Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.
Tampilkan postingan dengan label musik instrumentalia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label musik instrumentalia. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Maret 2013

Mencipta Ide Menulis dengan Mendengarkan Musik




Teman, apakah kamu suka mendengar musik? Bagi seorang blogger seperti saya, musik bukan hanya sekadar sebuah sarana rekreasi jiwa, tapi juga bisa membuat saya mendapatkan ide untuk menulis. Menulis adalah menuangkan ide dari sebuah imajinasi, musik adalah penggeraknya. Nah, tahukah kamu bahwa tanggal 9 Maret lalu adalah sebuah hari yang spesial? Yups, spesial karena hari itu diperingati sebagai hari musik nasional. Saya baru tahu tentang ini dari admin ligablogger. Hehe :D 

Buat saya, musik sudah masuk ranah nasional. Nasionalisme bahkan dimasukkan dalam sebuah lagu seperti lagu kebangsaan. Selain lagu kebangsaan, ada juga lagu tradisional, lagu daerah, dan juga lagu modern seperti yang biasa kita nikmati saat ini. Nah, bagi saya, musik berbeda lagi tujuannya bukan sebagai penanda nasionalisme, tapi buat mencari ide menulis. Saya suka musik yang lembut seperti instrumentalia dibanding musik dengan dentuman keras. 

Biasanya, jika saya ingin menulis tentang kisah romantis, saya akan mengumpulkan lebih dulu lagu-lagu romantis yang saya suka, lalu saya putar terus menerus secara berulang. Selama proses menulis itu, biasanya saya akan merasakan ide meluap-luap. Seperti ada aliran sungai yang tak terbendung lagi, dan saat itulah jemari saya cepat sekali menuliskan kata-kata. Bahkan pernah suatu waktu saya ikut dalam sebuah acara yang diadakan oleh nulisbuku.com tahun 2011. Nulisbuku.com membuat acara yang bertajuk 11 projects 11 days, yang semuanya diambil idenya dari setiap lagu yang dimunculkan tiap hari di web nulisbuku.com. Jadi, tiap hari berbeda lagunya.

Saya ingat saat itu, admin membebaskan kita untuk bereksplorasi menemukan kisah paling menarik, asal ide ceritanya berasal dari lagu tersebut. Mau ceritanya dibikin sadis, sad ending, romance galau, atau juga romance komedi, terserah. Tentu sekali lagi disesuaikan dong ya dengan lagunya tadi. Saat itu saya ikut menulis dengan lagu yang sudah disediakan. 

Nah, di situ tantangannya adalah ada lagu yang familiar, ada juga lagu yang baru saya dengar, termasuk ada beberapa lagu yang merupakan lagu indie. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa menemukan chemistry dengan lagu tersebut dan bisa membuat kisah yang tidak hanya sesuai dengan tema lagu tapi juga membuat pembaca terkagum saat membaca kisah yang kita tulis. Ternyata bagus juga lho ide ini. Saya suka salah satu lagu indie yang menjadi tema menulisnya yaitu lagu berjudul “Terpana”

“Ku terpana melihat dirimu, Ku terpaku karena pesonamu, Ku tersipu melihat senyummu, Ku jatuh cinta pada pandangan pertama”

Saat itu ribuan ide berselancar mulus layaknya roller coaster di kepala saya. Saya jadi tahu musik ternyata selain membuat hidup lebih hidup, juga membuat saya tahu bahwa menulis tidaklah sesulit yang dibayangkan orang. Karena menulis mencipta ruang imajinasi di dalam pikiran kita dan pemicunya adalah musik yang mengalun tadi. Tak percaya? Cobalah buktikan sekarang, teman. ;)

Komunitas