Quote of The Day

Selepas musim yang berganti, cara terbaik untuk memudahkan syukurmu terlantun adalah dengan menyederhanakan harapanmu hari ini.

Selasa, 22 Oktober 2013

Iyain Aja

Setiap denger kata pernikahan, saya jadi takut duluan. Hahaha. Ga tau deh. Trauma mungkin. Karena belakangan saya sering dengar curhatan orang sekitar tentang pasangannya yang nggak sepikiran sejalan lagi. Padahal baru satu tahun pernikahan. 


Jadi mikir apa memang ketika sudah nikah, aroma "perselisihan" jauh lebih terasa kuat? Mungkin karena waktu belum nikah konsep2 visi dan misi itu belum keliatan jelas, dan endingnya karena pengen nikah cepet jadi "mengiyakan" segala kata saat itu termasuk tidak berpikir bahwa suatu saat kekurangcocokan itu akan jadi bumerang. Setelah nikah, perbedaan jadi lebih kentara. Dan yak saya penasaran bagaimana dia menyelesaikan itu. 

Kalau cuma iyain aja sih semua orang juga bisa, tapi sikap yang nggak berubah? 

14 komentar:

  1. Balasan
    1. soalnya sering dicurhatin gt sama sepupu, mba. jadi parno -_-

      Hapus
  2. maju terus pantang mundur,siippplah ^^

    BalasHapus
  3. ayo ayo ikutan giveawayku loh mbak..
    hohohoho

    BalasHapus
  4. haaa, makanya dr kmarin2 lama aq dah buat konsep visi misi, cekcok antar pasangan nanti kalo udah nikah ahahaha

    BalasHapus
  5. jangan takut, la.. tapi tetep sih jangan salah pilih juga hehe

    BalasHapus
  6. Menikah dengan niat menyempurnakan ibadah ^_^

    BalasHapus
  7. mungkin sebagian besar dari kita pernah mendengar ungkapan, "jangan tergesa-gesa, karena itu datangnya dari setan". sebenarnya masih ada beberapa pengecualian, diantaranya, menikahlah jika memang sudah waktunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bersegera menikah, jika sudah ada calon dan waktu yang tepat. Bersegera jauh beda dengan tergesa-gesa. :)

      Hapus
  8. Sekenal apapun kita dg "calon pasangan" kita, akan jauh lebih kenal ketika setelah menikah. Krn setelah menikah, 2 orang, bahkan 2 keluarga menjadi satu. Tentu perbedaan dan pemahaman adakalanya tak sejalan. Tapi, sebenarnya hanya saling mengerti dan saling menerima lah kuncinya. Menikahlah, jangan takut atas perbedaan--walau pun tak bisa berubah--karena menikah itu indah :)

    BalasHapus
  9. Hyaaah, koq takut siiih, Jeng.
    Dilakoni duluuuu. Jangan banyak membayangkan yang jelek2. Hahahaha

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan komentar. Terimakasih sudah berkunjung.
Mohon komen pakai url blog, bukan link postingan. Komen dengan menggunakan link postingan akan saya hapus karena jadi broken link. :)

Komunitas