pernah membenci negaranya sendiri? Bagaimana saya bisa memilih berlibur ke negara ASEAN sedangkan di negeri sendiri, berjuta destinasi wisata laut lebih menarik? Apa saya akan membenci negeri saya sendiri karena terpisah berpulau-pulau? Tak bisa begitu mudahnya menjejak kaki ke arah timur yang jernih dengan air lautnya? Hanya karena harga tiketnya lebih mahal? Naluri saya meringis. Menangis. Indonesia indah di mata wisatawan asing, tapi kalah pamor di negeri sendiri.

Oya, saya mendapat info bahwa Wego Travel Indonesia bekerjasama dengan Panitia Festival Teluk Jailolo 2013 membuat lomba yang hadiahnya paket travelling ke Jailolo.  Interest! Apalagi melihat itenerarynya!

Saya ingin berkenalan dengan penduduk asli. Menikmati pesta barbeque saat malam hari di Rumah Sasadu. Esoknya, bersama para traveller, menyaksikan hiburan budaya Tari Cakalele, menikmati sunrise di Bukit Senyum Lima Ribu. Menikmati jajanan daerah di rumah makan setempat. Menikmati keindahan “desa wisata” Desa Gamtala dan melihat pembuatan handicraft.

Sumber : di sini

Saya ingin menyaksikan Pembukaan Festival Teluk Jailolo 2013 yaitu acara Ritual Laut, Sigofi Ngolo. Lalu, menyaksikan lomba dayung. Saya terobsesi untuk datang ke Pulau Buabua untuk fun diving, snorkeling, dan mengadopsi kerang. Karena ada bagian outline novel saya yang berhubungan dengan pelestarian kerang. Semoga dengan datang ke Jailolo saya bisa punya gambaran lebih detailnya dan bisa menulis di novel tersebut.

Saya ingin membantu mengangkat tema wisata laut karena yakin Indonesia mampu berdikari dengan memanfaatkan devisa dari corong wisata dan budaya.

Saya blogger, yang bisa bertindak sebagai travel writer. Jika mendapat kesempatan ke sana, saya akan menulis tentang wisata dan budaya Jailolo. Menjadi penulis perjalanan ibarat menjadi agent of changes. Membawa perubahan bagi sebuah wilayah yang ditulisnya, juga mempromosikan wilayah tersebut sehingga para wisatawan lain berdatangan.

Saya bisa menuliskan tidak hanya di blog tapi juga di media, seperti majalah Femina, Kompas, ataupun National Geographic Traveller. Untuk panitia Festival Teluk Jailolo bisa bekerjasama dengan detiktravel, wego travel, agoda, dan beberapa agen travel baik lokal maupun mancanegara untuk memberikan paket berlibur hemat ke Jailolo.


Nadine saat mengunjungi wisata laut Jailolo. Indah ya lautnya ^_^ (sumber)
Promosi lewat komunitas blogger juga efektif. Penyebaran lewat milist dan majalah travel online juga bisa digunakan untuk mendongkrak popularitas Festival Teluk Jailolo 2013 ini.

Ya, akhirnya, saya tetap berharap bisa ke Jailolo. Karena perjalanan seribu mill harus dimulai dengan satu langkah. Kalau ada kesempatan sekarang, saya akan angkat ransel. Daaann, mari berpetualang, teman! :)


Para penari dalam festival Jailolo (sumber)

Review Buku Cerita di balik Noda-Fira Basuki


Review Buku Cerita di balik Noda-Fira Basuki



Judul : CERITA DI BALIK NODA
Penulis : Fira Basuki
Penerbit : Jakarta KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerja sama dengan Rinso Indonesia
Editor : Candra Gautama
Perancang Sampul : LOWE Indonesia
Penata Letak : Dadang Kusmana
Isi : xii + 235 halaman
Ukuran buku : 13,5 x 20 cm
Dicetak oleh : PT. Gramedia Jakarta
Harga : Rp. 40.000,-


Setiap noda mempunyai makna, maka berani kotor itu baik!

Saat saya memutuskan untuk membeli buku cerita di balik noda, dalam bayangan saya tulisan Fira Basuki yang lembut dan mengalir akan menyentuh hati. Dan begitu lembaran pertama kubaca, saya larut dalam kisah dan hikmah yang tertuang di dalamnya.

Cerita-cerita dalam buku ini awalnya ditulis oleh para peserta lomba menulis bertema "Cerita di balik Noda" yang diadakan oleh Rinso Indonesia melalui Facebook.

Para ibu yang ikut lomba ini bercerita mengenai anak-anaknya. Yang menarik, banyak ibu yang justru belajar dari sikap anak-anaknya. Fira Basuki menulis ulang 38 karya para finalis juga menambahkan 4 kisah yang ditulisnya yaitu Bos Galak, Sarung Ayah, Pohon Kenangan, dan Foto.

Saat saya baca kisah-kisahnya, saya jadi ingat sebuah nasihat ini, “Siapa yang tak dapat dididik oleh nasihat, akan dididik oleh kejadian dahsyat.”

Siapa sangka, dari kejadian yang ada, yang dialami oleh anak-anak dan orang tua justru menjadi titik balik perubahan seseorang. Setiap noda mencipta hikmah dari fragmen kehidupan yang tak terduga tadi. Seperti noda, cipratan hikmah membuat sebuah perubahan. Meski itu harus diawali dengan kejadian dahsyat. Seperti dalam kisah berjudul 'Tak Jadi'. Penulis mengisahkan sepasang suami istri yang tak jadi bercerai karena sang anak berinisiatif mengambilkan cincin yang dibuang dalam kolam berlumpur. Sang anak mengobok-obok kolam penuh lumpur demi mengambil benda berharga lambang pernikahan kedua orang tuanya. Ada haru yang berderai di wajah sang ibu saat melihat anaknya berjibaku dengan lumpur tadi. Pengorbanan tak akan sia-sia. Sang ibu kembali berbaikan dengan suaminya. Mereka batal bercerai.

Lalu, membaca kisah berjudul Foto, membuat saya belajar berpikir positif. Kisahnya bermula saat Rina menganggap Agung, suaminya, hanya sibuk bekerja. Tak terlihat ada bentuk perhatian dan cinta. Agung yang cuek membuat Rina berpikiran negatif. Apakah benar Agung pergi ke luar kota hanya untuk urusan pekerjaan? Atau ada godaan perempuan lain? Sampai Rina sadar, dugaannya salah. Tapi terlambat, Agung kecelakaan dan mengalami koma. Saat Rina membereskan baju kemeja yang berceceran darah, dia baru sadar. Agung ternyata masih mencintainya. Rina menitik haru menemukan tulisan di balik foto yang terselip di saku kemeja. "Untuk Rina dan Bintang, akan kuberikan segalanya."

Ada lagi kisah di judul "Tulisan di Kain Sprei" halaman 33. Berkisah tentang kisah Chatya yang selalu diledek oleh teman-temannya karena gendut. Si Mbak pun kemudian berinisiatif untuk mengibaskan sprai yang  membuat  Chatya mendapatkan ide jitu. Ia tulisan di kain seprai yang dipasang depan rumah. Tujuannya agar anak-anak yang setiap hari datang mengejek, bisa membaca tulisan ini.

WALAUPUN AKU GEMUK, AKU TAK PERNAH MENYAKITI ORANG. WALAUPUN GANTENG DAN CANTIK KALIAN PENUH NODA DI HATI.

Tulisan yang ditulis dengan spidol di atas sprei dan dibentangkan di depan rumah. Dan taraaa, it works!. Anak-anak pun bungkam dan tak pernah lagi meledek. Sang mama yang melihat Chatya mencuci sprei justru merasa terharu juga bangga. Bagi Mama, hati Chatya lebih cantik dari anak manapun karena rasa tanggungjawabnya mencuci sprei yang kotor.

Dalam buku ini ada banyak kisah lainnya. Masing-masing mencipta jejak kebaikan. Bukankah orang akan menjadi lebih baik jika ia mempunyai kegagalan dan pengalaman? Bahkan pengalaman anak-anak saat bermain dan pulang dengan baju penuh noda justru membuat kita  orang dewasa jadi belajar banyak hal. Iya, anak-anak adalah sumber inspirasi bagi lingkungannya, bagi keluarganya. Anak akan belajar berempati, bersimpati, menemukan rasa tanggung jawab, dan belajar untuk menghargai perbedaan orang lain.

Tak ada sekolah untuk menjadi orang tua luar biasa maupun menjadi istri yang paripurna. Tapi, level demi level ujian hidup yang dialami setiap tokohnya tadi akan membuat kita jadi lebih paham makna kehidupan. Lalu tugas orang tua saat mengalami hal yang sama adalah menyikapinya dengan bijak. Membiarkan anak menemukan dunianya sendiri, dunia bermain dan belajar. Sehingga orang tua tidak terjebak pada keinginan untuk melarang anak main kotor-kotoran. Biarkan anak berkreasi, karena berani kotor itu baik!

Kelemahan buku ini adalah karena tak ada proofreader sehingga ada kata-kata yang salah ketik seperti kata "Buya" ditulis "Buaya", tentu akan mengubah makna kata. Lalu, karena kisah ini merupakan rewrite dari kisah finalis lomba, ada beberapa yang kurang saya rasakan feelnya saat membaca kisah tersebut. Mungkin penulis harus mendalami lagi kisahnya dan menggali kisah itu untuk bisa dieksplorasi lagi. 


Sabtu, 06 April 2013

Let's Move On and be Awesome Instead!



Let's Move On and be Awesome Instead!


Kamu pernah jatuh cinta dan kemudian patah hati? Susah lupain si dia? Ya, dia… si mantan itu. Mungkin bagiku ini pengalaman buruk. Berkali-kali jatuh cinta tapi kok ya belum jodoh ya? Ada aja halangannya. Dari orang tua nggak setuju, ternyata beda tipe, nggak bisa long distance sampai ternyata dia lebih klop sama sahabatnya. Beuuuhh, kalo diinget-inget bakal sebel bin mangkel! Pengen nangis tiap inget, tapi mau gimana lagi?

Tiap kali patah hati itu rasanya saya nggak bisa ngapa-ngapain. Keingetan terus, dan tentu ini bikin jiwa saya jadi bermasalah. Kebayang masa lalu emang nggak enak. Saya masih cinta dia tapi dianya udah nggak pernah mikirin saya lagi. Nah, kan? :’) Cewek emang tipe yang suka main perasaan. Cowok sebaliknya. Walau gitu, kadang ada juga cowok yang susah move on dari mantan.



L.O.V.E. Seperti benang, cinta suatu saat akan terputus juga.

Kita bisa mencipta ikatan baru yang membuat kita akan bahagia lagi.


Bagaimana pun, cewek emang lebih perasa. Ada banyak pertimbangan kenapa cewek jadi susah move on, ya kayak saya ini. Saya sampe pernah diketawain sahabat. Waktu itu saya curhat sama dia. Saya ajakin dia makan siang. Entah gimana ceritanya ya, saya curhat sambil nangis sampe saya nyicip rasa air mata yang jatuh di dekat bibir. Duh, padahal lagi makan bakso. Huwaaa, jadiiii, rasa kuah baksonya berubah asin. Weww… :')

Pas itu, sahabatku udah bete juga kali ya. Mau nenangin dan jelasin panjang lebar. Kasih nasihat macem-macem. Tetep aja nggak ngefek. Jadi dia yang awalnya serius kasih nasihat malah ketawa. Wedeeehh :p *jitak* 

Alasannya, ya karena saya susah move on. Masih aja suka ngoceh soal mantan. Hiks. Dalam hati kadang masih bertanya kenapa dan kenapa bisa terjadi patah hati lagi? Tapi, ah sudahlah.

Menulislah, karena menulis melegakan hati :)
Eniwei, kamu pernah ngrasain susah move on juga? Saya pernah coba tips ini. Mungkin buat kamu berguna juga ya

1.                Ikhlaskan kenangan antara kamu dan dia
Ada banyak kenanganmu sama dia. Pas pertama kenalan sampe akhirnya berantem. Kamu bisa mulai menata hati dengan mengikhlaskan semua kenangan itu. Kadang masih keingetan ya? Kalo gitu, buat kenangan yang baru.

Saya pernah baca di novel P.S. I Love U. Sukaaa banget sama quote ini. "Ingatlah semua kenangan manis kita, tapi jangan takut mencipta kenangan baru.”

Ya, kamu berhak kok mendapatkan kehidupan yang lebih banyak cinta dengan mencipta kenangan baru. Bukalah hatimu dan ayo senyuuumm.;)

2.                Memaafkan kesalahan dia
Memaafkan. Iya, maafin aja. Memaafkan itu membaikkan jiwamu, lho. Kamu jadi lebih merasa tenang setelah memaafkan dia. Semoga dengan memaafkan, hatimu lebih damai. :)

3.                Letakkan porsi logika lebih besar dibanding perasaanmu
Hati yang terlanjur sakit, seringkali karena kamu terlalu menilai tinggi rasa sakit dan kecewa itu. Anggaplah bahwa kejadian ini akan mendewasakanmu.

4.                Rendahkanlah hatimu
Ada pertentangan emosi dalam diri. Mungkin sulit dan mustahil untuk mengistirahatkan pikiranmu dari ingatan tentangnya. Tapi percayalah, rendah hatimu akan membuat masalah ini terasa lebih mudah dilewati. Badai pasti berlalu.

5.                Rasa dan masa akan indah pada waktunya
Rasa cinta itu datang kapan aja, dan hilang juga bisa kapan aja. Kamu bahkan nggak tau sejak kapan kamu mulai jatuh cinta sama dia, kan?  Melepaskan dia dari hatimu memang butuh waktu. Kalo gitu kamu juga bisa move on dengan membiarkan waktu yang akan menyembuhkan luka hatimu.

6.                Berpisah bukan berarti ga ada komunikasi lagi
Jujur, saya lebih suka berpisah baik-baik. Tapi seringkali salah paham tanpa komunikasi itulah yang membuat hubungan merenggang. Apalagi sama-sama emosi dan tak ingin mendengar adalah salah satu kelemahan dalam hal komunikasi dua hati. Karena saya nggak ada komunikasi lagi, saya berusaha stalking. Ternyata ini lebih bikin sakit hati. Btw, lebih baik sih cuekin aja.

7.               Lakukan “Me Time” dan sibukkan diri
Waktu patah hati, saya berusaha untuk memperbanyak kegiatan hobi. Melupakan secara sadar seringkali justru nggak bisa. Ya, namanya juga kenangan. Jadi kegiatan itu sedikit demi sedikit menggeser prioritasku. Pikiranku tentangnya mulai berkurang meski tak bisa drastis. Tapi saya suka. Saya bisa mulai menata diri lagi.


Let's Move on! :p


Jadi,  iya… kehilangan memang menyakitkan. Tapi yakinlah kamu bisa melewatinya. Sama seperti saya yang masih berusaha untuk move on juga.

Saya suka kata-kata ini yang ada di profile blog mba Windi. Big hug, mbaakk Win. Thanks yah. “When I get sad, I stop being sad and be awesome instead.” Ya, saya harus belajar untuk menjadi awesome buat diri saya sendiri. Let’s move on and be awesome instead! ;)

nb : foto koleksi adekku diambil dari google, entah sumber webnya mana aja. heuheu. folder lama soalnya. maafkeun. :')


Kamis, 04 April 2013

ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013



Awal saya mengenal nama ASEAN Blogger adalah saat mbak Hani ikut serta dalam event tersebut di tahun 2011. Rasanya senang melihat mbak Hani sebagai peserta acara ASEAN  Blogger Festival tahun itu membagikan kisah uniknya di blog. Sempat merasa iri, namun saya berjanji semoga suatu saat saya akan memiliki kesempatan yang sama. Semoga suatu saat saya bisa mengikuti juga event akbar tersebut. Apalagi event ini ranahnya adalah se-ASEAN. Cukup besar kan bagi sebuah event berbasis blogger? :D

Nah, tempo hari, saya mendapat pesan dari Una bahwa Asean Blogger mengadakan event ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013(disingkat ABFI 2013) di Solo. Sebuah kota yang dekat dengan tempat saya tinggal. Ya, Solo masih terhitung dekat dengan Tegal karena masih satu provinsi yaitu di Jawa Tengah. 

ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013 kali ini mengusung tema “Reinventing the Spirit of Cultural Heritage in Southeast Asia".  Sebuah perpaduan unsur acara yang unik dengan balutan budaya antar negara. Rasanya kok sayang kalau acara sebagus ini saya lewatkan begitu saja. Apalagi saya pernah menulis tentang Visit Jawa Tengah 2013. Sebuah kebanggaan, jika saya bisa ikut serta memperkenalkan Solo pada masyarakat luar maupun dalam negeri. Akhirnya, saya memberanikan diri untuk mendaftar pada panitia ABFI 2013. 

asean blogger community
Logo ASEAN Blogger Community
Kegiatan pertemuan ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013 akan dihadiri oleh 250 peserta dengan 50 orang perwakilan dari berbagai negara di Asia Tenggara. Bertempat di Kusuma Sahid Prince Hotel, SoloMenurut Tempo, kegiatan dalam pertemuan ASEAN Blogger selama di Solo mempunyai beberapa agenda penting. Yaitu antara lain, seminar dan pelatihan menjadi blogger. Selain itu, ada agenda kunjungan ke beberapa obyek wisata di sekitar Surakarta, seperti Candi Sukuh, situs manusia purba di Sangiran, Keraton Kasunanan Surakarta, dan juga pergelaran Mangkunegaran Performing Art yang diselenggarakan pada 10-11 Mei 2013 di Pura Mangkunegaran. 

Tujuan acara ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013 adalah agar para blogger bisa mempromosikan kota Solo melalui blognya. Harapannya, hal ini dapat menarik minat pengunjung dari wisatawan asing maupun dalam negeri agar bisa datang ke Solo untuk menikmati sajian aneka wisata kuliner, wisata budaya maupun wisata sejarahnya. 

Inilah yang pantas diapresiasi oleh kita sebagai blogger. Karena panitia bekerjasama dengan beberapa sponsor memberikan akomodasi bagi blogger, penginapan dan makanan selama ada di Solo. Saya tentu sangat ingin ikut serta dalam perhelatan menarik dan membanggakan ini. Saya warga Jawa Tengah, semoga punya kesempatan untuk menginjakkan kaki di Solo dalam rangka ikut acara tersebut.

Selain karena temanya yang unik, saya juga senang jika akhirnya akan mendapatkan kesempatan ke sana. Alasannya adalah karena di sana saya bisa bertemu dengan blogger-blogger seluruh Indonesia dan juga dari negara-negaa Asean. Saling bertukar cerita dan kebudayaan. Saling berdiskusi seputar dunia blogger. Saling menginspirasi dan membagikan kisah pengalaman yang saya dapatkan. 

Nah, ada satu hal yang membuat saya bertanya. Sebenarnya event sebesar ini, sayangnya sangat jauh dari sosialisasi. Saya belum menemukan keramaian di komunitas-komunitas blogger. Mungkin karena mendadak ya? Atau karena koordinasi panitia juga sibuk untuk membackup semua data peserta yang akan ikut. Saya tahu panitia berjibaku dengan banyak agenda lain mempersiapkan sponsor pula agar kenyamanan acara tetap dirasakan oleh peserta. 

Sebuah event bertajuk ASEAN Blogger Festival Indonesia 2013 ini juga berniat untuk membentuk ASEAN Community 2015. Apa yang menarik dari ASEAN Community 2015? Seberapa pentingkah sebuah komunitas blogger ASEAN tahun 2015? Saya rasa, saya akan mendapatkan jawaban pastinya saat acara berlangsung. Komunitas akan mempererat persaudaraan. Seperti halnya negara-negara yang tergabung dalam ASEAN yang berkumpul menjadi satu kesatuan. 

Blogger ASEAN pun memiliki visi dan misi yang sama. Ingin menjadi bagian dari terciptanya dunia blogging yang nyaman, aman dan memberikan sebuah kontribusi nyata bagi masyarakat. Apalagi berkaitan dengan tema acara ini, negara ASEAN memilik kaitan erat dengan kerajaan Majapahit sehingga persaudaraan antar negara ini  tetap terjaga. Diharapkan warisan budaya kerajaan Majapahit akan tetap lestari melalui cerita para blogger.

Semoga saya bisa mendapatkan kesempatan untuk datang ke Solo. Dan, bagi teman-teman yang berminat ikut bisa menghubungi koordinator komunitas di daerah masing-masing, karena undangannya lewat koordinator, kecuali yang personal ya. :D

Bagi teman-teman yang ingin tahu lebih banyak tentang perhelatan ini, bisa buka infonya di
Website, fanpage dan twitter Asean Blogger. 

Salam sukses. :)

Sumber : 
http://www.tatilturrehberi.net/otel/kusuma_sahid_prince_hotel_solo-otel.html
http://2013.blogfest.info/first-announcement/
http://www.sahidholiday.com/hotels-network/central-java/hotel-sahid-kusuma

Selasa, 02 April 2013

Wisata Kuliner Khas Tegal


Wisata Kuliner Khas Tegal. Saya asli Tegal, daerah yang terkenal dengan bahasa ngapak di pesisir pantai utara Pulau Jawa. Sudah lama menulis di blog tapi tak pernah membahas makanan khas kotaku sendiri. Bukan karena tak ingin, hanya belum sempat saja. Hehehe! Di kota Tegal ada banyak makanan yang akan membuatmu tertarik untuk mencobanya. Apalagi makanan Tegal terkenal murah meriah. Cukup dengan 2000-5000 rupiah kamu bisa membeli satu porsi makanan. Murah ya? Sangat. Itulah kenapa saya bingung saat menjawab pertanyaan dari divisi Hardrock Fm seputar pengeluaran pribadi. Rasanya kok ya sedikit ya biaya hidupnya. Jelas beda dibandingkan dengan Bandung tempat kos adekku atau Semarang tempatku pernah kuliah.

nasi lengko khas kota tegal
nasi lengko khas Tegal

Makanan khas Tegal ada banyak jenisnya. Salah satu yang pernah saya bahas adalah kacang bogares. Sebenarnya Bogares adalah nama daerah, jadi bukan nama merk. Sentra pengolahan kacang itu letaknya di desa Bogares. Itulah sebabnya dinamai kacang bogares. Untuk makanan lain ada pilus, krupuk antor, tahu aci, lengko, martabak, kue putu, glotak, cadil, gado-gado, teh poci, dll. Selalu ada kerinduan mencicipi makanan tiap pulang dari perantauan, meski pergi hanya sebentar.


bubur cadil dengan campuran ketan putih
Bubur cadil dengan campuran ketan putih
Jadi, mumpung saya masih di Tegal, saya beberapa kali mengabadikan foto makanan tadi. Kalau kata ibuku, “Kok difoto segala, Mbak? Kan cuma makanan aja.” Saya tertawa mendengar celoteh ibu, mengingat mungkin ini lebay baginya. Senang rasanya karena saya tahu, makanan ini didedikasikan dengan penuh cinta oleh sang pembuatnya. Bukan hal yang mudah untuk membuat makanan tradisional, apalagi di tengah zaman instan saat ini. Makanan modern lebih mudah ditemukan. Tapi di Tegal, alhamdulillah. Saya menemukan makanan khas kota sendiri masih merajai.

Kawan, kapan-kapan, mampirlah kemari. Ada banyak pilihan jajanan kuliner khas Tegal. Murah meriah, porsi pas dan nyaman di lidah karena kebanyakan bercita rasa gurih dan pedas. Gurih dan pedas adalah cita rasa khas makanan kota yang dekat dengan tepi pantura. Kamu ingin mencobanya? ;)

Komunitas