Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label tips. Tampilkan semua postingan

Rabu, 04 Juli 2018

Produk Keluaran Terbaru, Liquid Facial Wash Nivea



Produk Keluaran Terbaru, Liquid Facial Wash Nivea

Sebagian pria tidak yakin bahwa mereka membutuhkan produk perawatan wajah yang sesuai untuk kulitnya. Padahal saat dilihat di cermin, wajahnya sedang tidak dalam kondisi baik-baik saja. Ada saja masalah kulit wajah seperti jerawat, komedo, kusam, dll. Adek saya yang cowo malah pernah bilang kalau dia pengin putih. Sebenarnya kulit putih itu bukan tujuan ya. Tapi yang harus diutamakan adalah kulit bersih bebas polusi. Sama kayak cewe kalau lagi perawatan wajah. 


Kamis, 21 Desember 2017

7 Manfaat Memasak Pakai Sasa Santan Kelapa Untuk Kesehatan


7 Manfaat Memasak Pakai Sasa Santan Kelapa Untuk Kesehatan

Kelapa merupakan tumbuhan yang semua bagian pohonnya bisa dimanfaatkan. Tidak heran jika tanaman ini kemudian disebut sebagai tanaman yang multiguna dan multifungsi. Air kelapa, misalnya, mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Belum produk olahan kelapa lainnya seperti daging buahnya, minyak kelapa, dan lain sebagainya.

Selasa, 14 Februari 2017

Bagaimana Mengontrol Kelembaban Dalam Rumah

Bagaimana Mengontrol Kelembaban Dalam Rumah

Indonesia memiliki tingkat kelembaban yang tinggi, berkisar antara 60-90% dibanding negara lainnya. Mungkin bagi kita yang terbiasa tinggal di Indonesia, kita tidak memikirkan tentang kelembaban udara. Namun, ternyata kondisi ini kurang baik bagi pernapasan, apalagi untuk orang-orang yang memiliki masalah pernapasan misalnya asma, TBC, dll. Memahami kelembaban dan bagaimana hal itu berdampak bagi rumah dan kesehatanmu adalah hal yang penting di Indonesia.

Selasa, 10 Mei 2016

Apartemen Menjadi Solusi Terbaik Hunian di Perkotaan

Apartemen Menjadi Solusi Terbaik Hunian di Perkotaan

Ada beberapa hal penting yang perlu anda pertimbangkan ketika anda memilih untuk menyewa apartemen. Banyak sekali pengembang-pengembang di kota besar yang mulai fokus ke tempat tinggal seperti apartemen. Ada beberapa keuntungan yang akan didapatkan jika anda memilih tempat tinggal seperi apartemen.

Jumat, 01 April 2016

Tempat Terbaik Dijual Mobil Bekas Murah dan Berkualitas

Tempat Terbaik Dijual Mobil Bekas Murah dan Berkualitas

Mencari-cari mobil bekas berkualitas memang banyak yang mengandalkan informasi dari berbagai media. Seperti contohnya via online yang nantinya akan mengakses laman info mengenai mobil second yang inginkan dengan jalur yang mudah, cepat dan fleksibel. Di dukung oleh penawaran akan dijual mobil bekas murah dan berkualitas semakin menarik perhatian. Pun begitu, kmu bisa memanfaatkan adanya kemudahan tersebut agar nantinya pemilihan mobil yang diinginkan lebih lancar.

Tips Cara Merawat Kulit Bayi yang Benar agar Selalu Sehat

Tips Cara Merawat Kulit Bayi yang Benar agar Selalu Sehat

Kulit bayi berbeda dengan kulit orang dewasa, kulit bayi masih sangat sensitif atau relatif tipis dan ikatan sel yang masih longgar sehingga lebih mudah terkena penyakit kulit seperti biang keringat, ruam popok, inveksi, iritasi, alergi dan lain sebagainya. untuk itu sebagai orang tua yang menginkan anaknya selalu sehat maka anda perlu menjaga dan merawat kulit bayi anda agar terhindar dari segala macam penyakit kulit tersebut.

Kamis, 18 September 2014

Cara Praktis Menghafal Al Qur'an

Beberapa hari lalu saya mendapat paket dari Syaamil Qur'an karena tulisan saya di blog ini keluar sebagai salah satu pemenang favorit di Lomba Parade Ngeblog #PameranBukuBdg2014. Saya mengikuti parade ngeblog selama 7 hari, padahal pas itu saya juga lagi bantu-bantu hajatan walimatul khitan adek(tgl 26 dan 27 nya). Bersyukur ibu membolehkan saya tetap nulis, karena sudah ada yang bantu di dapur. :D Antara deg-degan sama puyeng ngerjain tulisannya karena sebenarnya saya pun pasrah kalau tulisan saya nantinya tidak sesuai keinginan juri. Ternyata alhamdulillah masih rezeki saya.

Jumat, 11 Juli 2014

Cara Menampilkan Keyboard on Screen

Sejak laptop Acerku beneran mati, saya jadi mengurangi aktivitas nulis di blog dan jarang juga ol di socmed. Saya baru bisa makai laptop satunya kalo pas si lepi lain lagi nganggur. Tapi kemarin ada hal yang bikin gemes. Laptop mendadak rusak keyboardnya, pas pencet huruf ‘p’, huruf itu ga mau muncul juga. Hadeh. Akhirnya saya googling di google. Katanya sih ada cara buat menampilkan keyboard on screen. Jadi kayak keyboard biasa, hanya saja ini virtual. Muncul di layar ketika kita mengaksesnya.

Senin, 16 Juni 2014

Tips Merawat Tas Kulit

Yak, tasnya berdebu dan kotor. Mari bersihkan. 
Tips Merawat Tas Kulit. Tas kulit meski sintetis memiliki sensitifitas yang cukup tinggi, mudah tergores benda tajam dan permukaannya akan rusak bila terkena jamur. Sama halnya dengan tas lain, kita tentu ingin agar tas kulit yang kita punya memiliki rentang waktu pemakaian yang lama. Setidaknya target saya, tas bisa digunakan selama 2-3 tahun. Apalagi jika pemakaian tidak terlalu sering. Saya memang lebih suka memakai tas ransel atau tas kain selama bepergian. Lebih mudah dibawa. 

Selasa, 10 Juni 2014

Tips Promosi Buku Baru

Tips Promosi Buku BaruMenerbitkan buku adalah sebuah proses panjang penantian. Ada yang tiga bulan, bahkan 1 tahun baru terbit bukunya. Setiap orang punya rentang waktu yang berbeda tergantung daftar tunggu penerbit. Di toko buku seperti Gramedia, buku didisplay hanya 3 bulan. Setelahnya, jika tidak ada peningkatan penjualan, buku akan diretur ke bagian gudang. Jadi, ya hanya 3 bulan itu saja seorang penulis bisa promo, “Eh, bukuku terbit lho. Cari di toko buku ya!” Ya, kalo sudah lewat masa itu, ga mungkin bisa ditemukan di toko buku, karena itu tadi. Udah dibalikin ke gudang, cyiin!. Kalau sudah begitu, buku itu hanya bisa dibeli lewat penerbitnya langsung atau pesan di toko online. 

Rabu, 28 Mei 2014

Cara Menjadwal Postingan Twitter dengan Tweetdeck

Cara Menjadwal Postingan Twitter dengan Tweetdeck

Sudah lazim bagi blogger untuk menambah jumlah klik pengunjung dari berbagai share di social media agar jumlah pembacanya bertambah. Jika biasanya kita menggunakan twitter untuk share link secara manual, maka sekarang saya berbagi cara membuat postingan terjadwal di twitter via tweetdeck. 

Sabtu, 14 Desember 2013

Happylicious : Cara Mudah bahagia

Saya pernah menulis tentang happylicious : tips cara mudah bahagia ini ketika ada sebuah lomba di fb. Waktu itu tulisan saya masuk jadi salah satu pemenangnya dan dibukukan juga. Karena udah lama, udah 2 tahun, gpp dong ya saya share di sini pointnya pentingnya. Tapi di sini saya hanya ingin menambahkan apa yang pernah saya tulis sendiri. 

Rabu, 27 Maret 2013

Tips Tetap Produktif Menulis


Mba Leyla Hana tempo hari nanya apa resep mba Windi Teguh. Nah, mba Leyla nanya tips tetep produktif menulis malemnya dan juga tetep bisa kerja pagi harinya. Ga ngantuk gitu ya? :D Aku juga heran sama mba Windi yang tetep bisa menang lomba, malem nulis, tapi pagi sampe sore tetep bisa betah melek kerja. Haha. Habis kadang kalo aku begadang, besoknya ngantuk banget. Bablas deh tidurnya. Pelampiasan gitu pokoknya kalo pas ngantuk banget ya udah, banyakin tidur. Wkwk.

Eh, ternyata kata Mba Windi tips biar nggak ngantuk itu, kalo jam istirahat siang, dia pulang ke rumah, bobo siang bentar. Iya, bentar banget 30 menitan lah. Trus abis bobo siang ya balik lagi ke kantor. Lha, masa sih bisa tetep fit gitu ya? Ternyata bener lho. Tipsnya bagus. Aku jarang menyengaja tidur buat istirahat. Biasanya tidur ya karena udah ngantuk. Jadi, kalo malem belum ngantuk ya ga bakalan tidur deh sampe pagi. Tapi aku paling anti tidur sore, pernah soalnya ngantuk gitu ya karena haid. Eh, bangun-bangun kepala kliyengan pening banget. Emang kalo sore ga baik buat tidur. >.<

Nah, tadi aku cobain tips mba Windi. Tadi ngantuk banget soalnya kemarin malem habis ikutan kelas editing KEB. Coba tidur siang cuma 1-2 jam aja, eh… bangun tidur udah seger :D Jadi ga ngerasa kayak punya mata panda. Hehehe xD Thanks tipsnya, mba. Aku jadi bisa mulai kontrol jam tidur biologisku. Mulai melatih tidur efektifku. :P Btw, kamu punya tips buat tetap produktif berkarya dan tetap sehat? Share di sini dong, teman. Makasih ya. :D

Jumat, 08 Februari 2013

Tips Blogging : Meningkatkan Kunjungan Pembaca ke Blog Kamu

Statistika blog per hari 900-an

Tips Blogging : Meningkatkan Kunjungan Pembaca ke Blog Kamu

Menulis di blog, dikunjungi pembaca dan mendapatkan feedback merupakan hal yang menyenangkan dari dunia blog. Bagi saya yang dulu menulis di blog sebagai sebuah curhat saja, sekarang saya mulai sedikit mengurangi porsi curhat dengan mencampur banyak tema tulisan.

Ada beberapa tips agar blog kita mendapatkan kunjungan yang banyak dari pengunjung blog yaitu:

  1. Menulis dengan tema bervariasi karena pembacanya juga bervariasi
  2. Menulis tema dengan bahasa yang mudah dimengerti/easy reading, no copas, dengan bahasa sendiri
  3. Komunikatif dengan pembaca, bisa ditambah dengan satu pertanyaan di bagian akhir tulisan
  4. Menulis artikel yang tidak terlalu panjang, biasanya kisaran 300-500 kata
  5. Rutin menulis blog minimal 3 kali/ minggu.
  6. Menulis tulisan digabung dengan gambar/ilustrasi, biasanya disebutkan pula sumbernya, apa sumber foto pribadi atau ambil dari web. Karena ada pembaca yang tipenya visual, lebih suka liat kalo ada gambar ilustrasinya.
  7. Memperbaiki tampilan template, cari yang ringan agar mudah diakses, loading cepat, warna tulisannya tidak bikin mata sepet, dan SEO friendly
  8. Mempromosikan link tulisan kita di komunitas blogger, share di twitter, fb, lintas.me, vivalog, dsb.
  9. Rajin melakukan blogwalking meski hanya meninggalkan jejak 2-3 kalimat saja. Biasanya yang punya blog akan balik mengunjungi blog kita kalo lagi ga sibuk.
  10. Rajin ikut giveaway karena akan meningkatkan statistika pengunjung, rata-rata pengunjung lainnya itu ya sama-sama peserta juga yang penasaran dengan tulisan peserta tadi.
  11. Cari judul yang anti biasa, mudah diingat, mencerminkan isi tulisan dan bikin penasaran, ya mirip-mirip dengan kita menulis di media cetak, sama aja kan?
  12. Share tulisan di google plus jika blog kamu berbasis blogspot. Ini memudahkan pencarian di google. Makin banyak yang kasih +1 makin mudah dicari tulisannya.
  13. Rajin berkomentar di blog berpagerank tinggi dan do follow

Udah sih, setauku itu aja, teman. :D

Yang terpenting dari aktivitas blogging adalah konsistensi untuk menulis, apalagi jika tulisan itu diikutsertakan dalam lomba blog SEO, setiap hari wajib update postingan baru, kalo ga, rank alexanya bakal kesalip sama yang lain. Ada yang mau menambahkan tipsnya? :D

Kamis, 03 November 2011

Tips Menulis Buku dari Gunawan Ardiyanto

Tips Menulis Buku dari Gunawan Ardiyanto

A. Memilih Thema :
1. Jenis Tulisan apa yang akan kita pilih ? Fiksi atau non fiksi, pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain, berdasarkan survey dan pengamatan langsung atau hanya studi kepustakaan (hanya membaca buku-buku referensi, dari internet) dan sebagainya.
2. Thema apa yang akan kita pilih, misalnya Kewirausahaan, Kuliner, Wisata, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Sejarah, Psikologi Praktis, Ekonomi, Rohani, Budaya dan sebagainya.
3. Sumber thema, pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, Internet (Facebook, blog, website), buku-buku orang lain, dan sebagainya

B. Membuat Kerangka :
Setelah kita mendapatkan Thema tulisan, kita mebuat kerangka tulisan yang berisi antara lain, Kata Pengantar, Ucapan Terima Kasih, Sinopsis, Bab dan sub. Bab-nya, daftar pustaka, endorsement, lampiran dan sebagainya.

C. Memilih Gaya Bahasa :
1. Sebagai kata ganti orang pertama, menggunakan kata saya, aku, gue dan sebagainya. Atau menggunakan kata ganti orang ketiga, misalnya penulis, atau mengunakan nama penulis.
2. Menggunakan bahasa resmi/formal atau bahasa yang semi resmi, santai gaul dan sebagainya.
3. Menggunakan bahasa Indonesia (EYD) atau campur dengan bahasa asing atau bahasa daerah

D. Memperkaya Isi :
Memperkaya isi buku kita dengan menggunakan referensi buku sejenis, mengutip kata-kata bijak dari tokoh-tokoh terkenal dunia, mencantumkan hasil survey (baik yang dilakukan sendiri maupun menggunakan data hasil survey orang lain).

E. Memperbanyak Halaman :
1. Menambahkan foto, table, dan sebagainya
2. Mengatur spasi, alinea dan sebagainya

F. Memilih Editor :
Sering kita menganggap bahwa tulisan kita sudah sempurna, saya sarankan untuk memanfaatkan jasa editor untuk mengoreksi tulisan kita, supaya tulisan kita menjadi semakin sempurna.

G. Menerbitkan Buku :
1. Diterbitkan oleh penerbit yang sudah berpengalaman, punya nama besar dan mempunyai jaringan distribusi yang luas ke toko-toko buku nasional misalnya toko buku Gramedia, Toga Mas, Gunung Agung, Kharisma dan sebagainya.
Tanpa modal yang besar, mengharapkan pemasukan hanya dari royalti
2. Diterbitkan sendiri, dengan biaya sendiri, prosentase keuntungan lebih besar, tetapi dengan resiko yang lebih besar dan jaringan pemasaran atau distribusi yang lebih terbatas bila dibandingkan dengan penerbit besar yang sudah memiliki jaringan distribusi nasional.

Trik Marketing (Menjual Buku)

A. Sebelum Buku Terbit :
1. Upload cover buku di Fb sebagai Profile Picture
2. Upload isi buku bab dan sub bab di status Fb atau Notes, misalnya :
- Jadi Pengusaha, Siapa Takut?, 12 pokok bahasannya diupload selama 12 hari
- A to Z Cara Mendidik Anak, ada 26 pokok bahasan (A s/d Z), di upload selama 26 hari berturut-turut 26 pokok bahasan tersebut
- Intelijen Bisnis, 9 pokok bahasan, bisa di upload 9 hari berturut-turut

B. Setelah Buku Terbit :

1. Di Facebook
- Upload Cover Buku sebagai Profile Picture,
- Membuat Album Foto (My Books), album ini menampilkan cover-cover dari buku-buku saya (JPST, AtoZ CMA, IB), disertai penjelasan singkat isi dari buku.
- Membuat Album Foto (Buku Bagus), menampilkan buku-buku terkenal dan disisipi dengan cover buku saya (supaya tidak timbul kesan narsis atau membanggakan buku sendiri)
- Berteman dengan penulis-penulis yang lebih senior (Anang YB, Dwi Suwiknyo, Sony Set, Bambang Trim, BL. Padatu, Eni Setiati, Kang Arul dkk)
- Memberi komentar-komentar di status Penulis Senior, supaya lebih dikenal oleh teman-teman atau fans penulis senior (sebagai calon pembaca-pembeli buku)

2. Di Toko Buku
- Di Toko Gramedia Balikpapan, untuk tahap awal saya sering survey dan pada saat antrian panjang di kasir, saya akan mengambil buku saya dan saya letakan di meja kasir, dengan harapan setiap pembeli yang akan membayar ke kasir “melirik” buku saya. Kalau saya membeli lebih dari satu, buku JPST yang kedua saya pegang dgn posisi memperlihatkan cover depannya ke orang lain
- Buku JPST di Gramedia Balikpapan, saya membeli buku saya sendiri untuk dibarter dengan buku dari penulis-penulis lain, pembelian ini secara berkala setiap pergantian stok atau kiriman dari PT. GPU Surabaya, dengan harapan timbul kesan, setiap pengiriman/stok ada pembelian yang signifikan, sampai akhirnya buku JPST masuk katagori buku laris dan diletakan di rak buku laris
- Setiap melakukan perjalanan ke luar kota, saya usahakan bisa mampir ke toko buku Gramedia di kota tersebut, saya cek posisi buku saya di rak yang ada, kalau buku JPST saya tampak punggung (bagian sisi), maka saya akan berusaha mengubahnya menjadi tampak muka (kelihatan cover depannya)
-
3. Di Bedah Buku, dengan acara bedah buku ini saya berharap peserta akan lebih mengenal saya dan isi buku saya, dengan bedah buku ini saya juga berharap bertambahnya komunitas atau jaringan saya di tiap kota tempat bedah buku. Membuat dokumentasi foto di setiap kegiatan bedah buku. Membuat dokumentasi perjalanan tour bedah buku dalam bentuk buku.

4. Di Perjalanan, di airport, di perjalanan, di dalam bis/travel dan sebagainya, saya berusaha membaca buku saya dengan harapan orang di sekitar saya akan tertarik, dan saya berusaha menawarkan mereka untuk mencoba membaca buku saya dan saya akan memberikan kartu nama saya

5. Di Komunitas
- Jadi Pengusaha, Siapa Takut?, saya bergabung dengan komunitas Entrepreneur yang ada di tiap kota
- A to Z Cara Mendidik Anak, saya mencoba mendekati komunitas yang ada hubungannya dengan pendidikan anak, guru, dosen dan orang tua
- Intelijen Bisnis, masuk dalam komunitas professional atau komunitas HRD, pengusaha, dan karyawan

6. Barter Buku dengan sesama Penulis
Saling mempromosikan buku masing-masing, perbuatan yang baik bisa berbuah manis

7. Menabur
Membagikan Buku ke teman-teman dekat dan orang-orang yang potensial menjadi “promotor” buku kita, misalnya pemimpin komunitas, pemimpin organisasi, pemimpin informal dan keagamaan

8. Teman
Meminta dukungan teman-teman untuk membeli dengan cara SMS, Telpon, E-mail dsb

Senin, 26 September 2011

Membuat Outline, Perlukah?

Membuat Outline, Perlukah?

by Hasfa Publisher on Saturday, April 16, 2011 at 5:08pm
Membuat Outline, Perlukah?

“Ada orang bilang bahwa membuat outline itu perlu untuk mempersiapkan sebuah artikel. Ada pula yang mengatakan tidak perlu repot-repot membuatnya. Dia bahkan menganjurkanku untuk langsung saja menulis. Bagaimana ini?”


Persoalan perlu tidaknya sebuah outline dalam mengawali sebuah artikel masih tetap menjadi bahan diskusi di kalangan penulis hingga saat ini. Terdapat dua pendapat yang berbeda, antara yang mengatakan perlu dan yang mengatakan tidak, dengan alasan masing-masing. Mari kita adakan kesepakatan sementara dulu bahwa outline itu perlu sehingga ada gunanya uraian berikut ini: bagaimana menyusun outline dan apa manfaatnya. Setelah itu, baru kita masuki diskusi perlu tidaknya outline pada bagian akhir artikel singkat ini.

Outline atau kerangka karangan adalah serangkaian ide/gagasan utama yang disusun secara runut sebagai bentuk rancangan awal sebuah tulisan/artikel. Karena merupakan bentuk awal atau kerangka dari sebuah tulisan, outline terdiri atas ide-ide utama yang akan dikembangkan. Ibarat sebuah pohon, ide-ide utama itu adalah batang, dahan, dan rantingnya. Dari situlah akan muncul daun-daun pengembangan sehingga lengkap menjadi sebuah ‘pohon’ artikel.

Lantas, bagaimana cara mudah membuat outline sebuah artikel? Kerangka karangan itu terwujud dari penggalian dan pengendapan ide dari berbagai sumber ditambah dengan kemampuan berpikir penulisnya. Berdasarkan pengalaman penulis, langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam menyusun sebuah outline adalah sebagai berikut:

1. Tentukan tema apa yang akan Anda tulis.
2. Undang kehadiran ide dengan membuka pikiran Anda terhadap semua ide yang datang. Jangan pernah membatasi diri dengan aliran ide dari kecerdasan semesta.
3. Segera tulis ide-ide tersebut ke atas kertas, sekenanya. Jangan dikritisi. Biarkan ide-ide itu hadir dan mengalir begitu saja. Tugas Anda hanya menuliskannya.
4. Setelah cukup banyak ide yang berhasil Anda petik, periksalah cacatan Anda tadi. Amati dan seleksilah ide-ide itu satu demi satu. Yang relevan dengan tema yang Anda kehendaki, pakailah. Sebaliknya, kalau tidak berkaitan atau amat sedikit kaitannya, coret saja.
5. Susunlah sederetan ide yang Anda pilih itu secara sistematis. Mungkin dari yang umum ke yang khusus atau disusun secara kronologis. Perhatikan betul sistematisasi ide yang Anda susun itu. Pastikan tidak ada gagasan yang melompat-lompat. Buatlah susunan ide itu mengalir, kompak, dan sealur dari ide pertama, kedua, ketiga, dan selanjutnya sampai gagasan yang terakhir.
6. Kembangkan setiap ide utama dengan kalimat-kalimat penjelas/pelengkap. Satu ide utama bisa dikembangkan menjadi satu paragraf. Kalau Anda mempunyai 10 ide utama, maka minimal Anda sudah mendapatkan 10 paragraf. Ini sudah cukup untuk sebuah artikel.

Mari kita pergunakan salah satu artikel saya yang berjudul Mendorong Anak Gemar Membaca yang pernah dimuat di sebuah koran. Judul ini sekaligus sebagai tema artikel. Secara sederhana, kerangka karangan artikel itu demikian:
  • Ada keluhan para orang tua bahwa anak mereka malas membaca sehingga perlu dicarikan solusinya.
  • Mendorong anak gemar membaca dengan cara:
- Menciptakan suasana belajar di rumah
- Memberikan hadiah/oleh-oleh berupa buku atau majalah
- Mengajak berkunjung ke toko buku dan perpustakaan
- Mengajak anak belajar merawat buku
- Sesekali meminta anak menceritakan isi buku
- Berlatih mengarang yang sederhana
- Menjadi teladan yang baik bagi anak
  • Menciptakan suasana dan fasilitas yang mendukung dan yang terpenting menjadi teladan, tidak bisa hanya dengan perintah.
Setelah kerangka karangan tersebut penulis kembangkan sampai tuntas, jadilah sebuah artikel dengan 9 paragraf. Cukup untuk sebuah tulisan pendek, 3 halaman, 1,5 spasi, ukuran kertas A4. Begitu sederhana, bukan?

Nah, setelah kita berbicara sekilas tentang teknik penyusunannya, sekarang mari kita kembali ke pertanyaan awal: perlu tidak sih outline itu? Bagi sebagian orang, outline tersebut perlu dibuat untuk membantu mereka pada saat menyusun sebuah tulisan yang lengkap. Bagi sebagian lain, outline itu sama sekali tidak perlu dibuat untuk sebuah artikel 2 - 4 halaman. Yang mana yang benar? Jawabannya: kedua-duanya benar. 

Outline umumnya sangat dibutuhkan terutama untuk karangan yang panjang. Alasannya, sulit bagi penulis untuk memetakan ide-ide utama secara sistematis sebelum menuangkannya ke dalam kerangka karangan secara tertulis atau kasat mata. Bagi para calon penulis atau penulis pemula, saya anjurkan untuk membuat outline terlebih dahulu sebelum menulis artikel. Hal ini penting agar artikel yang dibuat tidak melenceng ke mana-mana. Bagi penulis yang sudah berpengalaman, outline itu acapkali tidak dibuat secara tertulis tetapi ‘disusun’ secara ‘tidak tertulis’ di otak. Maksudnya? Ya, outline itu sudah ada di dalam pikiran sang penulis kendati dia tidak secara nyata menuangkan ke atas kertas. Dia langsung saja menulis lengkap artikel dari A sampai Z.

Saya terkadang membuat corat-coret di blocknote terlebih dahulu sebelum menulis artikel. Tetapi, acapkali juga tidak. Kalau tema tulisan sudah ada dalam pikiran, langsung saja saya ketik sampai selesai sehingga tercipta sebuah artikel yang utuh.

Nah, Anda bebas memilih cara mana yang cocok. Entah Anda membuat outline atau tidak, yang penting Anda dapat menghasilkan artikel yang sistematis, cukup pengembangannya, dan menarik.

(I Love Writing oleh I Ketut Suweca, edukasi.kompasiana.com)

Sumber ; disini 

Bagaimana Menemukan Tema yang Menggoda?

Bagaimana Menemukan Tema yang Menggoda?

by Hasfa Publisher on Monday, March 28, 2011 at 12:25am
Bagaimana Menemukan Tema yang Menggoda?

“Ada beberapa ide yang kumiliki, yang kupikir, cukup bagus untuk menjadi tema tulisan. Tetapi, aku masih bingung bagaimana cara memilih sebuah tema yang tepat untuk kukembangkan menjadi artikel?”
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia karangan Prof. J.S. Badudu dan Prof. Sutan Mohammad Zain, tema diartikan sebagai pokok pikiran atau masalah yang dikemukakan di sebuah cerita atau puisi oleh pengarangnya. Dalam hubungannya dengan tulisan ini, tema dikaitkan dengan pokok pikiran atau masalah yang disampaikan penulis artikel. Pokok pikiran tersebut menjadi penting karena dari sinilah cikal bakal terwujudnya sebuah artikel.

Pertanyaan mengerucut pada masalah bagaimana menemukan tema dengan jitu? Di dalam serial sebelumnya, saya sudah menyinggung sedikit mengenai pentingnya pembacaan yang luas dan pengamatan yang tajam bagi seorang calon penulis dan penulis yang sudah punya nama sekali pun. Pembacaan yang luas dan berkelanjutan memungkinkan seorang penulis untuk secara ajeg menemukan tema-tema yang sesuai untuk ditulis. Tanpa kesediaan untuk secara suntuk membaca dan mengamati berbagai peristiwa, sulit sekali bagi seorang penulis untuk menemukan pokok pikiran yang menjadi fokus pembahasan dalam artikelnya.

Berkenaan dengan pembacaan dan pengamatan ini, penting sekali untuk rajin membaca, mendengar, menonton, melihat, mendiskusikan, dan mencatat hal-hal yang terjadi. Rajinlah membaca buku dan bacaan lainnya seperti koran, majalah., dan sumber lainnya. Bersedialah mendengar berbagai masukan/pendapat orang lain tentang sesuatu hal. Dengarkan juga siaran radio dan televisi yang diminati, seperti berita dan kisah para pejuang kehidupan. Dan, jangan lupa mencatat apa yang didengar, dibaca, atau diamati itu. Himpunan hasil pembacaan dan pengamatan yang luas itu merupakan bekal yang luar biasa nilainya bagi seorang penulis. Bagai hendak mendirikan sebuah usaha yang memerlukan sejumlah modal, penulis pun membutuh modal pengetahuan sebelum menulis.

Hasil pengamatan itu perlu diendapkan ke dalam ruang pikiran. Direnungkan secara mendalam, dilakukan analisis kritis dan kreatif. Temukan pemikiran sendiri terhadap pengetahuan/ informasi awal yang diperoleh. Setelah itu, angkat menjadi sebuah tema tulisan. Soroti dari sisi tertentu sesuai dengan pandapat/pandangan Anda.

Tema yang terbilang the best pada umumnya memiliki ciri-ciri berikut ini.:
1. Bersifat aktual, artinya sesuai dengan perkembangan masalah yang sedang hangat diperbincangkan di media massa dan oleh banyak kalangan
2. Dikuasai dengan baik, sebaiknya tema yang ditulis mesti dilarbelakangi dengan informasi, data, dan pemahaman yang cukup sehingga tema itu bisa dikembangkan dengan baik.
3. Menghadirkan sesuatu yang baru, sebuah tema yang sudah diketahui umum tidaklah banyak nilainya. Walau pun dipaparkan juga hal-hal yang sudah umum diketahui, sebuah artikel yang baik selalu menghadirkan sesuatu yang baru/unik/spesifik dalam melihat suatu permasalahan.
4. Tidak menyentuh unsur SARA (suku, agama, ras, antargolongan) atau hal-hal lain yang sangat peka dan dapat menyinggung perasaaan dan mengganggu ketentraman hidup bermasyarakat.

Berbicara mengenai tema tulisan, sebuah hasil penelitian menyebutkan bahwa pikiran manusia setiap harinya menjangkau 60.000 jenis pikiran. Satu jenis pikiran pada setiap kalinya. Pikiran manusia melompat-lompat dari satu pokok pikiran ke pokok pikiran lain setiap waktu. Dengan puluhan ribu jenis pikiran itu, maka setiap orang sesungguhnya memiliki asset yang luar biasa untuk menemukan sebuah tema atau lebih. Berbagai jenis pikiran yang datang berkunjung ke dalam area yang terletak diantara dua telinga kita itu sangat berharga untuk dikembangkan lebih lanjut.

Sekadar ilustrasi, ketika Anda membaca berita tentang adanya ratusan siswa yang berdemonstrasi menuntut agar kepala sekolahnya yang dimutasi ke sekolah lain dikembalikan, apa yang tersirat di dalam pikiran Anda? Mungkin begini: tidakkah ada oknum yang menggerakkan anak-anak itu untuk berdemo? Benarkah demo itu murni suara hati para siswa? Ikhwal ini merupakan awal untuk dikembangkan menjadi tema dan tulisan yang menarik. Anda, misalnya bisa mnyoroti peristiwa itu dari sisi pendidikan karakter para siswa. Contoh lain: ketika Anda mendengar enaknya hidup di penjara seperti yang didapat Artalyta atau bisa pelesir kemana-mana macam Gayus, sementara rakyat kecil memiliki kesalahan kecil harus mendekam dengan setia dan rtelatif lama di penjara, mungkin mendadak sontak rasa keadilan yang ada pada Anda menggelegak butuh dituangkan. Mungkin Anda segera mengambil laptop dan mengetik hal itu serta memberikan pandangan Anda.

Ketika mengalami sendiri atau mendengar peristiwa tertentu yang mengesankan, lalu Anda renungkan sehingga menemukan sebuah nilai hakiki dari peristiwa tadi. Tulisan ringan dan sederhana yang bertajuk Merasakan Berkat Tuhan Sepanjang Hari di sini, di kompasiana, saya tulis sepenuhnya dari pengalaman sendiri. Artikel yang berjudul Mendorong Anak Gemar Membaca yang dimuat di sebuah surat kabar berawal dari keluhan beberapa orang tua tatkala kami sedang menunggu anak-anak ke luar sekolah. Ada banyak sekali momentum yang bisa dilihat secara kritis dibarengi dengan kreativitas dan perenungan untuk dijadikan tema sebuah artikel.

Kalau Anda berhasil mendapatkan lebih dari satu tema, pertimbangkan mana yang paling Anda unggulkan untuk menjadi sebuah artikel. Caranya, antara lain, lihat mana diantara tema tersebut yang paling kaya informasinya, mana diantara tema itu yang baru dengan pendekatannya unik/spesifik. Juga, perhatikan mana diantara tema tersebut yang paling mengusik pikiran dan jiwa Anda dan terus menggoda Anda untuk menuliskannya. Termukan, pastikan, dan tuliskan.

(I Love Writing oleh I Ketut Suweca, edukasi.kompasiana.com)

Komunitas