Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Jumat, 22 April 2011

Temukan nilai dirimu! ;)

Temukan nilai dirimu! ;)

Bismillahirrahmanirrahim….
Apa kabar hari ini, teman2?


Alhamdulillah, dahsyat! Smangatt! ^^

Oke2, kali ini, kita akan belajar tentang, bagaimana cara menemukan nilai diri kita masing2.

Ada yang mau ikutann, teman?? ;D

Kita akan melakukan simulasi singkat, dengan menggunakan selembar kertas kosong.udah disiapin kertas kosongnya?


 Oke,siappp?? Lanjutt, bozz!! ;)


Dibawah ini ada 30 nilai diri yang harus dipilah lagi menjadi 20 nilai. Silahkan dipilih, dan tuliskan di selembar kertas.
Nilai diri:

  1. Kebijaksanaan
  2. Keseimbangan
  3. Keamanan
  4. Bertanggungjawab
  5. Kekuasaan
  6. Kebugaran
  7. Kontribusi
  8. Pembelajaran
  9. Inovasi
  10. Having fun
  11. Keunggulan
  12. Kerjasama
  13. Pertumbuhan
  14. Kebebasan
  15. Integritas
  16. Kompetensi
  17. Kejujuran
  18. Prestasi
  19. Iman/keyakinan
  20. Kebajikan
  21. Keadilan
  22. Pengetahuan
  23. Kesempurnaan
  24. Keluarga
  25. Uang/kekayaan
  26. Cinta
  27. Komitmen
  28. Keterdesakan
  29. Kepuasan pelanggan
  30. Kebahagiaan




Jika sudah dipilih menjadi 20, pilih lagi menjadi 10 nilai saja. Lalu tulis di kertas yang berbeda.

Sudah?

Hmm…Jika sudah, lakukan hal yang sama untuk 10 nilai diri tadi. Pilihlah 5 yang menurutmu merupakan nilai diri yang akan (benar-benar) diperjuangkan dalam hidup.

Sudah selesai menulis 5 nilai tsb?

JIka sudah, silahkan tulis nilai  yang dipilih tadi, urutkan berdasarkan prioritas, dan beri  penilaian menurut diri sendiri, apa sikap yang belum bersesuaian dengan nilai diri, dan apa yang akan dilakukan untuk memperbaikinya.
Hasil simulasi milik saya adalah,

    1.       Iman/keyakinan
    2.       Integritas
    3.       Komitmen
    4.       Tanggungjawab
    5.       Kebijaksanaan



    Ada beberapa teman yang menuliskan berbeda2, misal saja di kelompok saya:
    1.       Rinay; iman/keyakinan, kejujuran, keluarga, kepuasan pelanggan, kebahagiaan
    2.       Ochie; iman/keyakinan, pertumbuhan, kontribusi, kebahagiaan, pembelajaran
    3.       Lia; iman/keyakinan, kejujuran, keluarga, inovasi, pertumbuhan
    4.       Icha; iman/keyakinan,kejujuran, keluarga, pengetahuan, tanggungjawab
    Hhmm… setelah diamati dan dievaluasi, ternyata banyak yang berbeda ya? Di kelompoknya mbak ukhtin, clara, mbak ika, mbak dita, beda lagi, hehe… yang maju ,mbak puji, kalo yang kelompok ikhwan(adi, patria, dian, wahyu) yang maju akh dian, ga sempet denger jelas banget, kebanyakan euy rinciannya, hehehehe…. *afwan, akh…*;p

    Dan setelah rincian hasil simulasi dilontarkan, si boz pada cengar cengir di belakang, huhuw… curang! ;p besok2 anak buah juga mesti tau nilai diri pak direktur, General Manager, dan manager pemasarannya dung, hehe… *peace pak yudi, pak imron dan pak tri* ;)

    Dan terbukti, ujian masing-masing orang itu berbeda, tergantung Allah kasih ujian apa, hehe… Smangatt, smangattt…:D

    Yuppzz… skrg, saatnya berbenaaahh…! ^^


    Semarang, 4 Juli 2010;23:26, hasil simulasi di entrepreneur choach khatulistiwa Tour&travel
    ~Menyelami diri dan menemukan nilai terbaik dalam kehidupan untuk sukses mulia sejati ~


    Bahayanya tidur sore

    Bismillah... 

    Hari ini ternyata haid pertamaku di bulan ini. Kerasa pas abis dhuhur. Rasa mulesnya krasa banget, makanya pas siang  jam 2 ujan deres bawaannya pengen tidur, istirahat.. Selain karena memang kram nya sedang menggila. hiks... cuma bisa gulang guling dan nahan untuk ga makan obat pereda rasa nyeri. huhu.... 

    Tidur dari jam 2, kebangun jam 5 an pas liat jam di hp, tapi perut masih mules jadi sukses tidur lagi. -.-"
    Dan baru bener2 bangun pas magrib. huwaaa.... rasanya pas bangun keliyengan... antara puyeng, laper, mules, rasa anget di perut, pengen muntah, lemes... langsung refleks pengen nyari makan, akhirnya keluar nyari sate di pinggir jalan deket rumah sambil bawa dompet doang...sendirian, dah kayak orang ilang, haha... :D

    Pas mau nyebrang itu, rasanya pusing kliyeng kliyeng liat mobil sliweran, lampu mobil yang sorot sana sini, suara adzan isya yang bergema dan ditambah memang pusing sejak bangun tidur tadi masih belum ilang. Alhamdulillah, untung bisa nyebrang tanpa ketabrak! fiuuhh.... 

    Perjuangan antara pulihkan diri dari kesadaran, sama keinginan untuk segera mengisi perut karena tambah mules... hasilnya, nunggu sate mateng, diajak ngobrol sama bapak2 yang jualan, aq kok ngrasa ga nyambung ya? masih ketok ketok kepala, "ayoo doong, sadar.. sadarr.... " rasanya mirip kayak orang linglung gitu.... hiks... baru  bener2 nyadar dari rasa pusing itu pas udah nyampe rumah  lagi! -.-"

    Brati bener yaaa... kata Rasulullah kan ga boleh tidur kalo sore. Kalo sore itu otak bagus untuk menghafal, dzikir sore , dan silaturahim. Mas juga pernah bilang soal itu sihh, tapiii... tadi kan mules bangett. rasanya darah kekuras abis... hiks...  Katanya takut kalo tidur sore itu bikin  syaraf melemah, linglung, dan mudah kena kesurupan. wew... ga lagi2 deh tidur sore, kecuali kepaksa bangettt!!!  :(



    Camar cantik, 22 April 2011, 20:14 : 
    setelah tersadar dari rasa pusing tadi, haha... ga lagi2, wooii... :p


    Senin, 04 April 2011

    Doa dhuha ku kali ini

    Ya Allah aku bersimpuh saat ini dihadapan Mu
    Untuk memohon permintaan kepada Mu
    Aku sadar bahwa aku ini adalah manusia biasa
    Yang tidak luput dari dosa dan salah
    Yang sering tidak melaksanakan apa yang telah Engkau perintahkan
    Ampunilah segala kekhilafanku ini

    Ya Allah … Ya Robbi…
    Saat ini aku bedoa kepada Mu
    Berilah aku petunjuk mana jalan yang terbaik bagiku, bagi masa depanku dan masa yang akan datang

    Ya Hayyu… Ya Qayuum…
    Berilah aku jodoh yang terbaik bagiku
    Seorang suami yang suci, yang sholeh
    Yang sama-sama dapat berjuang menjalani bahtera hidup ini

    Ya Saami …. Ya Bashir ….
    Berikanlah aku jodoh seorang suami yang dapat menyejukan mata dan menentramkan hati
    Yang dapat mengerti akan diriku dan keluargaku

    Ya Hakiim … Ya Haq …
    Aku serahkan kepada Mu jodohku ini
    Semoga Engkau memberikan yang terbaik bagiku, bagi keluargaku, bagi keturunanku dan bagi agamaku
    Aku hanyalah  seorang manusia hanya dapat berusaha dan berdoa
    Dan Engkaulah yang menentukan semuanya
    Oleh karena itu, berikanlah yang terbaik bagiku

    Yaa Awwal … Ya Aakhir …
    Seandainya apa yang terjadi itu yang terbaik bagiku
    Maka dekatkanlah kami dan jadikanlah kami dapat mengarungi bahtera kehidupan bersama
    Tetapi apabila yang aku sedang dekati, tidak baik bagiku
    Maka jauhkanlah kami dalam keadaan baik
    Sehingga aku dapat memperoleh yang terbaik bagi diriku ini, yang hina dina dihadapan Mu

    Ya Rahmaan … Ya Rahiim ….
    Aku serahkan kepada Mu segala urusanku ini
    Hasbunallaahu wa nikmal wakkil. Nikmal maulaa wa nikman nashiir
    Semoga Engkau mengabulkan doaku ini
    Aamiin Ya Allah … Ya Robal Allamin…

    Kamar ku, Dhuhaku kali ini
    Ya Allah, lindungilah aku dari hawa nafsu yang merusak di setiap hela nafasku
    6 April 2011, 09:13

    Angin Sore Manhattan







    : Angin Manhattan berbisik padaku..



    Tentang cinta dan kesabaran..



    Tentang cita dan keuletan..



    Dan semua itu akan aku dapatkan.. Walau entah kapan..



    Duhai TUHAN atas semesta.. Berilah hamba Pangeran yg akan menjalani hari2 bersamaku, dengan cinta dan cita yg Engkau ridhoi..



    Karena akupun berhak bahagia..:)

    - angin sore Manhattan -

    3 April 2011


    gambar diambil di: 
    http://myblog.themarkusap.com/wp-content/uploads/2009/08/sky-flower.jpg

    Kamis, 17 Maret 2011

    Jenuh dan Fenomena Perceraian


    Bismillahirrahmanirrahiim....


    Tahun berganti, banyak hal baru yang bermunculan. Tak ayal lagi, di akhir tahun yang akan berlalu, segala persiapan menyambut tahun yang baru pun digelar besar-besaran. Mulai dari mempersiapkan segala resolusi, sampai pada hal yang paling menggelikan sekaligus mencengangkan menurut saya. Apa pasalnya? Heran bercampur geram, tapi sangat menyedihkan jika diingat. Di satu sisi, lembaran yang baru sedang dibentangkan dihadapan, banyak impian-impian baru yang menjanjikan. Namun, disisi lain, ada beberapa orang yang malah membahas sesuatu yang menurut saya tak penting. Apa itu? Yap... tren fenomena perceraian di kalangan artis tahun 2009.


    Banyak infotainment berlomba-lomba mencari berita sensasional sampai  untuk urusan mencari berita yang menghebohkan pun perlu melibatkan paranormal. Saya tak sengaja mendengar pembahasan ini saat melihat acara Extravaganza. Disana, paranormal yang dihadirkan memaparkan tentang tren yang akan terjadi di kalangan para artis untuk tahun 2009. Weks... Segitunya kah? Sampai sang paranormal mengutarakan tentang perceraian para artis sebagai sebuah tren centre yang masih akan hangat dibicarakan. Oo...ooow...


    Sesungguhnya bukan masalah para artis siapa saja yang akan menjadi janda atau duda di tahun ini yang akan saya bahas, tapi yang ingin saya bahas disini adalah apa yang melatarbelakangi diambilnya jalan paling akhir, dan paling dibenci Allah, yaitu perceraian untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan dalam sebuah keluarga.


    Jika ditelusuri lebih jauh, dari sekian banyak artis yang mengutarakan keinginan untuk bercerai, alasan yang sering terlontar, antara lain karena adanya ketidakcocokan, kurang komunikasi, dsb. Sungguh, jika ditelaah lagi, apa yang paling mendasari dari keluarnya statement tersebut? Tentu saja karena selama ini, mungkin, mereka lebih merasa nyaman menjadi seorang public figure yang dielu-elukan masyarakat, tanpa menilik lagi apa sebenarnya peran ia  dalam ranah keluarga. Keluarga seakan menjadi nomor kesekian setelah pekerjaan/ bisnis, karier keartisan, dsb.


    Yap, jika saja saya boleh menggaris bawahi satu point penting yang akan dibahas disini adalah pentingnya komunikasi. Setiap orang sudah dibekali kemahiran untuk berkomunikasi dengan orang lain sejak ia dilahirkan. Itu semacam bakat bawaan, atau kita sebut sebagai naluri. Lalu apa itu jenuh? Dan apa korelasi ilmiah antara  jenuh, tersendatnya komunikasi dan fenomena perceraian? Mari kita kaji bersama.


    Menurut definisi saya (maaf ya, terpaksa pakai definisi saya, karena tak sempat mencari referensi di wikipedia ^_^), sifat jenuh/bosan dimiliki oleh setiap orang, dan yang membedakan adalah kapasitas dan tingkat kejenuhan itu. Ada yang cepat sekali, tapi ada juga yang lama baru bisa merasakan kejenuhan itu. Hal itu tergantung sesuatu yang dihadapinya. Bisa dibilang, berdasarkan rasa.


    Alasan untuk merasakan kejenuhan, bisa bermacam-macam, tergantung situasi yang dihadapi. Ada banyak hal yang mungkin bisa dijadikan pertimbangan, yang pertama, alasannya karena pembicaraan sudah tidak nyambung, kedua ada orang lain yang lebih dari dia, ketiga kita tidak butuh dia lagi, atau mungkin memang kita sudah sampai pada titik jenuh dengannya, dll.

    Lalu apa korelasi antara jenuh, tersendatnya komunikasi dan fenomena perceraian? Jenuh bisa menimbulkan efek jangka pendek, maupun jangka panjang. Jika seorang merasakan kejenuhan yang luar biasa, ia bisa saja segera langsung mengasingkan diri, dan menghilang dari peredaran. Mencari pelampiasan dengan hal-hal baru lainnya.


    Efek jangka pendeknya, ia hanya menghilang sesaat, lalu kembali ke dalam satu siklus keluarga yang utuh, dan menganggap bahwa kejenuhan serupa hanya semacam fitrah alamiah yang tak perlu dicemaskan. Namun, jangka panjangnya, adalah semakin besar tingkat kejenuhan seseorang dengan hal yang paling sering dilakukan, bertemu dengan orang yang itu-itu saja misalnya, dan melakukan rutinintas serupa yang selalu monoton dan terkesan hampa-tanpa rasa, maka tak ayal lagi, efeknya semakin besar. Ia bisa segera menghilang dan takkan pernah kembali lagi ke dalam lingkaran cinta yang pernah dibangun bersama. Terlalu senang mengecap manisnya hidup diluar, tanpa adanya pengekangan, dsb, menjadikan hal ini semakin parah. Komunikasi pun tersendat. Dan bisa ditebak, ujung dari semua itu adalah keinginan yang besar untuk mengajukan jalan akhir yaitu perceraian.      


    Jenuh adalah fitrah bagi setiap manusia. Namun bukan tak mungkin, ia pun sebenarnya bisa dikontrol dengan baik, asal kita tahu caranya. Rasulullah pun mengajarkan pada ummatnya untuk selalu memupuk rasa, meskipun dengan hanya sebuah senyuman dan salam. Rasul pun mengajarkan lagi bahwa ada satu sisi yang menarik dalam diri setiap manusia. Fitrahnya untuk dipuji, dan tentu saja diperhatikan. Maka, Rasul pun mengajarkan untuk saling memberi perhatian, dalam bentuk apapun. Bisa senyuman, salam, bahkan dalam bentuk barang sekalipun. Hibah/ kebiasaan saling memberi, menurut Rasulullah adalah salah satu dari kunci sukses untuk menumbuhkan cinta. 


    Maka, jika hal ini bisa dilakukan secara kontinu, tanpa mengurangi urgensi sesungguhnya, bisa dipastikan, perceraian yang sering terjadi dalam masyarakat kita akhir-akhir inii, terutama di kalangan artis, bisa dikurangi kapasitasnya. Semoga...


    Wallahu’alam bissawab...


    by Ila Rizky Nidiana



    sumber diambil dari blog multiply lamaku

    Tegal, Home Sweet Home, 210109, 20:36, ngetiknya sambil  ditemani  lagu korea ‘Never Say Goodbye' - Mario & Nesty. Nice song! ^^


    Makasih buat mbak Na (Starry Nite) dan Mbak Rina (Lieberina) atas curhatannya ttg jenuh.. hehe.. ternyata bisa dibikin artikel juga ya? =D
    Maap yaaa... Tulisannya asal jadi. ^_^ Silahkan dikomentari.. Yuukk.. marii... ^^

    `menelisik jejak Rasulullah dalam sketsa kehidupan.. tuk menuju satu titik keteraturan yang sempurna: ibadah`

    Rabu, 16 Februari 2011

    Sesempurna Cinta-Mu

    Cinta, kata Ibnu Qayyim Al Jauziyah, laksana pohon yang tumbuh di dalam hati. Akarnya adalah ketundukan kepada kekasih yang dicintai, dahannya adalah mengetahuinya, rantingnya adalah rasa takut kepadanya, daunnya adalah rasa malu, buahnya adalah ketaatan kepadanya dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya (dzikr). Jika di dalam cinta ada satu bagian yang lowong berarti cinta itu tidak sempurna.

    Kecintaan kepada Allah (mahabatullah) juga bagaikan pohon yang tumbuh di dalam hati. Akarnya adalah kekhusyukan  (khusyu’) dan kerendahan hati (tadharu’), dahannya adalah pemahaman tentang yang dicintai (ma’rifat), rantingnya adalah rasa takut (khauf), daunnya adalah rasa malu (haya’), buahnya adalah ketaatan (tha’at) dan air yang membuatnya hidup adalah menyebut dan mengingat namanya(dzikr).

    Khusyu’ , tadharu’, ma’rifat, khauf, haya’, tha’at, dan dzikr merupakan nafas cinta dan elemen-elemen kejiwaan yang mengkonstruksi bangunan cinta. Cinta kepada Allah akan kehabisan nafas, rapuh, dan mati, jika sikap-sikap batin tersebut sirna dan hilang dari dalam diri manusia. Matinya mahabatullah berbanding lurus dengan matinya hati.

    Sumbernya mahabatullah yang merupakan representasi dari kesegaran nuansa religiusitas dan wibawa ketakwaan dalam diri, berkaitan erat dengan hidupnya hati. Untuk itu, pendidikan hati menjadi sesuatu yang esensial dalam pembinaan pribadi manusia.  Pendidikan hati memiliki fungsi yang sangat penting dalam upaya menginternalisasikan dan mengkristalisasikan sikap-sikap batin yang luhur dalam jiwa.

    Pendidikan hati yang merupakan jalan untuk menggapai cinta ilahi dans ebagai tangga pendakian derajat muttaqin. Selamilah relung-relung hati, ejalah desah-desah  kejiwaan yang ada di dalamnya sebagai upaya meningkatkan pengenalan diri (ma’rifat an nafs) dan menumbuhkan  kesadaran diri (his an nafs) dengan dilandasi semangat instrospeksi (muhasabah) yang jernih tentang pentingnya mendidik hati (tarliyat alqalb), menyucikan jiwa (tazkiyat an nafs) dan mengkaji hati dengan sikap-sikap batin yang mulia, sehingga hati menjadi jernih, hidup, dan “cerdas”.

    Kecerdasan hati/spiritual (SQ) akan menjadikan seseorang mampu menampilkan kebeningan perilaku dan keanggunan moral yang meneduhkan kehidupan sosial.



    Diambil dari buku (minjem punya Easty Kartika Sari ) , lupa judulnya.. hehe...  

    Selasa, 15 Februari 2011

    Sistem Drainase Terintegral : Solusi Jitu Pengendali Dampak Banjir



    Sistem Drainase Terintegral : 
    Solusi Jitu Pengendali Dampak Banjir



    Duka Lara Banjir Tahunan


          Jika mengamati peta kota Semarang secara cermat maka tampak jelas adalah daratan rendah tempat bermuaranya sungai yang berasal dari sekeliling kota dan di sebelah utara, berhadapan dengan laut. Semarang bagaikan kolam penampungan air saat hadirnya musim hujan tiap tahun serta semakin berkurangnya daya tampung air di wilayah Semarang karena gerak dan laju pembangunan yang tidak terintegrasi dengan tata kota.

          Semarang dilanda banjir adalah cerita lama yang selalu baru. Hampir tiap tahun kota ini banjir. Bedanya dibandingkan dengan tahun sebelumnya adalah volume dan kehebatan akibatnya. Apa penyebab banjir juga selalu dijawab dengan nada lama: kekurangan biaya pembangunan kanal banjir, menumpuknya sampah di saluran air, urbanisasi, permukaan tanah yang lebih rendah, curah hujan yang tinggi di musim hujan, pendangkalan sungai utama dan saluran air sehingga tidak mampu menampung air, ketidakteraturan pembangunan yang  mengakibatkan tanah tidak mampu menyerap air  dengan cepat, lahan hijau  yang terus menyempit dan hutan bakau habis.

          Apakah hanya itu penyebabnya? Selama ini belum pernah dikaji secara luas dan mendalam, apakah banjir di Semarang disebabkan oleh  kombinasi beberapa faktor, yang titik beratnya terletak pada pihak eksekutif yang kurang tegas, dan tanpa perhitungan yang teliti.

          Berbeda dengan kondisi sebelumnya, Semarang kini dibangun denggan hebat dan cepat. Rumah-rumah besar dan industri bertambah mendadak. Perkembangan perumahan di Semarang cenderung mengarah horizontal dan melahap daerah pinggiran. Di luar negeri perumahan mengarah vertical atau rumah bertingkat.

          Warga menjadi korban kemajuan yang salah perencanaan. Karena jika hujan datang, air terkumpul dengan cepat tetapi daya serap tanah berkurang serta daya tampung saluran dan parit umumnya tidak bertambah sesuai dengan pertambahan pembangunan. Hasilnya, air meluap. Kerugian banjir antara lain korban jiwa, harta benda, kerusakan sarana  dan prasarana, lumpuhnya perekonomian, serta kehilangan jam-jam kerja yang efektif.


    Banjir menggenangi sepanjang jalan perumahan di area Tanah Mas, Semarang


    Banjir di daerah Terminal Terboyo


    Sistem Drainase Terintegral

          Secara logis dapat disebutkan bahwa banjir diakibatkan oleh sejumlah air yang tidak dapat ditampung got dan saluran kemudian meluber. Kita enggan belajar dari sejarah tata kota Batavia di jaman dahulu yang sudah menyusun master plan dengan sistem kanalisasi serta arah pembangunan yang bersahabat dengan air. Sistem tata kota di semarang masih memiliki sistem drainase yang kacau dan tanpa perencanaan yang terintegral.  Warga tidak tahu kemana buangan airnya harus mengalir.

          Apakah arsitek tidak pernah menghitung daya tampung selokan dan tinggi rendah permukaan air serta kemana air akan mengalir? Atau mungkin juga mereka mengusulkan sistem drainase dan saluran yang konsekuen, tetapi dianggap bodoh oleh pemborong karena biayanya yang mahal? Atau mereka tutup mata saja? Mengapa Dinas Tata Kota tidak memaksakan prosedur sistem drainase dan saluran bagi pembangunan proyek besar dan rumah mewah? Karena, seandainya sistem drainase dan saluran ditetapkan secara benar maka biaya setiap pembangunan rumah dan kantor serta pabrik pasti bertambah minimal 30 % dari biaya rata-rata.

          Kita bisa belajar dari Amsterdam yang wilayahnya terletak di bawah permukaan laut, tetapi jarang sekali tertimpa banjir. Perencana Amsterdam rupanya di samping perhitungan dari segi arsitektur dan pembangunan saluran dan kanal yang melingkari kota, juga memperhitungkan untuk mencegah banjir. Kanal banjir dapat dikembangkan menjadi kanal multiguna. Dapat menampung  air, tempat menangkar ikan, sarana transportasi(barang dan penumpang), sarana turis(acara keliling kota lewat kanal, seperti di Venesia). Dinas tata kota dan para perencana pembangunan perlu memperhatikan hal ini.

          Pembangunan air laut dan air kanal diatur dengan pintu air(sluis). Apabila musim kering air laut masuk kanal demi menjaga tinggi minimum debit air untuk keperluan pelayaran di kanal; musim hujan dipompa secara otomatis dari kanal ke laut. Penormalisasian kanal buatan Belanda  pada akhirnya ternyata telah mampu mengurangi bahaya banjir.



    Solusi Jitu Pengendali Dampak Banjir

          Ide jangka pendek: pembersihan aliran sungai, pengolahan limbah, penyingkiran penghambat saluran air, pengerukan, pengadaan pos banjir, pemeliharaan serta perbaikan infrastruktur. Diikuti dengan peningkatan kesadaran penduduk, penerapan hukum, dan adanya peringatan dini serta sistem bantuan darurat.

    Contoh desain sumur resapan, salah satu penerapan konsep Sistem Drainase Terintegral
          
    Ide jangka panjang: rencana terpadu penanggulangan banjir antarsemua lembaga yang berkaitan, pengelolaan daerah aliran sungai bagian hulu bekerja sama dalam rangka program semarang bebas banjir. Menyediakan rumah susun dan apartemen seluas 70 m2(dua kamar). Percepatan penggalian kanal banjir dengan pintu air pengendali, pembangunan terowongan sungai, dan saluran sungai.

          Pertanyaannya kini, apakah pemerintah kota mau menjadikan program penanggulangan banjir ini sebagai proyek prioritas dengan menyediakan biaya yang besar dan tim ahli khusus?


    by Ila Rizky Nidiana 

    Komunitas